JANGKA WAKTU DAN TEMPAT PELAPORAN KEGIATAN USAHA .1 Jangka Waktu Pelaporan Kegiatan Usaha

3.1.2 Kewajiban Pengusaha Kena pajakPKP

a Memiliki Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNPPKP. Untuk tahun 2001 dan seterusnya pada setiap pengukuhan sebagai PKP tidak perlu lagi di berikanNPPKP tersendiri b Memungut Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang MewahPPnBM yang terutang. c Menyetor Pajak Pertambahan Nilai PPN yang masih harus di bayar dalam hal pajak keluaran lebih besar dari pada pajak masukan yang dapat di kreditkan, serta menyetorkan PPnBM.

3.1.3 Fungsi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

a Mengetahui identitas Pengusaha Kena Pajak yang sebenarnya. b Pelaksana hak dan kewajiban di bidang PPN dan PPnBM. c Pengawasan administrasi Perpajakan. 3.2 JANGKA WAKTU DAN TEMPAT PELAPORAN KEGIATAN USAHA 3.2.1 Jangka Waktu Pelaporan Kegiatan Usaha Pengusaha yang di kenakan PPN, wajib melaporkan usahanya pada Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan pengusaha dan tempat kegiatan usaha di lakukan untuk dikukuhkan menjadi PKP. Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha di beberapa Universitas Sumatera Utara tempat, juga wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat-tempat kegiatan usaha Wajib Pajak. Batas waktu pelaporan usaha untuk di kukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak adalah selambat-lambatnya satu bulan setelah saat usaha mulai di jalankan. Namun demikian, pengusaha dapat melaporkan usahanya untuk di kukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak sebelum saat usaha mulai di jalankan yaitu saat pendirian atau saat usaha nyata-nyata mulai dilakukan.

3.2.2 Tempat Pelaporan Kegiatan Usaha

a Tempat pelaporan kegiatan usaha pengusaha untuk di kukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak adalah Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal kegiatan usaha Wajib Pajak. b Bagi Pengusaha kena Pajak Pedagang eceran orang prbadi yang tempat tinggalnya tidak sama dengan tempat kegiatan usaha di lakukan dan Pengusaha Kena Pajak tersebut tidak melakukan kegiatan usaha apapun di tempat tinggalnya, maka tempat terutangnya pajak adalah hanya di tempat kegiatan usaha di lakukan. Dengan demikian, secara administratif terhadap Pengusaha kena Pajak di maksud hanya di kukuhkan di tempat kegiatan usaha di lakukan. c Apabila perusahaan mempunyai lebih dari satu tempat pajak terutang, baik sebagai pusat maupun cabang perusahaan, maka pemindahan Barang Kena Pajak antar tempat tersebut dari pusat atau sebaliknya atau penyerahan barang kena pajak antar cabang, termasuk dalam pengertian penyerahan Universitas Sumatera Utara barang kena pajak. Dengan demikian , perusahaan yang mempunyai lebih dari satu tempat pajak terutang wajib melaporkan usahanya untuk di kukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada tempat-tempat kegiatan usaha wajib pajak.

3.3 MEKANISME PENDAFTARAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA