Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
KPRI ”MEDIA” DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA DISKOMINFO MEDAN
A. Sejarah Singkat Koperasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan ini dulu bernama Departemen
Penerangan DEPPEN dan dengan akte perubahan No. 518BHPADXI2002, nama Departemen Penerangan DEPPEN diubah menjadi Koperasi Pegawai
Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan. Oleh sebab itu koperasi ini dinamakan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan yang beralamatkan dijalan H.M
Said No. 27 Medan. Adapun mengenai keanggotaan KPRI ”Mediia” Medan sampai saat ini tercatat sebanyak 185 orang tahun yang sedang berjalan tahun
2008.
B. Struktur Organisasi Koperasi
Organisasi adalah merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan atas dasar kerjasama yang mempunyai bentuk atau susunan yang secara jelas dan formil
merumuskan bidang tugas masing-masing unsur serta meneger hubungan antara yang satu dengan yang lain dalam rangkaian hirarki. Struktur organisasi
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
merupakan susunan dari jabatan-jabatan yang suda ditetapkan dan merupakan salah satu faktor yang mempengauhi orang yang tergabung didalamnya. Karena
setiap pimpinan maupun bawahan yang ada dalam organisasi akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan, batas-
batas serta kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa ia harus bertanggung jawab kepadanya.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan baik banyak dibantu atau dipengaruhi oleh mengerti atau tidaknya seseorang atau
individu yang tergabung dalam organisasi itu. Dengan demikian struktur organisasi bukanlah menjadi tujuan perusahaan, tetapi merupakan alat yang
dipergunakan dalam mencapai tujuan. Satu kesatuan kerja dari setiap departemen harus dimiliki suatu perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya, karena tujuan dari suatu perusahaan hanya dapat dicapai dengan kerjasama yang baik dan terkoordinasinya para anggota.
Dalam rangka mencapai efisiensi dan efektivitas usaha diatur pembagian tugas masing-masing fungsi pelaksanaan penanggung jawab secara tertulis
sebagai berikut :
Job Description Uraian Tugas 1.
Dewan Penasehat Pembina
Dewan penasehat Pembina berfungsi memberikan saran-saran, pendapat, usul, dan pertimbangan-pertimbangan kepada pengurus atau rapat anggota
mengenai masalah tertentu baik diminta maupun tidak, demi untuk kemajuan koperasi yang bersangkutan. Dewan penasehat tidak diberi gaji tetapi dapat dapat
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
diberi uang jasa yang disetujui oleh rapat anggota. Disamping itu Dewan penasehat Pembina tidak mempunyai hak dalam rapat anggota dan rapat
pengurus. Tanggung jawab dari Dewan penasihat Pembina secara lebih jelas adalah
a Memberikan nasehat yang berhubungan dengan kegiatan operasional
koperasi. b
Mengkoordinir tugas-tugas perencanaan, pengorganisasian dan pemberian pengarahan kerja.
c Pengawasan dan pelaksanaan yang berkaitan dengan pendayagunaan
aktiva dan passiva untuk mencapai tujuan koperasi.
2. Pengurus
Jabatan yang memungkinkan mengangkat karyawan yang akan dituangkan dalam SK Pengurus.
3. Badan Pengawas
Untuk menghindari hal-hal yang bersifat negative, maka dibentuk suatu badan pengawas untuk melakukan pengawasan Control melalui audit secara
periodik dengan frekuensi kegiatan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali dengan pasal 38 UU No. 25 Thn 1992.
Adapun tugas dan kewajiban Badan Pengawas adalah : a
Mengawasi pelaksanaan tata kehidupan organisasi dan usaha serta pelaksanaan kebijaksanaan dan tindakan-tindakan pengurus.
b Memeriksa, meneliti kebenaran buku-buku dan catatan-catatan yang
berhubungan dengan organisasi dan usaha koperasi.
