Analisis Data Foto 2 Penutup

Dari ketiga cagub, terlihat Atutlah yang paling banyak dikerumuni oleh para wartawan. Seolah-olah dimanapun dia berada citranya tidak pernah mati, baik dikalangan masyarakat Banten maupun para pemburu berita sehingga peluang Atut untuk menjadi pemenang diantara kandidat yang lain lebih besar. Ini terbukti dari hasil quick count 3 lembaga survei, Konsultan Citra Indonesia KCI no urut 1 meraih 50,36 suara, Jaringan Suara Indonesia JSI no urut 1 pun unggul 50,26 disusul oleh Lingkaran Survei Indonesia LSI dari 98 suara masuk nomor urut 1 unggul dengan pencapaian suara sebanyak 50,3. 52 Menurut direktur KCI, M. Barkah Pattimahu, Kemenangan pasangan Atut – Rano didukung oleh beberapa factor diantaranya, kepopularitasan mereka yang merupakan modal utama, ditunjang lagi dengan siapa Atut berjoin yaitu Rano Karno yang notabenya adalah seorang artis terkenal, kepercayaan masyarakat Banten khususnya di pedesaan yang menilai kinerja Atut baik menambah poin untuknya serta peran media yang selalu memberikan pencitraan positif baik dari sisi pribadi Atut maupun kegiatan yang dilakukanya. 53 Pesan kampanye yang disampaikan melalui media, baik cetak maupun elektronik begitu sangat berperan sebagai penunjang keberhasilan satu kandidat dalam pemilu. Media dikuasai dengan tujuan untuk menyampaikan 52 Koran Tnagsel Pos, 23 Oktober 2011 53 ibid pesan kampanye tanpa ada isi pesan yang lain yang bertentangan dengan tujuan kampanye. Tetapi hal ini harus sejalan antara tujuan kampanye suatu partai dengan pesan yang disampaikan oleh media, jika tidak justru akan menjadi penghambat. Mitos yang terkandung adalah, latar belakang seorang kandidat yang telah diketahui oleh masyarakat luas akan menunjang kemenangannya dalam suatu pemilu. Kepopularitasan yang dimiliki serta pencitraan positif yang sering dilakukan media terhadap kandidat tersebut menjadi factor selanjutnya yang memberikan kemenangan kepada mereka. Kejadian ini terbukti pada pasangan Atut – Rano yang unggul dalam pemilukada Banten 2011. Atut sendiri adalah perempuan pertama menjabat gubernur Indonesia dia juga termasuk Anggota Badan Koordinasi Pembentukan Provinsi Banten, pernah juga menjabat sebagai Anggota Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia Gapensi kabupaten Serang 54 , kiprahnya dibidang politik, organisasi maupun usaha sudah banyak digelutinya, membuat sosoknya menjadi dikenal oleh banyak masyarakat, factor keturunan juga memberikan pengaruh, masyarakat tau bahwa Atut adalah anak kandung dari jawara Banten Prof. TB. Chasan Sohib yang paling disegani dan ditakuti oleh masyarakat Banten Selain dikenal sebagai jawara, ayah dari Atut juga adalah seorang paling kaya raya, sedangkan Rano yang terkenal sebagai public figur lebih dikenal oleh 54 http:www.tokohindonesia.com masyarakat melalui filmnya yang berjudul Si Doel Anak Sekolahan menjadi poin tambahan baginya. Kepopularitasan menjadi modal yang sangat besar dalam meningkatkan citra dari kandidat itu sendiri maupun citra parpolnya. Factor keturunanpun menjadi factor penunjang kemenangan seorang kandidat dalam suatu pemilu. Hal yang dilakukan oleh para kandidat ini termasuk kedalam kampanye politik, sehingga kepopularitasan bisa jadi sangat berpengaruh dalam kemenangan suatu pemilu. Menurut dosen Komunikasi Politik FDK UIN JKT Gun Gun Heriyanto, pengertian kampanye politik adalah kampanye yang berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk memperoleh kekuasaan politik. Peristiwa ini juga merupakan sesuatu yang juga sudah biasa terjadi dalam pemilu. Contoh lain adalah mantan presiden megawati yang menang karena faktor keturunan, beliau adalah anak kandung dari mantan presiden RI yaitu, Soekarno Hatta sama halnya dengan Atut yang menang karena ada faktor keturunan dari jawara Banten yaitu, Prof. TB. Chasan Sohib. Tetapi masyarakat jangan hanya terpaku pada kepopularitasan seseorang saja, tetapi harus melihat isi kemampuan dan integritas seorang pemimpin. Harus mempertimbangkan kemampuan atau visi misi yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Semoga masyarakat Indonesia sudah cerdas dan pintar dalam memilih atau menentukan pilihannya dalam sebuah pemilu. Gambar 13. Sumber Koran Tangsel Pos, 25 Oktober 2011

