Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
SMA Katolik St. Thomas 1 Medan berdiri pada tahun 1955 oleh Vikariat Apolostik Medan. SMA ini berada di pusat kota tepatnya bertempat di Jl. Letnan
Jenderal S.Parman 109 Medan. SMA ini merupakan salah satu SMA di Medan yang statusnya terakreditasi dengan peringkat A sangat baik. SMA ini memiliki 27 ruang
kelas, 4 ruang laboratorium, perpustakaan, aula serba guna, studio musik, halamanlapangan olah raga, kantin, ruang tata usaha, ruang guru dan ruang kepala
sekolah.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini responden yang terpilih sebanyak 93 siswa yang terdiri dari 31 siswa kelas X, 31 siswa kelas XI dan 31 siswa kelas XII. Dari keseluruhan
responden gambaran karakteristik responden yang diamati meliputi usia dan jenis kelamin.
5.1.2.1. Usia
Data lengkap bila ditinjau dari segi usia dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia Usia
Jumlah
14 0,0
14-15 40
43,0 15
53 57,0
Jumlah 93
100
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel di atas terlihat bahwa kelompok terbesar pada usia di atas 15 tahun yaitu sebanyak 57,0 dan terendah pada kelompok usia di bawah 14 tahun yaitu
sebesar 0.
5.1.2.2. Jenis Kelamin
Data lengkap bila didistribusikan berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 45
48,4 Perempuan
48 51,6
Jumlah 93
100
Dari tabel di atas terlihat bahwa kelompok terbesar adalah pada kelompok perempuan yaitu sebesar 51,6 dan terendah pada kelompok laki-laki yaitu sebesar
48,4.
5.1.3. Hasil Analisis Data
Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden pada variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel 5.3.
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Tabel 5.3. Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel pengetahuan
No. PertanyaanPernyataan
Jawaban Responden Benar
Salah f
f
1. Pengertian jerawat
79 84,9
14 15,1
2. Jenis-jenis jerawat
34 36,6
59 63,4
3. Golongan usia yang dapat mengalami jerawat
88 94,6
5 5,4
4. Tempat predileksi jerawat
61 65,6
32 34,4
5. Asal mikroorganisme penyebab jerawat
90 96,8
3 3,2
6. Faktor resiko menderita jerawat
83 89,2
10 10,8
7. Komedo dan fleck
43 46,2
50 53,8
8. Pengertian jerawat batu
12 12,9
81 87,1
9. Pembersihan wajah yang baik
37 39,8
56 60,2
10. Upaya pengobatan jerawat secara alami
80 86,0
13 14,0
11. Jenis obat luar untuk jerawat
80 86,0
13 14,0
12. Cara mencegah timbulnya jerawat
83 89,2
10 10,8
13. Penyebab timbulnya bekas jerawat
87 93,6
6 6,4
Berdasarkan tabel di atas pada pertanyaanpernyataan yang paling banyak dijawab dengan benar adalah pada nomor 5 yaitu sebesar 96,8. Sedangkan yang
paling menjawab salah adalah pada pertanyaanpernyataan nomor 8 yaitu sebesar 87,1.
Berdasarkan hasil uji tersebut maka tingkat pengetahuan seputar jerawat dapat dikategorikan pada tabel 5.4.
Tabel 5.4. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan Pengetahuan
f Baik
2 2,2
Cukup 10
10,8
Kurang 43
46,2
Buruk
38 40,9
Total 93
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan dengan kategori kurang memiliki persentase paling besar yaitu 46,2, tingkat pengetahuan yang
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
dikategorikan buruk sebanyak 40,9, tingkat pengetahuan yang dikategorikan cukup sebanyak 10,8, dan tingkat pengetahuan yang dikategorikan baik sebesar 2,2.
Data lengkap distribusi frekuensi jawaban kuesioner responden pada variabel sikap dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5. Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel sikap No.
Pernyataan Jawaban Responden
Sikap Positif Sikap Negatif
f f
1. Jerawat dapat terjadi pada semua remaja
tanpa terkecuali. 69
74,2 24
25,8 2.
Penderita jerawat adalah orang yang jarang mencuci muka.
42 45,2
51 54,8
3. Jangan makan coklat dan kacang karena itu
dapat menyebabkan jerawat. 41
44,1 52
55,9 4.
Jerawat tidak dapat menular, karena itu sah- sah saja jika kita berhubungan dekat dengan
penderita jerawat. 83
89,2 10
10,8
5. Jerawat dapat mempengaruhi perkembangan
kepribadian seseorang. 39
41,9 54
58,1 6.
Mereka yang berjerawat perlu pergi ke klinik dokter kulit atau ke klinik kecantikan.
46 49,5
47 50,5
7. Mereka yang berjerawat tidak perlu
menghindari panas dan kelembaban karena tidak ada pengaruh.
49 52,7
44 47,3
8. Keluarga dan lingkungan sekitar tidak perlu
memberi informasi kepada remaja mengenai jerawat.
65 69,9
28 30,1
9. Orang-orang yang memencet jerawat adalah
mereka yang tidak tahu mengenai kebersihan wajah.
34 36,6
59 63,4
10. Penjualan obat jerawat secara bebas perlu
didukung. 60
64,5 33
35,5 11.