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
c Mengadakan pemeriksaan sewaktu-waktu mengenai:
Bidang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaan kas
Persediaan barang-barang serta kekayaan koperasi
Laporan keuangan
4. Ketua I
Ketua I mempunyai tugas sebagai berikut : 1.
Memimpin kegiatan Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika
Diskominfo Medan berdasarkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota Tahunan serta kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh rapat pengurus. 2.
Mewakili penanggung jawab Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika Diskominfo Medan kedalam maupun keluar. 3.
Memimpin rapat pleno rapat pengurus lengkap maupun rapat pengurus harian
4. Memimpin, mengarahkan serta mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan
rencana kerja Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika
Diskominfo Medan Sebagai koordinator umum Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika Diskominfo Medan
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
5. Ketua II
Ketua II mempunyai tugas sebagai berikut : a
Mewakili seluruh pelaksanaan tugas ketua b
Mengadakan pembinaan terhadap departemen-departemen yang berada dibawah naungannya.
c Mewakili ketua I dalam tugasnya.
1 Menandatangani seluruh bukti pengeluaran uang Struktur organisasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan jika
ketua berhalangan. 2
Memimpin rapat pengurus jika mendapat pendelegasian dari ketua I. d
Mengkoordinir bidang organisasi Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika Diskominfo Medan .
6. Sekretaris I
Tugas sekretaris I sebagai berikut : a
Mengkoordinir dari seluruh kegiatan administrasi . Struktur Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi
Informasi dan Informatika Diskominfo Medan Mengkoordinir kegiatan secretariat pengurus koperasi sehari-hari.
b Membantu mempersiapkan rencana kegiatan Koperasi Pegawai Republik
Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan baik yang bersifat umum maupun bidang organisasi.
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
c Mengkoordinir bidang pembelian barang konsumsi dan barang sandang.
7. Sekretaris II
Tugas sekretaris II sebagai berikut : a
Membantu sekretaris sebelum melaksanakan tugas kesekretariatan Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media
Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan. 1
Membuat buku notulen rapat. 2
Membuat buku daftar anggota. 3
Membuat buku agenda surat masuk dan surat keluar. 4
Membuat buku tamu. b
Mempersiapkan surat-surat yang dibutuhkan.
8. Bendahara
Tugas bendahara sebagai berikut : a
Membantu ketua dalam merumuskan kebijaksanaan dalam bidang keuangan sesuai dengan keputusan rapat pengurus dan rapat anggota.
b Menandatangani cheque giro dan sebagian orang pertama yang berhak
menandatangani cheque giro Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika Diskominfo Medan. c
Mengupayakan mencari sumber dana dari anggota yang dapat digunakan untuk pelaksanaan rencana kerja.
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
d Menyimpan dan mengadministrasikan keuangan Struktur organisasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan.
Menghadiri rapat anggota tahunan dan pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan dan pembinaan unit-unit Struktur organisasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan.
C. Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi pada Koperasi
Anggaran yang dapat dipergunakan dalam suatu koperasi ternyata terdiri dari berbagai macam jenis dan ragam. Pertaanyaan yang kemudian timbul adalah
dari mana manajemen koperasi akan menyusun anggaran tersebut, karena masing- masing anggaran mempunyai keterkaitan dan hubungan antara satu dengan yang
lainnya. Untuk menyusun anggaran yang lengkap yang akan dapat dipergunakan didalam koperasi secara sekaligus tidak lah mungkin. Dengan demikian perlu
diketahui bagaimana penyusunan anggaran dalam koperasi tersebut harus dilaksanakan ditinjau dari anggaran yang akan disusun tersebut. Perlu diketahui
bahwa anggaran yang dalam koperasi adalah saling berhubungan antara anggaran yang satu dengan anggaran yang lain
Untuk keperluan penyusunan anggaran ini, manajemen perusahaan dapat mendassarkaan diri kepada permalan penjualan produk perusahaan. Di dalam hal
pemilihan model yang menajemen.
