Universitas Sumatera Utara
Pengoperasian televisi lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan orang-orang yang terampil dan terlatih.
Televisi mempunyai fungsi sebagai berikut Effendy, 2007:27 : 1. Fungsi Penerangan The Informational Function
Ada dua faktor yang mampu menyiarkan informasi yang memusatkan. Faktor yang pertama adalah faktor immediately langsung dan dekat dan faktor yang
kedua adalah realism kenyataan.
2. Fungsi Pendidikan The Educational Function Televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan yang
sifatnya menambah pengetahuan khalayak.
3. Fungsi Hiburan The Entertainment Function Televisi juga menyuguhkan acara yang bersifat hiburan kepada masyarakat.
Tayangan-tayangan yang bersifat hiburan misalnya sinetron, kuis, film, komedi dan lain sebagainya. Pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi
adalah untuk memperoleh hiburan dan selajutnya untuk memperoleh informasi.
2.1.3.1 Daya Tarik Televisi
Televisi mempunyai daya tarik yang kuat. Jika radio mempunyai daya tarik yang kuat dikarenakan unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka TV
selain ketiga unsur tersebut juga memiliki unsur visual berupa gambar. Selain itu, gambar itu bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu
menimbulkan kesan mendalam pada pemirsa. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati di rumah dengan
aman dan nyaman. Selain itu TV juga dapat menyajikan berbagai program lainnya yang cukup inovatif dan menarik untuk dinikmati masyarakat Effendy, 2002
:177. Perkembangan teknologi juga telah menghasilkan peralatan canggih yang
memungkinkan televisi dapat menayangkan gambar atau benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebagai contoh, kamera televisi mampu
menangkap gambar dalam kegelapan dengan inteosifler. Ini menjadi kelebihan dari televisi dibanding media yang lain. Selain itu televisi juga lebih menguasai
jarak dan ruang serta waktu sehingga peristiwa di belahan bumi manapun dapat dilihat saat itu juga. Jangkauan televisi juga sangat luas. Hal ini berpengaruh pada
sifat sugestif televisi yang sangat tinggi untuk merangsang orang melakukan sesuatu. Trend fashion, baik gaya rambut, pakaian, maupun make up merupakan
mode-mode yang sering ditampilkan di televisi dan mempengaruhi gaya
Universitas Sumatera Utara
berbusana masyarakat. Penyiaran suatu peristiwa dengan media televisi juga sangat cepat, termasuk siaran langsung yang mampu membangkitkan emosi
massa. Tak heran banyak pihak yang menggunakan televisi sebagai media kampanye.
2.1.3.2 Dampak Acara Televisi
Media televisi sebagaimana media massa lain berperan sebagai alat informasi, hiburan, kontrol sosial, dan penghubung wilayah secara strategis.
Bersamaan dengan jalannya proses penyajiannya isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan diinterprestasikan secara berbeda-beda
menurut visi pemirsa. Serta dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap
isi pesan acara televisi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi serta situasi dan kondisi pemirsa pada saat menonton televisi. Dengan demikian apa yang
diasumsikan televisi sebagai suatu acara yang penting untuk disajikan bagi pemirsa, belum tentu panting bagi khalayak. Ada tiga dampak yang timbul dari
acara televisi terhadap pemirsa : 1.
Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. 2.
Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi.
3. Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang
telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari Kuswandi, 1996 : 99.
2.1.3.3 Program Televisi