Universitas Sumatera Utara
Junior Masterchef menyajikan tiga sesi, yaitu sesi pertama babak kapten, sesi kedua babak peserta eliminasi, sesi ketiga babak eliminasi dan
memiliki tantangan setiap episodenya yang membuat persaingan sangat ketat sehingga sangat menarik perhatian pemirsa dan antusias untuk terus mengikuti.
Dari uraian tersebut, jelas bahwa Junior MasterChef Indonesia merupakan termasuk dalam program acara reality game show.
2.1.3.5 Karakteristik Tayangan Televisi
Terdapat unsur-unsur dominan yang menjadi karakteristik televisi Baskin, 2006: 63-68, yaitu:
1. Penampilan penyaji berita atau host.
Host secara umum diartikan sebagai orang yang memegang sebuah acara tertentu. Keberadaan host biasanya identik dengan acara yang
dibawakannya. Dengan demikian, selain jenis acara, figur host yang bersangkutan juga memegang peranan penting. Kehadiran seorang host yang
berkarakter akan menjadi daya tarik sebuah acara. Menurut RM Hartoko, ada beberapa prasyarat untuk menjadi presenter televisi yang baik, yaitu:
a.
Penampilan yang baik dan perlu didukung pula oleh watak dan pengalaman.
b. Kecerdasan pikiran yang meliputi pengetahuan umum, penguasaan bahasa,
daya penyesuaian, dan daya ingatan yang kuat. c.
Keramahan yang tidak berlebihan sampai over friendly yang dapat menjengkelkan dan menjadi tidak wajar. Penampilan penyiar di layar
televisi harus tetap disertai dengan sopan-santun perjumpaan supaya tidak menyinggung perasaan rata-rata pemirsa.
d. Jenis suara yang tepat dengan warna suara yang enak, menyenangkan
untuk didengar dan memiliki wibawa yang cukup mantap, yaitu suara yang menimbulkan kepercayaan, meyakinkan bagi yang mendengarnya,
sehingga membuat pemirsa memperhatikan apa yang dikatakan.
2. Narasumber
Narasumber merupakan orang yang menjadi sumber informasi atau yang mengetahui informasi tertentu. R. Fadli 2002 menyebutkan bahwa
seorang narasumber yang baik harus memiliki hal-hal berikut: a.
Memiliki kapabilitas, yaitu kemampuan yang meliputi bidang akademis maupun pengalaman.
b. Memiliki kredibilitas, meliputi kualitas, kapabilitas, atau kekuatan
sehingga menimbulkan kepercayaan. c.
Memiliki akseptabilitas, meliputi latar belakang pribadi maupun profesi seorang narasumber yang sesuai dengan topik pembahasan.
Universitas Sumatera Utara
3. Materi Acara
Faktor lain yang diperhatikan dalam tayangan televisi terletak pada materi acara atau permasalahan Wibowo, 1997: 48. Dalam hal ini ada dua
kategori untuk mengetahui sampai seberapa jauh permasalahan itu menarik, yaitu:
a. Permasalahan apa yang dibahas, yaitu hal yang menjadi topik pembahasan
diskusi tersebut merupakan permasalahan yang penting bagi masyarakat. b.
Masalah itu merupakan masalah yang aktual atau yang sedang hangat dibicarakan masyarakat.
4. Perangkat Acara
Ilustrasi visual didalam tayangan dapat berupa sajian musik di awal acara sebagai pembukaan, membacakan cerita menarik, menyajikan ilustrasi,
gambar yang berganti-ganti, atau menyajikan situasi komedi yang diperankan oleh perangkat acara Wibowo, 1997: 37. Perangkat acara merupakan orang-
orang yang memiliki peran dalam tayangan tersebut dan bertugas untuk menyampaikan ilustrasi visual terhadap khalayak. Agar ilustrasi tersebut dapat
disampaikan dengan baik, perangkat acara perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:
a.
Keselarasan antara perangkat acara dan kerjasama tim. b.
Komunikasi antara perangkat acara yang terlihat dalam penggunaan humor ataupun visualisasi.
5. Waktu tayang
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah pemilihan waktu tayang. Pemilihan waktu tayang diperlukan agar segmentasi khalayak yang
diharapkan dapat tercapai. Dalam pemilihan waktu tayangan juga perlu memperhatikan:
a. Frekuensi penayangan yang diperlukan untuk memudahkan penonton
untuk mengingat acara tersebut. b.
Durasi tayangan, yaitu lamanya tayangan itu berlangsung. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari penonton dari kebosanan.
2.1.4 Teori S-O-R