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
C.1. Penyusunan anggaran Pendapatan Jasa Simpan Pinjam
Sumber pendapatan dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan dapat
diklasifikanya dalam dua bagian dari usaha dan pendapatan dari luar usaha. Anggaran pendapatan-pendapatan tersebut beserta jumlahnya yang diambil dari
data laporan keuangan tahun 2008. dapat dilihat pada berikut :
Tabel 2.1 Anggaran Pendapatan
KODE URAIAN
ANGGARAN 1 TAHUN Rp PENDAPATAN USAHA
a. Jasa Simpan Pinjam 2.655.000
b. Jasa Alat Terapi 12.800.000
c. Jasa Kaca Mata 360.000
d. Jasa Handphone HP 340.000
e. Jasa Usaha PKPRI Ko. Medan Tahun 2008
851.617.421
TOTAL 128.189.354
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran pendapatan pada tahun
2007 adalah Rp. 128.189.354
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Tabel 2.2 Anggaran Pendapatan Diluar Usaha
KODE URAIAN
ANGGARAN 1 TAHUN Rp
Honorarium Pengurus BAPEM 11.700.000
Jasa Simpanan Berjangka 3.660.000
Jasa Sukarela 2.938.680
TOTAL 18.298.680
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran pendapatan diluar usaha
adalah Rp. 18.298.680
C.2. Penyusunan Anggaran Beban Operasi
Dalam menyusun anggaran untuk masing-masing pusat tanggung jawab, manajer yang bersangkutan harus bertindak sesuai dengan petunjuk-petunjuk
umum yang ditetapkan oleh manajer lenih tinggi, program-program kerja yang direncanakan dan pertimbangan mereka sendiri.
Pada umumnya anggaran biaya didasarkan pada rencana-rencana dan program-program tertentu. Pengalaman yang lalu disesuaikan dengan perubahan-
perubahan yang diharapkan dalam kebijakan manajemen dan kondisi-kondisi umum perekonomian, sangat membantu dalam menyusun anggaran biaya. Setelah
kita memperhatikan faktor-faktor tersebut, maka anggaran biaya telah dapat disusun. Anggaran biaya dibuat berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk
penghasilan tersebut ditambah dengan biaya yang dikeluarkan bukan untuk
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
mendapatkan penghasilan yakni biaya overhead. Untuk itu biaya dalam Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan
Informatika Diskominfo Medan adalah sebagai berikut : 1.
Biaya Usaha 2.
Biaya Diluar Usaha 3.
Biaya Overhead Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan dimulai dari pembuatan anggaran yang dirincikan dalam
tabel-tabel berikut :
Tabel 2.3 Anggaran Biaya Usaha
KODE URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN Rp
Biaya Usaha :
a. Biaya Publikasi 150.000
b. Alat Tulis Kantor 504.000
c. Beli Kalkulator 105.500
d. Biaya Cetak Buku 2.000.000
e. Cetak Blanko 876.000
Sub Total 3.635.500
Biaya Usaha Sampingan
TOTAL 3.635.500
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran biaya usaha adalah Rp.
3.635.500 Tabel 2.4
Anggaran Biaya Diluar Usaha KODE
URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN Rp
a. Diambil Dana Cadangan 5.000.000
b. Dana Sosial 2.000.000
c. Dana Pendidikaan 3.000.000
d. Biaya Rapat 140.000
TOTAL 10.140.000
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran biaya diluar usaha adalah
Rp. 10.140.000 Tabel 2.5
Anggaran Overhead KODE
URAIAN ANGGARAN 1 TAHUN Rp
1. BIAYA PEGAWAI a. Insentif Bendahara Gaji
180.000 b. Transport Anggota
9.600.000 c. Transport tamu,undangan dan
Honor Pembantu 1.650.000
d. Biaya Bingkisan THR Natal 18.900.000
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Untuk Anggota 189 x Rp. 100.000
Sub Total 30.330.000
2. BIAYA BARANG DAN JASA
a. Beli Kipas Angin 185.000
b. Cleanning Service: untuk Adm. Transport + Bingkisan
THR Natal 330.000
c. Biaya Transport 160.000
d. Pembellian Snack 2.300.000
e. Pembelian Nasi 3.296.000
f. Buku, Hekter, Tip-Ex 45.000
g. Fotocopy 45.125
Sub Total 6.361.125
TOTAL 36.691.125
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran Overhead adalah Rp.
