Istirahat Resting Identifikasi Daerah Jelajah Orangutan Sumatera Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis

buah 58,2, daun muda 22,2, daun tua 7,6, rotan 4,2, kulit kayu 4, dan rayap 3,7 Lampiran 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangutan betina dewasa akan menjelajah lebih jauh dibandingkan orangutan jantan dewasa untuk menemukan sumber makanan yang dibutuhkan. Kegiatan makan orangutan fokal sangat tergantung ketersediaan sumber makanan yang ada di hutan. Dimana orangutan akan berusaha memilih makanan yang disukai yaitu buah yang berdaging dan memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi. Kebutuhan menjejalah untuk mencari makanan yang disukai akan mempengaruhi jarak jelajah harian dan daerah jelajah orangutan.

2. Istirahat Resting

Aktifitas istirahat resting fokal Minah mencapai 59,52 dan merupakan aktifitas yang paling sering dilakukan oleh fokal. Waktu aktifitas istirahat fokal Minah adalah 266,48 menithari. Fokal Minah lebih banyak beristirahat karena aktifitas bergerak pindah fokal Minah untuk mencari sumber makanan sangat tinggi. Rendahnya ketersediaan sumber makanan di hutan menyebabkan fokal Minah lebih sering bersitirahat setelah melakukan perjalanan yang jauh untuk memulihkan tenaga. Sumber makanan yang jarang dijumpai oleh fokal Minah menyebabkan fokal lebih sering beristirahat dan menunggu waktu pemberian makan pukul 8:30 dan 15:00. Selain itu, fokal Minah juga sering menunggu kehadiran kelompok wisatawan treking yang sering membawa buah-buahan seperti pisang, rambutan dan jeruk. Perilaku tersebut dikarenakan sering dijumpai pemandu wisata yang memberikan buah-buahan kepada orangutan yang dijumpai Desli Triman Zendrato : Identifikasi Daerah Jelajah Orangutan Sumatera Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis, 2009. USU Repository © 2009 sebagai salah satu atraksi yang ditawarkan pemandu kepada wisatawan. Aktifitas beristirahat fokal Minah dilakukan pada cabang-cabang pohon, sarang lama dan baru, serta pada permukaan tanah. Dibandingkan fokal Minah, aktifitas istirahat rersting fokal Jenggot mencapai 48,29 dan merupakan aktifitas yang paling banyak dilakukan fokal Jenggot dari seluruh aktifitas harian fokal. Waktu rata-rata aktifitas istirahat fokal Jenggot adalah 258,27 menithari. Banyaknya waktu yang dihabiskan fokal Jenggot untuk beristirahat dipengaruhi perilaku orangutan Suma yang sedang diikuti fokal Jenggot selama 8 hari pengamatan. Namun, ketika fokal Jenggot tidak lagi mengikuti orangutan Suma, maka waktu istirahat fokal Jenggot lebih sedikit. Orangutan Suma cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat. Namun, Aktifitas beristirahat fokal Jenggot dilakukan pada cabang- cabang pohon, sarang baru dan sarang lama. 100 200 300 400 500 600 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A k ti v it a s Is ti ra h a t m e n it Ha ri Penga ma ta n Mina h Jenggot Gambar 12. Pemanfaatan waktu aktifitas istirahat resting fokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas beristirahat orangutan dalam melakukan penjelajahan akan bertambah pada saat musim buah jarang dan akan Desli Triman Zendrato : Identifikasi Daerah Jelajah Orangutan Sumatera Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis, 2009. USU Repository © 2009 berkurang pada saat musim buah berlimpah. Tingginya aktifitas beristirahat pada saat musim buah jarang dilakukan untuk mengimbangi kegiatan bergerak pindah, karena kegiatan bergerak pindah merupakan kegiatan yang menghabiskan energi. Banyaknya waktu yang dilakukan untuk beristirahat akan mempengaruhi jelajah harian dan luas daerah jelajah orangutan.

3. Bergerak Pindah Moving