Matriks Korelasi Multikolinieritas Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas

Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009 [ ] Y X X X E E T T 1 ˆ − = β β β β β = = = = = − − − I X X X X X X X X Y E X X X T T T T T T 1 1 1 2. Kovarian 2 1 ˆ σ β − = X X T Cov     − − = T E E E β β β β β ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ [ ] 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 σ ε ε εε ε ε β ε β β ε β − − − − − − − − − = = =     =     − + − + = X X E X X X X X X X X X X X X E X X X X X X E X X X X X X E T T T T T T T T T T T T T T T T T T T

2.6 Matriks Korelasi

Misalkan kita ingin mengestimasi parameter dalam model : i ik k i i i X X X Y ε β β β β + + + + + =  2 2 1 1 i = 1, 2, ... , n Kita dapat menuliskan kembali model ini dengan sebuah perubahan intercept β sebagai : i k ik k i i i X X X X X X Y ε β β β β + − + + − + − + =  2 2 2 1 1 1 Atau karena Y = β i k ik k i i i X X X X X X Y Y ε β β β + − + + − + − = − =  2 2 2 1 1 1 Matriks X T X untuk model ini adalah : Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009             = kk k k k k T S S S S S S S S S X X        2 1 2 22 21 1 12 11 Dimana ∑ = − − = n i j ij k ik kj x x x x S 1 Maka bentuk korelasi matriks X T X adalah :                 = = 1 1 1 1 3 2 1 3 32 31 2 23 21 1 13 12          k k k k k k r r r r r r r r r r r r R C Dimana 2 1 jj kk kj kj S S S r = k, j = 1, 2, ... , n dan 1 12 11 = = = = kk r r r  Transformasi ini dihasilkan dalam sebuah variabel regresi yaitu : 2 2 1 1 i ik k i i i Z b Z b Z b y ε + + + + =  Dengan variabel-variabel barunya adalah : jj i ij yy i i S n x x Z S n y y y 1 1 − − = − − = 2.17 Hubungan parameter 1 ˆ β dan 2 ˆ β dalam model baru dengan parameter β , 1 β , 2 β dalam model semula adalah : Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009 k k kk y k k y y x x x y S S S S S S β β β β β β β β β β − − − − =     =     =     =   2 2 1 1 22 2 2 11 1 1 ˆ ˆ ˆ 2.18 1 1 2 − − = ∑ = n y y S n i i y dan 1 1 2 − − = ∑ = n x x S n i i kk

2.7 Multikolinieritas

Istilah multikolinieritas mula-mula ditemukan oleh Ragnar Frisch pada tahun 1934 yang berarti adanya hubungan linier antar sesama variabel bebas X i . Maksud dari adanya hubungan linier antara variabel bebas X i adalah sebagai berikut : misalkan terdapat dua variabel bebas X 1 dan X 2 . Jika X 1 dapat dinyatakan sebagai fungsi linier dari X 2 atau sebaliknya, maka dikatakan bahwa ada hubungan linier antara X 1 dan X 2 . Misalkan secara substansi diketahui bahwa total pendapatan X 1 adalah penjumlahan pendapatan dari upah X 2 dan pendapatan bukan dari upah X 3 , hubungannya adalah X 1 =X 2 + X 3 . Bila model ini diestimasi dengan OLS, maka 1 β tidak dapat diperoleh karena [ ] 1 − X X T tidak dapat dicari, kejadian inilah yang dinamakan multikolinieritas sempurna. Dalam hal lain, misalkan : Konsumsi = 1 β + 2 β pendapatan + 3 β kekayaan + ε Ada hubungan positif antara kekayaan dan pendapatan, dalam arti seseorang yang kaya cenderung berpendapatan tinggi. Jika model ini di estimasi dengan OLS, β dapat ditentukan, tetapi variansi yang dihasilkan besar yang mengakibatkan galatnya besar dan interval kepercayaannya semakin besar, sehingga β kurang tepat. Nanang Pradipta : Metode Regresi Ridge Untuk Mengatasi Model Regresi Linier Berganda Yang Mengandung Multikolinieritas, 2009. USU Repository © 2009 Disimpulkanlah terjadi multikolinieritas yang hampir sempurna. Permasalahan ini membawa dampak yang tidak baik bagi model. Pada analisis regresi, multikolinieritas dikatakan ada apabila bebarapa kondisi berikut dipenuhi: a. Dua variabel berkorelasi sempurna oleh karena itu vektor-vektor yang menggambarkan variabel tersebut adalah kolinier.. b. Dua variabel bebas hampir berkorelasi sempurna yaitu koefisien korelasinya mendekati 1 ± . c. Kombinasi linier dari beberapa variabel bebas berkorelasi sempurna atau mendekati sempurna dengan variabel bebas yang lain. d. Kombinasi linier dari satu sub-himpunan variabel bebas berkorelasi sempurna dengan suatu kombinasi linier dari sub-himpunan variabel bebas yang lain.

2.8 Pendeteksian Multikolinieritas