36.691.125
Setelah kita memperhatikan faktor-faktor tersebut, maka anggaran biaya telah dapaat disusun. Anggaran biaya untuk tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut
:
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Tabel 2.6 Anggaran Biaya Tahun 2008
KODE URAIAN
ANGGARAN 1 TAHUN Rp
Biaya Usaha 3.635.500
Biaya Diluar Usaha 10.140.000
Biaya Overhead 36.691.125
TOTAL 50.466.625
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran biaya tahun 2008 adalah
Rp. 50.466.625
C.3. Penyusunan Anggaran Laba rugi
Setelah anggaran pendapatan disusun maka disusun pula anggaran biaya yang menjadi unsur dalam anggaran laba rugi. Koperasi Pegawai Republik
Indonesia KPRI Media Medan dalam menyusun anggaran laba rugi juga dibagi menjadi tiga bagian laba rugi yakni sebagai berikut :
1. Anggaran Laba Rugi Usaha
Anggaran ini di dapat dari hasil pengurangan pendapatan usaha dengan biaya usaha. Berikut data anggaran laba rugi tahun 2008 :
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Tabel 2.7 Anggaran Laba Rugi Usaha Tahun 2008
KODE URAIAN
ANGGARAN 1 TAHUN Rp
Pendapatan Usaha 128.189.354
Biaya Usaha 3.635.500
TOTAL 124.553.854
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran laba rugi usaha tahun 2008
adalah Rp. 124.553.854
2. Anggaran Laba Rugi Diluar Usaha
Anggaran ini didapat dari hasil pengurangan pendapatan diluar usaha dengan biaya diluar usaha. Berikut data anggaran laba rugi diluar usaha tahun
2008.
Tabel 2.8 Anggaran Laba Rugi Di Luar Usaha Tahun 2008
KODE URAIAN
ANGGARAN 1 TAHUN Rp
Pendapatan Diluar Usaha 18.298.680
Biaya Diluar Usaha 10.140.000
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
TOTAL 8.158.680
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran laba rugi diluar usaha
tahun 2008 adalah Rp. 8.158.682
3. Anggaran Laba Rugi Usaha Penunjang
Anggaran ini didapat dari penambahan anggaran laba rugi usaha dan anggaran laba rugi diluar usaha yang dikurangkan dengan biaya overhead. Berikut
data anggaran laba rugi usaha penunjang tahun 2008.
Tabel 2.9 Anggaran Laba Rugi Usaha Penunjang Tahun 2008
KODE URAIAN
ANGGARAN 1 TAHUN Rp
Laba Rugi Usaha 124.553.854
Laba Rugi Diluar Usaha 8158.80
Sub Total
132.712.534 Biaya Overhead
36.691.125
Laba Rugi Usaha Penunjang 169.403.659
Sumber : Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan
Dari tabel diatas dapat diketahui total anggaran laba rugi usaha penunjang
tahun 2008 adalah Rp. 169.403.659
D. Fungsi Anggaran Laba Rugi Sebagai Suatu Alat Perencanaan
D.1. Anggaran Laba Rugi Sebagai Suatu Alat Perencanaan
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Dalam bidang perencanaan anggaran akan membantu manajemen dalam bidang penentuan aktivitas yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Disamping itu dengan penyusunan anggaran maka aktivitas perusahaan akan lebih terarah ketujuan yang akan dapat dicapai. Karena dengan
adanya anggaran akan memaksa manajemen untuk berfikir jauh kedepan dn mendasarkan kepada penelitian yang jauh lebih cermat. Anggaran juga akan
membantu manajemen dalam mengarahkan sumber daya yang ada secara efektif. Perencanaan dalam organisasi adalah penting, karena dalam kenyataannya
perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sebenarnya
hanya melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan. Perencanaan yang baik dicapai dengan mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dimana
perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode berjalan pada saat rencana dibuat.
