44 Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F :
a. H tidak ditolak H
a
ditolak jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 b. H
ditolak H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji-t t-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: H
: b
1 =
0, artinya CAR, NPL, NIM, LDR dan BOPO secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Devisa di Indonesia.
H
a
: b
1 ≠
0, artinya CAR, NPL, NIM, LDR dan BOPO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Devisa di Indonesia.
Dengan menggu nakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. t 0,05 H
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan vaiabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t ≤ 0,05 H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel.
Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu : a. H
tidak ditolak H
a
ditolak jika t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 5. b. H
ditolak H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5.
Universitas Sumatera Utara
45
3. Uji Determinan R
2
Pengujian koefisien determinasi dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan sampai seberapa jauh variabel-variabel bebas independent yang
digunakan dalam persamaan regresi mampu menjelaskan variabel terikat dependent. Dari penelitian ini R
2
menunjukkan bahwa variabel independen kemungkinan dapat menjelaskan bahwa perubahan naik turunnya variabel
dependen, dan merupakan pengaruh dari variabel independen diluar variabel yang dipakai dalam model regresi yang turut berpengaruh secara signifikan terhadap
perubahan profitabilitas. Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati nol, maka variabel
bebas secara keseluruhan tidak bisa menjeskan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif
Menurut Situmorang dan Lufti, 2011:10 analisis deskripsi merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan data secara umum. Statistik
deskriptif berusaha untuk menjelaskan atau menggambarkan berbagai
karakteristik data, seperti melihat mean, varians, modus, median, serta distribusi frekuensi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini CAR, NPL, NIM, LDR
dan BOPO sebagai variabel independen dan Profitabilitas ROA sebagai variabel dependen. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel
Perbankan di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2014 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Return on Asset ROA
155 .0005
.0943 .019793
.0128939 Capital Adequacy Ratio CAR
155 .0179
.4575 .147908
.0519815 Net Performing Loan NPL
155 .0000
.0882 .015908
.0148164 Net Interest Margin NIM
155 .0062
.1576 .062701
.0272182 Loan to Deposit Ratio LDR
155 .2771
1.3407 .813870
.1475778 BOPO
155 .3569
1.8489 .803607
.1873111 Valid N listwise
155
Sumber: hasil olahan SPSS data diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa banyaknya data N
155, dari jumlah data sebanyak 31 Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Universitas Sumatera Utara