Remaja yang berjerawat harus sesering mungkin mencuci muka, dan terlalu sering
lebih baik lagi. 5
5,4 88
94,6
12. Perbanyak olah raga untuk mencegah
terjadinya jerawat. 22
23,7 71
76,3
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel di atas terlihat bahwa pernyataan yang paling banyak dijawab dengan sikap positif adalah pada pernyataan nomor 4 yaitu sebesar 89,2.
Pernyataan yang paling sedikit dijawab dengan sikap yang positif adalah pernyataan nomor 11 yaitu sebesar 5,4.
Berdasarkan hasil uji tersebut maka sikap terhadap jerawat dapat dikategorikan pada tabel 5.6.
Tabel 5.6. Distribusi frekuensi sikap Sikap
f Baik
2 2,2
Cukup
65 69,9
Kurang 20
21,5
Buruk 6
6,5
Total 93
100 Dari tabel 5.6 dapat dilihat bahwa sikap yang dikategorikan cukup memiliki
persentase yang paling besar yaitu 69,9. Kemudian diikuti kategori kurang sebesar 21,5, kategori buruk sebesar 6,5, dan kategori baik sebagai hasil terendah yakni
2,2. Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan usia dapat
dilihat pada tabel 5.7.
Tabel 5.7. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan berdasarkan usia
Usia Tingkat Pengetahuan
Total Baik
Cukup Kurang
Buruk f
f f
f f
14 – 15 1
2,5 6
15,0 17
42,5 16
40,0 40
100 15
1 1,9
4 7,5
26 49,1
22 41,5
53 100
Total 2
2,2 10
10,8 43
46,2 38
40,9 93
100
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden paling banyak berada pada kategori kurang dengan populasi terbanyak adalah populasi yang
berusia lebih dari 15 tahun. Kategori tingkat pengetahuan responden yang paling sedikit berada pada kategori baik dengan jumlah 1 orang pada masing-masing
populasi. Data lengkap distribusi hasil uji tingkat pengetahuan tentang jerawat
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.8.
Tabel 5.8. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan berdasarkan jenis kelamin
Tabel di atas menunjukk an bahwa tingkat pengetahuan responden laki-laki paling banyak berada dalam kategori buruk 53,3. Tidak ada satupun responden
laki-laki yang berada dalam kategori baik pada tingkat pengetahuannya. Sedangkan responden perempuan paling banyak berada dalam kategori kurang 58,3 dan
terdapat 2 orang di antara seluruh responden perempuan dalam kategori baik 4,2. Distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel
5.9.
Tabel 5.9. Distribusi frekuensi sikap berdasarkan usia Usia
Tingkat Pengetahuan Total
Baik Cukup
Kurang Buruk
f f
f f
f
Laki-laki 0,0
6 13,3
15 33,3
24 53,3
45 100
Perempuan 2
4,2 4
8,3 28
58,3 14
29,2 48
100
Total 2
2,2 10
10,8 43
46,2 38
40,9 93
100
Usia tahun
Sikap Total
Baik Cukup
Kurang Buruk
f f
f f
f
14-15 2
5,0 28
70,0 6
15,0 4
10,0 40
100 15
0,0 37
69,8 14
26,4 2
3,8 53
100
Total 2
2,2 65
69,9 20
21,5 6
6,5 93
100
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sikap responden pada kedua kategori usia berada dalam kategori cukup. Pada usia 14-15 tahun, 70,0 responden berada
dalam kategori cukup, sedangkan pada usia di atas 15 tahun, 69,8 responden berada dalam kategori cukup. Dari tabel tersebut, dapat dilihat juga bahwa sikap dengan
kategori baik hanya dimiliki oleh 5,0 responden yang berusia 14-15 tahun dan 0 responden yang berusia di atas 15 tahun.
Distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.10.
Tabel 5.10. Distribusi frekuensi sikap berdasarkan jenis kelamin
Tabel di atas menunjukk an bahwa tingkat pengetahuan responden laki-laki paling banyak berada dalam kategori cukup 66,7. Tidak ada satupun responden
laki-laki yang berada dalam kategori sikap yang baik. Sedangkan responden perempuan paling banyak berada dalam kategori cukup 72,9 dan terdapat 2 orang
di antara seluruh responden perempuan dalam kategori baik 4,2. Data lengkap distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarkan tingkat
pengetahuan dapat dilihat pada tabel 5.11.
Usia Sikap
Total Baik
Cukup Kurang
Buruk f
f f
f f
Laki-laki 0,0
30 66,7
13 28,9
2 4,4
45 100
Perempuan 2
4,2 35
72,9 7
14,6 4
8,3 48
100
Total 2
2,2 65
69,9 20
21,5 6
6,5 93
100
Andy : Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat, 2009.
Tabel 5.11. Distribusi frekuensi sikap berdasarkan tingkat pengetahuan Hasil Uji
Sikap Baik
Cukup Kurang
Buruk Total
f f
f f
f
Tingkat Pengetahuan
Baik 0,0
1 50,0
1 50,0
0,0 2
100
Cukup 0,0
9 90,0
1 10,0
0,0 10
100
Kurang
0,0 30 69,8
12 27,9 1
2,3 43
100
Buruk 2
5,3 25 65,8
6 15,8
5 13,2
38 100
Total 2
2,2 65 69,9
20 21,5 6
6,5 93
100 Dari tabel 5.11 terlihat bahwa pada tingkat pengetahuan kurang dan buruk
memiliki sikap yang dikategorikan cukup. Hal yang sama juga terlihat pada tingkat pengetahuan baik dan cukup.
5.2. Pembahasan 5..2.1. Tingkat Pengetahuan