58
a. Predictors: Constant, BOPO, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Performing Loan, Net Interest Margin
b. Dependent Variable: Return on Asset
Sumber: hasil olahan SPSS data diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai F hitung adalah 6,142. Perhatikan
bahwa karena nilai F hitung F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh
simultan variabel bebas ROA, CAR, NPL, NIM, LDR, dan BOPO terhadap ROA signifikan secara statistik.
2. Uji t t-test
Uji-t merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003:250,
Supranto, 2005:196.
Tabel 4.6 Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.018 .009
1.951 .053
Capital Adequacy Ratio -.026
.019 -.105
-1.358 .177
Net Performing Loan -.128
.070 -.147
-1.838 .068
Net Interest Margin .178
.039 .376
4.619 .000
Loan to Deposit Ratio -.016
.007 -.186
-2.445 .016
BOPO .013
.006 .184
2.149 .033
Sumber: hasil olahan SPSS data diolah, 2015
Universitas Sumatera Utara
59 Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut berikut:
ROA = 0,18 – 0,026CAR – 0,128NPL + 0,178NIM – 0,016LDR + 0,013BOPO + e
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai koefisien regresi dari CAR adalah - 0,026. Diketahui nilai koefisien regresi CAR bernilai negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh antara CAR dan ROA bersifat negatif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika CAR meningkat, maka ROA cenderung
menurun. Diketahui nilai koefisien regresi dari NPL adalah -0,128. Diketahui nilai koefisien regresi NPL bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
antara NPL dan ROA bersifat negatif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika NPL meningkat, maka ROA cenderung menurun. Diketahui nilai koefisien
regresi dari NIM adalah 0,178. Diketahui nilai koefisien regresi NIM bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara NIM dan ROA bersifat
positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika NIM meningkat, maka ROA cenderung meningkat. Diketahui nilai koefisien regresi dari LDR adalah -0,016.
Diketahui nilai koefisien regresi LDR bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara LDR dan ROA bersifat negatif. Hal ini berarti terdapat
kecenderungan, ketika LDR meningkat, maka ROA cenderung menurun. Diketahui nilai koefisien regresi dari BOPO adalah 0,013. Diketahui nilai
koefisien regresi BOPO bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara BOPO dan ROA bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan,
ketika BOPO meningkat, maka ROA cenderung meningkat.
Universitas Sumatera Utara
60
3.Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi �
2
merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar
antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi �
2
yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan
variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi �
2
yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memperediksi variasi variabel tidak bebas.
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
1 .413
a
.171 .143
Sumber: hasil olahan SPSS data diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 4.7, nilai koefisien determinasi �
2
terletak pada kolom R-Square
. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar �
2
= , . Nilai
tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel ROA sebesar 17,1, sisanya sebesar 82,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.2 Pembahasan