Makan Feeding Identifikasi Daerah Jelajah Orangutan Sumatera Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis

Fokal minah menghabiskan waktu aktifitas hariannya untuk beristirahat 60,2, bergerak pindah 16,5, makan 15,1, interaksi sosial 5,6 dan bersarang 2,6. Waktu aktifitas harian fokal Minah sangat berbeda dengan pernyataan Fox et al. 2004 dimana dijelaskan pada umumya orangutan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk makan 55 dan istirahat 25. Perbedaan tersebut mungkin dikarenakan rendahnya ketersediaan sumber pakan yang ada di hutan, sehingga fokal Minah lebih sering menjelajah mencari sumber pakan. Jika sumber pakan tidak dapat dijumpai, fokal Minah akan lebih banyak beristirahat untuk memulihkan tenaga sampai siap untuk menjelajah lagi atau beristirahat dan menunggu waktu pemberian makan feeding time oleh petugas perawat orangutan di lokasi tempat pemberian makan feeding site. Fokal Jenggot menghabiskan waktu aktifitas hariannya untuk beristirahat 48,3, makan 40,7, bergerak pindah 9,4 dan bersarang 1,6. Fokal Jenggot lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat beristirahat dan makan. Aktifitas makan fokal Jenggot yang jauh lebih tinggi dari fokal Minah dikarenakan pada bulan Agustus beberapa pohon pakan berbuah lebat, sehingga fokal Jenggot hanya menjelajah dalam waktu yang singkat dan pendek. Aktifitas istirahat fokal Jenggot yang lebih banyak dari aktifitas makan dikarenakan fokal sering mengikuti orangutan Suma yang juga lebih sering beristirahat dibandingkan mencari sumber makanan.

1. Makan Feeding

Aktifitas makan feeding fokal Minah adalah 15,1 dan fokal Jenggot adalah 40,7 dari seluruh aktifitas hariannya. Fokal Minah jauh lebih sedikit Desli Triman Zendrato : Identifikasi Daerah Jelajah Orangutan Sumatera Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis, 2009. USU Repository © 2009 menghabiskan waktu untuk makan dibandingkan fokal Jenggot. Faktor yang menyebabkan perbedaan waktu aktifitas makan adalah ketersediaan sumber makanan yang dibutuhkan fokal. Fokal Minah lebih sedikit melakukan aktifitas makan daripada fokal Jenggot karena pada bulan Juli banyak pohon pakan yang belum berbuah matang. Sedikitnya sumber makanan yang tersedia di hutan menyebabkan fokal Minah lebih banyak menjelajah untuk mencari sumber makanan alternatif lainnya, sehingga jelajah harian fokal Minah juga lebih panjang. Bahkan, fokal Minah mampu menjelajah hingga 2 km Tabel 2 untuk mendapatkan makanan dengan rata-rata jelajah hariannya 916,4 meterhari. Penelitian yang dilakukan Magnolia 1999 menunjukkan orangutan betina dewasa liar di Suaq Balimbing mampu menjelajah sejauh 800,7 meterhari dengan menghabiskan waktunya pada 38 pohon yang berbeda. Fokal Jenggot jauh lebih banyak menghabiskan waktu untuk memenuhi kebutuhan makannya dibandingkan fokal Minah, seperti tampak pada Gambar 10. Fokal Jenggot cenderung lebih menyukai jenis makanan yang tersedia di hutan. Di lapangan dijumpai beberapa pohon pakan orangutan yang sedang berbuah lebat pada bulan Agustus, seperti ara martubung Ficus aurentiaceae, meranti bunga Shorea teysmanniana, darah-darah Knema laurina, dan kandis gajah Garcinia sp.. Melimpahnya sumber pohon pakan yang sedang berbuah menyebabkan fokal Jenggot hanya menjelajah dalam waktu yang singkat dan pendek. Dibandingkan fokal Minah, jarak jelajah fokal Jenggot paling jauh hanya 1,2 km dengan rata- rata jelajah hariannya 651,28 meterhari Tabel 2. Penelitian yang dilakukan Magnolia 1999 menunjukkan bahwa orangutan jantan dewasa di Suaq Desli Triman Zendrato : Identifikasi Daerah Jelajah Orangutan Sumatera Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis, 2009. USU Repository © 2009 Balimbing mampu menjejalah hingga 784,2 meterhari dengan menghabiskan waktunya pada 26 jenis pohon yang berbeda. 50 100 150 200 250 300 350 400 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A k ti v it a s M a k a n m en it Ha ri Penga ma ta n Minah Jenggot Gambar 11. Pemanfaatan waktu aktifitas makan feeding fokal. Jenis makanan yang paling banyak dimakan fokal Minah adalah buah- buahan 39,2. Jenis buah-buahan yang sering dimakan fokal Minah bukan merupakan buah yang ada di hutan, tetapi buah yang berasal dari tempat pemberian makan atau dari pemandu wisata yang sedang treking seperti: pisang, rambutan, jeruk, manggis, nenas, dan timun. Selain memakan buah-buahan, fokal Minah juga memakan berbagai jenis makanan lainnya, yaitu: daun muda 26,5, daun tua 11,7, kulit kayu 8,3, minum air 6,8, rotan 2,8, serangga 2,6, dan jenis makanan lain seperti tanah 2,1 Lampiran 4. Fokal Jenggot beberapa kali dijumpai menghabiskan waktu yang sangat lama melakukan aktifitas makan pada suatu pohon pakan yang sedang berbuah lebat dan matang, seperti pada pohon ara martubung Ficus aurentiaceae dan meranti bunga Shorea teysmanniana. Aktifitas makan tersebut berlangsung sekitar 3-5 jam. Perbandingan jenis makanan yang dimakan fokal Jenggot, yaitu Desli Triman Zendrato : Identifikasi Daerah Jelajah Orangutan Sumatera Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis, 2009. USU Repository © 2009 buah 58,2, daun muda 22,2, daun tua 7,6, rotan 4,2, kulit kayu 4, dan rayap 3,7 Lampiran 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangutan betina dewasa akan menjelajah lebih jauh dibandingkan orangutan jantan dewasa untuk menemukan sumber makanan yang dibutuhkan. Kegiatan makan orangutan fokal sangat tergantung ketersediaan sumber makanan yang ada di hutan. Dimana orangutan akan berusaha memilih makanan yang disukai yaitu buah yang berdaging dan memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi. Kebutuhan menjejalah untuk mencari makanan yang disukai akan mempengaruhi jarak jelajah harian dan daerah jelajah orangutan.

2. Istirahat Resting