Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
b. Mencegah pemborosan-pemborosan. Sebenarnya ini adalah tujuan utama
dari pengawasan. Pengawasan terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.
BAB III ANALISA DAN EVALUASI
Sewaktu anggaran laba rugi sudah dijalankan dalam jangka waktu yang ditentukan laporan realisasi dibuat secara khusus. Laporan realisasi ini dibuat oleh
divisi akuntansi setiap bulan yang mulanya untuk : a.
Membandingkan antara anggaran dengan realisasinya. b.
Menunjukkan, apakah penyimpangan terjadi yakni penyimpangan yang menguntungkan atau penyimpangan yang merugikan.
Kedua hal yang dilkuakan sebagai pengawasan anggaran yang sangat penting untuk pencapaian sasaran. Selanjutnya melalui pengawasan anggaran
dapat segera diambil tindakan koreksi jika terjadi antara anggaran dan realisasinya dapat dianalisa langsung oleh masing-masing bagian yang bertanggung jawab.
Pada Bab III, analisa dan evaluasi ini penulis membagi penganaliaannya atas tiga bagian yaitu :
a. Analisa terhadap prosedur penyusunan anggaran laba rugi.
b. Analisa terhadap Fungsi Anggaran Laba Rugi
c. Analisa Penyimpangan
A. Analisa Terhadap Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Ketepatan waktu dalam penyusunan anggaran laba rugi sangat menentukan keberhasilan penyusunan serta pelaksanaannya. Ketepatan waktu
membutuhkan adanya urutan-urutan waktu time schedule dalam penyusunan anggaran. Dengan adanya time schedule dapat diketahui bila dilakukan
penyusunan anggaran serta bila anggaran itu harus dirampungkan. Sejalan dengan fungsinya sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan, ketepatan penyelesaian
penyusunan angggaran akan membantu pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaaan. Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Medan
meyusun anggaran laba rugi pada saat akhir periode yang sedang berjalan, sehingga pada saat periode baru yang sedang berjalan maka anggaran yang telah
disusun sebelumnya dapat dipakai sebagai pedoman dalam merealisasikannya. Agar administrasinya anggaran dapat disusun secara teratur, maka perlu
diperhatikan hal-hal berikut : 1.
Siapa yang akan melaksanakan administrasi angggaran 2.
Wewenang dan kewajiban administrasi tersebut 3.
Sistem dan prosedur yang diperlukan Dalam penyusunan anggaran laba rugi pada langkah-langkah yang harus
dilakukan, yakni sebagai berikut : 1.
Manajemen puncak mengirim prinsip-prinsip penyusunan angggaran termasuk tujuan umum perusahaan ke masing-masing bagian serta
membentuk komite anggaran, jika belum miliki komite. 2.
Masing-masing bagian menyusun anggaran operasional rencana laba dimulai dengan membuat ramalan penjualan dan anggaran penjualan itu
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
untuk dijadikan dasar penyusunan anggaran operasionalnya sendiri. Konsultasi dengan komite anggaran atau meanajemen yang lebih tinggi
sering dilakukan pada tahap ini. 3.
Negoisasi antara bagian dan komunikasi dengan pihak atasan. 4.
koordinasi dan pembahasan kembali terhadap rancangan anggaran yang diajukan masing-masing departemen oleh komite anggaran. Beberapa
revisi mungkin dilakukan supaya terjadi keharmonisan antara anggaran dari departemen yang satu dengan anggaran departemen yang lain.
Konsultasi dengan pihak-pihak yang terlibat dilakukan untuk membahas revisi itu.
5. Persetujuan akhir dari manajemen puncak. Anggaran induk kemudian
dinagi-bagikan kesetiap departemen. Tahap-tahap yang di uraikan diatas tentu saja bukan satu-satunya alternatif
yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran. Adapun tahap-tahap penyusunan anggaran harusnya disesuaikan dengan bidang usaha masing-masing
perusahaan, dan karena dalam tugas akhir ini penulis hanya membatasi untuk membahas anggaran laba rugi saja, maka berikut ini diuraikan tahap-tahap
penyusunan anggaran laba rugi pada perusahaan jasa saja, dagang, dan sejenis industri.
a. Tahap-tahap penyusunan anggaran laba rugi pada perusahaan jasa.
Anggaran Pendapatan
Anggaran Biaya
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Gambar 3.1
b. Tahap-tahap penyusunan anggaran laba rugi pada perusahaan dagang.
Gambar 3.2
c. Tahap-tahap penyusunana anggaran laba rugi pada perusahaan sejenis industri
Anggaran Penjualan
Anggaran Pembeliaan Barang Dagangan
Anggaran Biaya Pemasaran
Anggaran Biaya Adm Umum Anggaran Persediaan Barang
Dagangan
Anggaran Biaya Penjualan
Anggaran Produksi Kebijaksanaan Pers
Awal Akhir Barang Jadi
Anggaran Biaya Upah Langsung
Anggaran Biaya Produksi Tidak
Langsung
Angggaran Biaya
Pemasaran Anggaran Biaya
Adm Umum Anggaran Biaya
Lainnya
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
Gambar 3.3
Sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya bahwa ada tiga jenis usaha, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan industri atau sejenisnya,
dimana masing-masing jenis usaha tersebut menyusun laba rugi masing-masing jenis usaha tersebut berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis usahanya.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan merupakan perusahaan koperasi
jasa seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan jasa dalam menyusun anggaran laba rugi melalui prosedur penyusunan anggaran pendapatan dan
anggaran biaya terlebih dahulu, setelah itu anggaran laba rugi dapat disusun berdasarkan dua anggaran tersebut.
Dalam penyusunan laba-rugi, Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo
Medan, jika ditinjau dalam hal pendapatan, dinilai cukup beik pengklasifikasiannya yakni dalam menyusun anggaran pendapatan usaha, terlebih
dahulu disusun anggaran biaya yang dibuat pengklasifikasiannya antara anggaran biaya usaha, diluar usaha dan anggaran biaya overhead. Setelah unsur anggaran
pendapatan dan biaya disusun maka anggaran laba rugi dapat disusun selanjutnya berdasarkan anggaran pendapatan dan anggaran biaya yang disusun sebelumnya.
Dapat dikatakan bahwa Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI ”Media” Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan dalam
Fachri Rachman : Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika DISKOMINFO Medan, 2010.
menyusun anggaran laba rugi telah mengikuti prosedur penyusunan anggaran laba rugi.
B. Analisa Terhadap Fungsi Anggaran Laba Rugi