Spektrofotometri Ultra Violet Spektrofotometri Infra Merah FT-IR

Jarak perambatan bercak dari titik penotolan Rf = Jarak perambatan pelarut dari titik penotolan Sastrohamidjojo, 1996

2.5 Teknik Spektroskopi

Spektroskopi adalah studi mengenai antaraksi antara energi cahaya dan materi. Warna-warna yang tampak dan fakta bahwa orang bisa melihat, adalah akibat-akibat absorpsi energi oleh senyawaan organik maupun anorganik. Yang merupakan perhatian utama dalam kimia organik adalah fakta bahwa panjang gelombang pada mana suatu senyawaan organik menyerap energi cahaya, bergantung pada struktur senyawaan itu. Oleh karena itu teknik-teknik spektroskopi dapat digunakan untuk menentukan struktur senyawaan yang tidak diketahui dan untuk mempelajari karakteristik ikatan dari senyawaan yang diketahui Fessenden, 1982.

2.5.1. Spektrofotometri Ultra Violet

Spektroskopi serapan ultraviolet merupakan cara tunggal yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi jenis flavonoid dan menentukan pola oksigenasi. Di samping itu, kedudukan gugus hidroksil fenol bebas pada inti flavonoid dapat ditentukan dengan menambahkan pereaksi geser ke dalam larutan cuplikan dan mengamati pergeseran puncak serapan yang terjadi. Dengan demikian, secara tidak langsung, cara ini berguna untuk menentukan kedudukan gula atau metil yang terikat pada salah satu gugus hidroksil fenol. Spektrum flavonoid biasanya ditentukan dalam larutan dengan pelarut metanol MeOH, AR atau yang setara atau etanol EtOH. Spektrum khas terdiri dari dua maksima pada rentang 240-285 nm pita II dan 300- 550 nm pita I. Kedudukan yang tepat dan kekuatan nisbi maksimal tersebut memberikan informasi yang berharga mengenai sifat flavonoid dan pola oksigenasinya. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Rentangan serapan spektrum UV-tampak flavonoid Pita II nm Pita I nm Jenis flavonoid 250-280 310-350 Flavon 250-280 330-360 Flavonol 3-OH tersubstitusi 250-280 350-385 Flavonol 3-OH bebas 245-275 310-330 bahu Kira-kira 320 puncak Isoflavon Isoflavon 5-deoksi-6,7-dioksigenasi 275-295 300-330 bahu Flavanon dan dihidroflavonol 230-270 kekuatan rendah 340-390 Khalkon 230-270 kekuatan rendah 380-430 Auron 270-280 465-560 Antosianidin dan antosianin Markham, 1988

2.5.2. Spektrofotometri Infra Merah FT-IR

Inti-inti atom yang terikat oleh ikatan kovalen mengalami getaran vibration atau osilasi oscillation, dengan cara serupa dengan dua bola yang terikat oleh suatu pegas. Bila molekul menyerap radiasi inframerah, energi yang diserap menyebabkan kenaikan dalam amplitude getaran atom-atom yang terikat tersebut. Jadi molekul ini berada dalam keadaan vibrasi tereksitasi excited vibrational state; Energi yang terserap akan dibuang dalam bentuk panas bila molekul itu kembali ke keadaan dasar. Panjang gelombang eksak dari absorpsi oleh suatu tipe tertentu dari ikatan, bergantung pada jenis getaran dari ikatan tersebut. Oleh karena itu, tipe ikatan yang berlainan C- H, C-C, O-H menyerap radiasi inframerah pada panjang gelombang yang berlainan. Universitas Sumatera Utara Instrumen yang digunakan untuk mengukur resapan radiasi inframerah pada berbagai panjang gelombang disebut spektrofotometer inframerah. Pita-pita inframerah dalam sebuah spektrum dapat dikelompokkan menurut intensitasnya, yaitu: kuat s, strong, medium m, dan lemah w, weak. Daerah antara 1400 – 4000 cm -1 2,5 sampai kira-kira 7,1 µm yang merupakan bagian kira spektrum inframerah, merupakan daerah yang khusus berguna untuk identifikasi gugus-gugus fungsional. Daerah ini menunjukkan absorpsi yang disebabkan modus uluran. Daerah dikanan 1400 cm -1 seringkali sangat rumit karena baik modus uluran maupun modus tekukan mengakibatkan absorpsi pada daerah tersebut. Dalam daerah ini biasanya korelasi antara suatu pita dan suatu gugus fungsional spesifik tidak dapat ditarik dengan cermat, namun tiap senyawaan organik mempunyai resapan yang khas disini. Oleh karena itu bagian spektrum ini disebut daerah sidik jari fingerprint region. Meskipun bagian kiri suatu spektrum nampaknya sama untuk senyawaan-senyawaan yang mirip, daerah sidik jari harus sesuai antara dua spektra, agar dapat disimpulkan bahwa kedua senyawaan itu identik Fessenden, 1982. Molekul dapat menyerap energi pada daerah inframerah dari spektrum elektromagnetik yang mengakibatkan peningkatan getaran pada ikatan kovalen. Ada dua jenis getaran yang dihasilkan yaitu peregangan ikatan ataupun pembengkokan ikatan. Getaran ini terjadi pada frekuensi tertentu energi tergantung pada jenis ikatan yang terlibat. Dalam hal ini dapat dilakukan pendekatan dengan menganggap ikatan sebagai pegas dan atom sebagai beban yang bertujuan untuk merasionalkan energi yang dibutuhkan untuk getaran tersebut. Ada dua faktor yang mempengaruhi frekuensi getaran, yaitu massa atom dan kekakuan dari ikatan. Beberapa ikatan seperti ikatan rangkap atau ikatan rangkap tiga lebih kuat dan kaku daripada ikatan tunggal. Getaran peregangan ikatan juga bergantung pada massa atom. Getaran akan lebih cepat saat ikatan melibatkan atom ringan dibandingkan dengan atom yang berat molekulnya lebih besar Patrick, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.5.3. Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton