Povi Irawan : Penerapan Tarif Interkoneksi Berbasis Biaya Cost Based Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2009.
bertindak dalam parameter yang telah ditetapkan. Prioritas juga diberikan untuk pengembangan fasilitas CDMA.
h. Layanan Lain TELKOM juga menyediakan berbagai layanan lain seperti:
1. Layanan buku petunjuk telepon yang disediakan oleh TELKOM melalui anak perusahaan, yaitu Infomedia.
2. Televisi kabel dan televisi berbayar serta layanan terkait 42.351 pelanggan terhitung 31 Desember 2007, yang disediakan melalui
anak perusahaan, yaitu Indonusa. 3. Layanan teleks dan telegram.
Selain itu, Telkom juga akan mendapatkan pendapatan dari layanan telephone directory services dan pengelolaan gedung.
B. Analisis dan Evaluasi Hasil Penelitian pada Laporan Laba Rugi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
a. Pendapatan Interkoneksi
Komponen pendapatan interkoneksi terdiri dari pendapatan interkoneksi selular, interkoneksi internasional dan interkoneksi lainnya.
Pendapatan interkoneksi terdiri dari biaya yang dibebankan pada operator domestik dan internasional lain pada saat panggilan telepon yang berawal dari
jaringan operator lain tersebut tersambung interconnect dengan jaringan telepon tidak bergerak PT Telkom maupun jaringan selular Telkomsel.
Povi Irawan : Penerapan Tarif Interkoneksi Berbasis Biaya Cost Based Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2009.
Pendapatan interkoneksi juga mencakup roaming internasional oleh operator diluar negeri kepada jaringan selular bergerak Telkomsel, serta biaya fee ritel
yang dibebankan kepada pelanggan PT Telkom untuk panggilan keluar dan pendapatan sambungan langsung internasional dari jasa TELKOMSLI- 007
sejak jasa tersebut diluncurkan pada bulan Juni 2004. Biaya yang dibebankan atas interkoneksi ditentukan berdasarkan perjanjian antar operator, dengan
biaya maksimum yang ditetapkan oleh keputusan Pemerintah. Pendapatan dari interkoneksi dengan operator telekomunikasi
domestik dan internasional lainnya diakui pada saat terjadi berdasarkan perjanjian dan disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi beban
interkoneksi. Pendapatan interkoneksi diakui terlebih dahulu, kemudian diselesaikan antar operator secara bulanan, yang dapat berfluktuasi secara
signifikan karena adanya penyesuaian antar operator pada saat penyelesaian. Pendapatan interkoneksi bersih terdiri dari pendapatan interkoneksi
bersih jaringan telepon tetap PT Telkom setelah dikurangi pendapatan interkoneksi dari interkoneksi dengan jaringan seluler Telkomsel dan
pendapatan interkoneksi bersih dari jaringan seluler bergerak Telkomsel setelah dikurangi dengan biaya interkoneksi dari interkoneksi dengan jaringan
telepon tetap PT Telkom. Pendapatan interkoneksi termasuk pendapatan sambungan internasional incoming dari jasa TELKOMSLI 007, setelah
dikurangi dengan biaya interkoneksi yang dibebankan pada sambungan internasional outgoing.
Povi Irawan : Penerapan Tarif Interkoneksi Berbasis Biaya Cost Based Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2009.
Tabel berikut ini menunjukkan pendapatan interkoneksi yang diterima oleh PT. Telkom dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 sekaligus
persentasenya dari pendapatan usaha. Tabel 4.1 Pendapatan interkoneksi PT Telkom Tbk tahun 2005 sampai dengan 2006
Untuk setiap item dinyatakan dalam persentase dari pendapatan usaha
Tahun - tahun yang berakhir 31 Desember, 2005
2006 Rp.Miliar
Rp.Miliar Pendapatan Interkoneksi
10,723.80 25.6
11,793.80 23
Beban Interkoneksi -2,981.70
-7.1 -3,112.30
-6.1 Jumlah interkoneksi bersih
7,742.10 18.5
8,681.50 16.9
Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT Telkom Tbk tahun 2006
Tabel 4.2 Pendapatan interkoneksi PT Telkom Tbk tahun 2007 sampai dengan 2008 Untuk setiap item dinyatakan dalam persentase dari pendapatan usaha
Tahun - tahun yang berakhir 31 Desember, 2007
2008 Rp.Miliar
Rp.Miliar Pendapatan Interkoneksi
12,705.90 21.3
12,054.30 19.9
Beban Interkoneksi -3,054.60
-5.1 -3,263.50
-5.4 Jumlah interkoneksi bersih
9,651.30 16.2
8,790.80 14.5
Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT Telkom Tbk tahun 2008
Pendapatan interkoneksi dapat diperoleh melalui beberapa segmen, yaitu :
a. Pendapatan interkoneksi seluler
Povi Irawan : Penerapan Tarif Interkoneksi Berbasis Biaya Cost Based Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2009.
b. Pendapatan interkoneksi internasional c. Pendapatan interkoneksi lainnya
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan segmen – segmen pendapatan interkoneksi selama empat tahun dari tahun 2005 sampai dengan
2008. Tabel 4.3 Segmen - segmen pendapatan interkoneksi PT Telkom Tbk tahun 2005
sampai dengan tahun 2006. Untuk setiap item dinyatakan dalam persentase dari pendapatan usaha
Tahun - tahun yang berakhir 31 Desember, 2005
2006 Rp.Miliar
Rp.Miliar Pendapatan Interkoneksi
1. Seluler 6.685,10
16,0 7442,3
14,5 2. Internasional
854,8 2,0
1001,4 1,9
3. Lain - lain 202,2
0,5 237,8
0,5 Jumlah Pendapatan Interkoneksi Bersih
7.742,10 18,5
8.681,50 16,9
Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT Telkom Tbk tahun 2006.
Tabel 4.4 Segmen - segmen pendapatan interkoneksi PT Telkom Tbk tahun 2007 sampai dengan tahun 2008.
Untuk setiap item dinyatakan dalam persentase dari pendapatan usaha
Tahun - tahun yang berakhir 31 Desember, 2007
2008 Rp.Miliar
Rp.Miliar Pendapatan Interkoneksi
1. Seluler 8.734,80
14,6 7.900,40
13,0 2. Internasional
694,7 1,2
780,6 1,3
3. Lain - lain 221,8
0,4 109,7
0,2 Jumlah Pendapatan Interkoneksi Bersih
9.651,30 16,2
8.790,80 14,5
Povi Irawan : Penerapan Tarif Interkoneksi Berbasis Biaya Cost Based Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2009.
Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT Telkom Tbk tahun 2008.
Meningkatnya pendapatan interkoneksi dapat didukung oleh banyak faktor, diantaranya adalah kenaikan jumlah pelanggan dan kenaikan jumlah
volume trafik interkoneksi ke PT Telkom. Tabel berikut ini menunjukkan pertumbuhan jumlah pelanggan PT Telkom dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2008. Tabel 4.5 Jumlah Pelanggan PT Telkom Tbk
Povi Irawan : Penerapan Tarif Interkoneksi Berbasis Biaya Cost Based Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2009.
Sumber : Laporan Tahunan PT Telkom Tbk tahun 2008
Tabel di bawah ini menunjukkan volume trafik interkoneksi PT Telkom dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
Tabel 4.6 Volume trafik interkoneksi PT Telkom Tbk dalam juta menit
Povi Irawan : Penerapan Tarif Interkoneksi Berbasis Biaya Cost Based Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2009.
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005
2006 2007
2008
Interkoneksi Telepon Seluler 1 Menit masuk berbayar
4.863,6 5.162,2
4.970,0 6.626,9
Menit keluar berbayar 7.514,9
7.704,2 7.251,8
5.879,4
Interkoneksi Sambungan Tidak Bergerak 2
Menit masuk berbayar 612,3
864,9 923,5
1.362,3 Menit keluar berbayar
493,5 965,2
1.437,1 1.988,5
Interkoneksi Telepon Satelit Menit masuk berbayar
10,7 9,3
5,1 3,2
Menit keluar berbayar 6,5
4,5 2,3
1,6
Interkoneksi Internasional 3 Menit masuk berbayar
596,4 861,9
1.208,5 1.409,8
Menit keluar berbayar 185,5
177,6 162,9
165,5
Total Total menit masuk berbayar
6.083,0 6.898,3
7.107,2 9.402,1
Total menit keluar berbayar 8200,4
8.851,5 8.854,1 8.035,0
1 Termasuk interkoneksi dengan Telkomsel. 2 Menit interkoneksi telepon tidak bergerak mencerminkan interkoneksi dengan
jaringan PT Bakrie Telecom semula PT Radio Telepon Indonesia atau Ratelindo, PT Batam Bintan Telekomunikasi, Indosat mulai 2004, dan Mobile
8 Phone mulai 2008. 3 Menit interkoneksi internasional didapat dari interkoneksi dengan jaringan
internasional Indosat dan, mulai tahun 2004, panggilan masuk dan keluar juga menggunakan TIC-007.
Sumber : Laporan Keuangan Konsolidasi PT Telkom Tbk tahun 2007 dan tahun 2008
b. Pendapatan Interkoneksi PT Telkom Sebelum dan Setelah Interkoneksi Berbasis Biaya Diterapkan.