C. Analisis Data Foto 3

1. MAKNA DENOTASI

Makna denotasi dalam foto 3: a. Terlihat para tokoh masyarakat Tangsel sedang mengadakan forum silaturahmi, bisa lebih diperjelas lagi dari spanduk yang terpampang di forum tersebut. b. Sejajar dengan mata, arah ketiga dari kiri H. Margionoselaku penggiat pemekaran Tangsel serius mengikuti acara tersebut. c. Terlihat dari foto ruangan ini hanya ada tujuh orang yang tertangkap oleh kamera, dan dipastikan bahwa forum ini dihadiri lebih dari sepuluh orang.

2. TAHAP KONOTASI

a. Trick Effect manipulasi foto Foto headline tidak akan menjadi foto yang baik ketika foto tersebut banyak dimanipulasi, seorang fotografer hanya boleh mencropping bagian- bagian yang memang tidak dibutuhkan guna menyempurnakan foto agar lebih jelas untuk dipahami dan menambahkan efek cahaya agar terlihat lebih jelas ataupun terang ketika foto tersebut terlihat blur ataupun gelap. b. Pose Pose objek foto terlihat serius dengan posisi duduk pada saat mengikuti forum silaturahmi tersebut. c. Object Point of interest adalah para tokoh utama, seperti H. margiono selaku penggiat pemekaran Tangsel, Wahid Zarkasih Nur selaku mantan menteri koperasi era Abdurahman wahid dan Abdul Rojak selaku sekretaris MUI Tangsel. d. Photogenia Tekhnik foto Foto ini sedikit terlihat sedikit under exposure gelap, mungkin saja disebabkan karena foto diambil dalam ruangan yang tidak cukup kuat cahayanya. Foto terlihat blur dan shacking, hal ini disebabkan pencahayaan yang kurang dan penggunaan speed rendah. Angle yang digunakan low angle yaitu posisi kamera agak rendah dari objek foto. e. Aesheticism Komposisi Komposisi cukup, tetapi teknik pengcroppingan yang kurang tepat menyebabkan ada bagian foto yang tidak terlihat jelas yang seharusnya bagian tersebut tidak terlalu banyak dilakukan pengcroppingan. Pengambilan objek yang kurang luas juga sedikit membuat foto ini menjadi kurang menarik. Sehingga komposisi foto tersebut kurang sempurna. Meskipun pesan inti dari foto tersebut tersampaikan dengan memperjelas spanduk yang ada di dalam forum dan memfokuskan ketiga tokoh utama. f. Syntax Pada foto sampel ini, caption berguna hanya sebagai tambahan penjelas dari foto. Karena dari spanduk yang ada di dalam forum sudah memberikan penjelas yang jelas bahwa kegiatan apa yang sedang dilakukan. Konotasi yang terkandung, demi terjadinya demokrasi yang baik pasca pemilu, maka kerukunan sangat dibutuhkan. Siapapun pemenangnya tujuan akhirnya adalah agar terciptanya Banten yang sejahtera, sebab itu diadakanya forum silaturahmi ini demi terciptanya Provinsi Banten yang kondusif.

3. MITOS

Pasca pelaksanaan pemilukada, para tokoh masyarakat Tangerang Selatan mengadakan forum silaturahmi di Serpong yang digagas oleh Forum Kerabat Tangerang Selatan FKTS gunamenciptakan situasi yang kondusif.Imbauan untuk tetap menjalin kerukunan merupakan inti dari pesan yang disampa ikan dalam forum “Silaturahmi Tokoh Masyarakat Tangerang Selatan”.Perbedaan pemahaman dan ketegangan suatu hal yang sering terjadi dalam setiap pemilukada, meski begitu hal ini tidak bisa dibiarkan atau dianggap biasa saja, harus ada suatu upaya yang bijak untuk menyatukan perbedaan yang ada guna menyatukan tujuan yaitu, membangun kota Banten ke arah yang lebih baik. 55 Diduga salah satu pihak yang tidak puas atas hasil penghitungan akhir suara Pilgub Banten 2011 yang diduga dicampuri oleh berbagai kecurangan, ketidaknetralan penyelengara, birokrasi, kampanye diluar jadwal serta politik uang menjadi penyebab perbedaan masyarakat serta ketegangan pasca pemilukada. Sengketa seperti ini sering terjadi dalam politik, ketidakpuasaan ataupun tidak siap menang suatu kandidat menjadi faktor alasan-alasan di atas bermunculan. Setiap pasangan, calon tim sukses dan masyarakat memilih memiliki hak untuk melanjutkan persengketaan yang terjadi ke jalur hukum Mahkamah Konstitusi MK guna mendapatkan keadilan dan kebenarnya sehingga tidak lagi terjadi konflik yang berkelanjutan. 56 Mitos yang terkandung dari foto ini, Menjalin silaturahmi yang baik dapat menciptakan situasi yang kondusif pasca pemilukada. Perbedaan pendapat serta konflik yang terjadi pasca pemilu tidak layak dijadikan alasan sebagi penghancur demokrasi. Karenanya, kita harus menyadari bahwa 55 Ibid, 25 Oktober 2011 56 ibid perbedaan itu indah, keberagaman itu anugerah. Hal ini akan terwujud apabila perbedaan itu kita kelola dengan baik, adanya sikap saling menghargai dan melihat kepentingan yang lebih luas yaitu kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara. Lembaga hukum yang sah sudah disediakan untuk melerai permasalahan yang timbul, agar pihak-pihak yang merasa dirugikan tidak merasa tercurangi atas peristiwa yang membuatnya merugi. Lembaga hukum juga harus adil dan professional dalam menanggani suatu kasus, agar semua pihak tidak merasa driugikan dan merasa puas atas keputusan-keputusan yang ada sehingga bentrokan ataupun perbedaan itu bisa diatasi. Demokrasi yang baikpun bisa tercipta jika itu dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Forum silaturahmi yang diadakan pasca pemilukada Banten 2011 ini dihadiri para tokoh terkemuka antara lain, penggiat pemekaran Tangsel H. Margiono, mantan Menteri Koperasi dan UKM era presiden Abdurahman Wahid Zarkasih Nur, Sekretaris MUI Tangsel Abdul Rojak, Rasud Syakir, ketua Nasdem Tangsel Uten Sutendi dan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda se-Tangsel. 57 57 ibid

Dokumen yang terkait

Konsentrasi Jurnalistik Jurusan KOmunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Imu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1436 H/2015 M

0 4 94

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Periklanan berbasis multimedia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 70

Gambaran Pemenuhan Standar Pencahayaan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014

3 48 115

Perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di Televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 97

Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Sinetron Religi Para Pencari Tuhan Di SCTV

1 26 114

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 72

Efektivitas Metode Diskusi dalam Pembelajaran Fiqih Mawaris di Jurusan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 97

Respon mahasiswa terhadap sensifitas gender pada materi kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 98

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB I PENDAHULUAN - Ilmu Dakwah Makalah 'Kompetensi Da'i'

0 0 11