Ridge Trace Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas

Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009 Y X cI X X T T = + β β ˆ ˆ Y X cI X X T T = + β ˆ Y X cI X X c T T 1 ˆ − + = β Sifat dari estimator Ridge adalah : 1. Bias Y X cI X X c E T T 1 ˆ − + = β dengan β ˆ X Y = βˆ 1 X X cI X X T T − + = 2. Variansi Minimum [ ] [ ] T T T T T X cI X X X cI X X c Var ∑ + + = −1 ˆ β 1 2 1 − − + + = cI X X IX X cI X X T T T σ 1 1 2 − − + + = cI X X X X cI X X T T T σ Sehingga nilai VIF merupakan diagonal utama dari matriks 1 1 − − + + cI X X X X cI X X T T T .

3.2 Ridge Trace

Ridge Trace merupakan plot dari estimator regresi Ridge secara bersama dengan berbagai kemungkinan nilai tetapan bias c. Konstanta c mencerminkan jumlah bias dalam estimator c β ˆ . Bila c = 0 maka estimator c β ˆ akan bernilai sama dengan estimator kuadrat terkecil β . Bila c 0, koefisien estimator Ridge akan bias terhadap parameter β , tetapi cenderung lebih stabil dari pada estimator kuadrat terkecil. Umumnya nilai c terletak pada inverval 0c1. Pemilihan besarnya tetapan bias c merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Tetapan bias yang diinginkan adalah tetapan bias yang menghasilkan relatif kecil dan menghasilkan koefisien estimator yang relatif stabil. Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009 Suatu acuan yang digunakan untuk memilih besarnya c, dengan melihat besarnya VIF dan melihat pola kecenderungan Ridge Trace. VIF merupakan faktor yang mengukur seberapa besar kenaikan variansi dari koefisien estimator k βˆ dibandingkan terhadap variabel bebas lain yang saling ortogonal. Bila diantara variabel bebas tersebut terdapat korelasi yang tinggi, nilai VIF akan besar. VIF memiliki nilai mendekati 1 jika variabel bebas X tidak saling berkorelasi dengan variabel-variabel bebas lainnya. Determinan dari X T X dapat digunakan sebagai indeks dari multikolinieritas. Nilai determinannya yaitu 1 ≤ ≤ X X T . Jika X T X = 1 maka terdapat hubungan yang orthogonal antara variabel bebasnya. Jika = X X T terdapat hubungan yang linier diantara variabel-variabel bebasnya. Dengan kata lain bahwa tingkat multikolinieritas dilihat dari X X T mendekati 0. Oleh karena itu nilai VIF untuk koefisien regresi c β ˆ didefinisikan sebagai diagonal utama dari matriks 1 1 − − + + cI X X X X cI X X T T T , maka sama halnya dengan uraian diatas bahwa 1 1 1 = + + − − cI X X X X cI X X T T T Contoh Kasus : Untuk memperjelas penggunaan Regresi Ridge dalam mengatasi multikolinieritas pada variabel-variabel bebas, berikut ini akan dibahas suatu contoh kasus yang memiliki multikolinieritas diantara variabel-variabel bebasnya. Data yang akan dibahas adalah data yang tertera dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Tabel barang import dan faktor – faktor yang mempengaruhinya Tahun Y X1 X2 X3 1949 15,9 149,3 4,2 108,1 1950 16,4 161,2 4,1 114,8 1951 19,0 171,5 3,1 123,2 1952 19,1 175,5 3,1 126,9 1953 18,8 180,8 1,1 132,1 1954 20,4 190,7 2,2 137,7 1955 22,7 202,1 2,1 146,0 1956 26,5 212,4 5,6 154,1 Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009 1957 28,1 226,1 5,0 162,3 1958 27,6 231,9 5,1 164,3 1959 26,3 239,0 0,7 167,6 1960 31,1 258,0 5,6 176,8 1961 33,3 269,8 3,9 186,6 1962 37,0 288,4 3,1 199,7 1963 43,3 304,5 4,6 213,9 1964 49,3 323,4 7,0 223,8 1965 50,3 336,8 1,2 232,0 1966 56,6 353,9 4,5 242,9 Sumber : Chatterjee Samprit and Price Bertram 1977. Keterangan : Y = barang import miliard Franc Prancis X1 = barang yang dipesan miliard Franc Prancis X2 = persediaan barang miliard Franc Prancis X3 = barang yang dikonsumsi miliard Franc Prancis Akan dibuat suatu model yang sesuai dan diperiksa apakah terdapat multikolinieritas diantara variabel bebas Xi. Analisa regresi dengan metode kuadrat terkecil pers. 2.15 terhadap data menghasilkan nilai estimator parameter Tabel 3.2 dengan daftar anava Tabel 3.3 Tabel 3.2 Estimator Parameter Regresi Kuadrat Terkecil Peubah Penduga Parameter Simpangan Baku Konstan -15,687 3,808 X1 0,113 0,169 X2 -1,288 0,525 X3 0,155 0,256 Tabel 3.3 Tabel Anava Untuk Data Awal Sumber Variansi Jumlah Kuadrat DK RJK F hitung Regresi 256,8295 3 856,098 220,794 Sisa 54,283 14 3,877 Total 262,2578 17 Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009 Dari data diatas diperoleh persamaan regresi linier berganda seperti pada persamaan 2.11 yaitu : 3 2 1 155 , 288 , 1 113 , 687 , 15 ˆ X X X y + − + − = Untuk pendeteksian multikolinieritas ada beberapa cara yang dapat digunakan antara lain : 1. Faktor Variansi Inflasi Variance Inflation Factor, VIF           − − − − = − 939 , 468 7234 , 5969 , 468 7234 , 0499 , 1 9488 , 5969 , 468 9488 , 3032 , 469 1 X X T Dari data diatas ada 2 faktor variansi inflasi yang melebihi 10, ini merupakan sebuah indikator yang baik bahwa multikolinieritas ada. 1. Koefisien Korelasi Parsial Untuk memperoleh koefisien korelasi parsial antara X j dan X h dihitung dengan menggunakan persamaan 2.4 maka diperoleh : 1 1 X X r = 1 2 1 X X r = 0,215 2 2 X X r = 1 3 1 X X r = 0,999 3 2 X X r = 0,214 3 3 X X r = 1 Sehingga korelasi parsial antara X j X h dapat dibuat dalam bentuk matriks korelasi C sebagai berikut :           = 1 214 , 999 , 214 , 1 215 , 999 , 215 , 1 C Dari matriks C terlihat bahwa korelasi antara variabel bebas X 1 dan X 3 sangat tinggi sehingga mendekati 1. Ini menunjukkan bahwa adanya multikolinieritas antara variabel bebasnya. 2. Determinan Matriks Korelasi Dari matriks korelasi C dapat dihitung determinannya, yaitu : Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009           = 1 214 , 999 , 214 , 1 215 , 999 , 215 , 1 C 0019 , = C Nilai determinan dari matriks korelasi C mendekati 0, ini menunjukkan bahwa tingkat multikolinieritasnya tinggi.

3.3 Pemodelan Regresi Ridge