adalah korpus vertebra, femur bagian atas, humerus, iga, dan lengan bagian distal. Osteoporosis yang disebabkan oleh defisiensi estrogen
yang berkepanjangan meliputi penurunan kuantitas tulang tanpa perubahan pada komposisi kimianya Heffner, 2008.
7. Nyeri otot dan sendi Banyak wanita menopause mengeluh nyeri otot dan sendi. Pemeriksaan
radiologi umumnya tidak ditemukan kelainan. Sebagian wanita, nyeri sendi erat kaitannya dengan perubahan hormonal yang terjadi. Timbulnya
osteoartrosis dan osteoartritis dapat dipicu oleh kekurangan estrogen, karena kekurangan estrogen menyebabkan kerusakan matriks kolagen
dan dengan sendirinya pula tulang rawan ikut rusak Baziad, 2003. 8. Penyakit
Bagi wanita begitu memasuki usia menopause akan timbul berbagai macam keluhan yang sangat mengganggu dan beberapa tahun setelah
menopause, angka kejadian patah tulang, penyakit jantung koroner, stroke, demensia, dan kanker usus besar meningkat Baziad, 2003.
2.3.7.2. Keluhan Psikis
Telah lama diketahui, bahwa steroid seks sangat berperan terhadap fungsi susunan saraf pusat, terutama terhadap perilaku, suasana hati, serta fungsi kognitif
dan sensorik seseorang. Dengan demikian, tidak heran bila terjadi penurunan sekresi steroid seks, timbul perubahan psikis yang berat dan perubahan fungsi
kognitif. Kurangnya aliran darah ke otak menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mudah lupa. Akibat kekurangan hormon estrogen pada wanita pascamenopause,
akan timbul keluhan seperti mudah tersinggung, cepat marah, dan perasaan tertekan Baziad, 2003.
Kejadian depresi dijumpai sama pada laki-laki dan perempuan. Karena kejadiannya meningkat pada usia klimakterium dan pospartum serta pemberian
estrogen dan progesteron dapat menghilangkanmengurangi keluhan tersebut, maka kekurangan steroid seks dapat dianggap sebagai faktor predisposisi
Universitas Sumatera Utara
terjadinya depresi. Depresi sering juga ditemukan beberapa hari menjelang haid pada wanita usia reproduksi. Perasaan tertekan, nyeri betis, mudah marah, mudah
tersinggung, stres, dan cepat lelah merupakan keluhan yang sering dijumpai pada wanita usia klimakterik dan pada wanita usia reproduksi dengan keluhan sindrom
prahaid Baziad, 2003. Penyebab depresi diduga akibat berkurangnya aktivitas serotonin otak.
Estrogen menghambat aktivitas enzim monoamin oksidase MAO. Enzim ini mengakibatkan serotonin dan noradrenalin menjadi tidak aktif. Kekurangan
estrogen menyebabkan terjadinya peningkatan enzim MAO. Terbukti, bahwa wanita pascamenopause yang diberi estrogen terjadi penurunan aktivitas MAO
dalam plasmanya. Pemberian serotonin-antagonis pada wanita pascamenopause dapat menghilangkan keluhan depresi Baziad, 2003.
2.3.8. Upaya-Upaya Menghadapi Menopause 2.3.8.1. Pola Makan yang Tepat dan Aktivitas Fisik yang Cukup
Kehilangan estrogen pada wanita menopause menimbulkan berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung dan osteoporosis. Karena itu pengaturan
asupan gizi sangat berpengaruh untuk mempertahankan kondisi tubuh yang maksimal. Aktivitas fisik yang cukup dapat mengurangi keluhan-keluhan yang
terjadi pada wanita menopause WHO, 2007. Selain itu, akupuntur juga dapat menolong untuk mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh menopause
Rosenthal, 2003. Alternatif lain yang dapat dicoba adalah yoga. Yoga dapat
menyeimbangkan perubahan hormonal, mengurangi keluhan fisik dan psikis, memperkuat tulang dan mencegah kerapuhan tulang, mencegah penyakit jantung,
serta meningkatkan daya tahan tubuh Francina, 2003. Menurut Rosenthal 2003, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu : 1.
Kebutuhan kalori dan zat gizi harus cukup
Universitas Sumatera Utara
2. Makanan yang tinggi serat dan rendah lemak
3. Makanan yang tinggi kalsium dan zat besi
4. Vitamin
Vitamin yang diperlukan antara lain : a.
Vitamin A, C dan E untuk antioksidan b.
Vitamin D untuk penyerapan kalsium c.
Vitamin B kompleks 4. Hindari kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah, dan
makanan berlemak. Kopi dan alkohol dapat menghambat absorbsi kalsium.
2.3.8.2. Terapi Sulih Hormon