D.2. Anggaran Laba Rugi Sebagai Suatu Alat Pengawasan
Sebagaimana dijelaskan pada sub bab terdahulu bahwa perusahaan melalui devisi keuangan telah menyusun anggaran untuk periode yang bersangkutan.
Setelah anggaran selesai disusun kemudian disahkan dan selanjutnya dibagi- bagikan keseluruh bagian yang ada dalam perusahaan, maksudnya agar semua
bagian-bagian mengetahui apa yang menjadi tujuan perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebab dengan diketahuinya apa yang
menjadi tujuan perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut,
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
maka setiap bagian dan karyawan yang terlibat dalam operasi perusahaan akan dapat mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan yang
digariskan. Dengan kata lain semua bagian yang melakukan tugasnya dalam rangka kegiatan operasi perusahaan harus berpedoman kepada anggaran
operasional. Penyusunan dilakukan setiap bulan dengan membuat laporan pelaksanaan
maka tindakan pengawasan terhadap pelaksanaan apa yang telah dianggarkan telah dilakukan. Laporan ini berfungsi sebagai alat informasi bagi manajemen
mengenai perkembangan yang terjadi dalam perusahaan. Setelah dianalisa laporan perbandingan antara anggaran dan realisasinya disampaikan kepada kepala
cabang. Kemudian kepala cabang mangambil keputusan bagaimana mangatasi penyimpangan tersebut sehingga diharapkan tidak terulang pada bulan-bulan
berikutnya. Dengan demikian penyempurnaan terhadap kekurangan yang ada dapat dilakukan secara terus menerus sehingga tujuan yang ingin dicapai
perusahaan semakin mudah tercapai. Fungsi anggaran laba rugi sebagai alat pengawasan bagi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan.
Adalah : a.
Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan operasi tertentu. Meskipun tujuan utama penganggaran adalah untuk menetapkan kegiatan yang paling
menguntungkan bagi perusahaan yang harus dilaksanakan menyusun serta mengkoordinasi program, anggaran juga berfungsi sebagai alat pengawas
kegiatan operasi perusahaa.
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
b. Mencegah pemborosan-pemborosan. Sebenarnya ini adalah tujuan utama
dari pengawasan. Pengawasan terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.
BAB III ANALISA DAN EVALUASI
Sewaktu anggaran laba rugi sudah dijalankan dalam jangka waktu yang ditentukan laporan realisasi dibuat secara khusus. Laporan realisasi ini dibuat oleh
divisi akuntansi setiap bulan yang mulanya untuk : a.
Membandingkan antara anggaran dengan realisasinya. b.
Menunjukkan, apakah penyimpangan terjadi yakni penyimpangan yang menguntungkan atau penyimpangan yang merugikan.
Kedua hal yang dilkuakan sebagai pengawasan anggaran yang sangat penting untuk pencapaian sasaran. Selanjutnya melalui pengawasan anggaran
dapat segera diambil tindakan koreksi jika terjadi antara anggaran dan realisasinya dapat dianalisa langsung oleh masing-masing bagian yang bertanggung jawab.
Pada Bab III, analisa dan evaluasi ini penulis membagi penganaliaannya atas tiga bagian yaitu :
a. Analisa terhadap prosedur penyusunan anggaran laba rugi.
b. Analisa terhadap Fungsi Anggaran Laba Rugi
c. Analisa Penyimpangan
A. Analisa Terhadap Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi