Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita pada masa klimakterium tentang menopause di Kelurahan Simpang Selayang Medan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Desain cross sectional atau potong lintang ialah suatu bentuk studi observasional non-eksperimental yang pengukurannya hanya dilakukan pada satu saat Sastroasmoro, 2008.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Simpang Selayang Medan. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2010 sampai dengan bulan September 2010. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah : 1. Belum pernah dilakukan penelitian seperti ini di Kelurahan Simpang Selayang Medan. 2. Di Kelurahan Simpang Selayang Medan, terdapat banyak wanita pada masa klimakterium usia 40 – 65 tahun. 3. Daerah penelitian dekat dengan daerah tempat tinggal peneliti sehingga dapat meringankan dalam hal waktu, tenaga dan dana dalam melaksanakan penelitian. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pada masa klimakterium yaitu wanita yang berumur 40 - 65 tahun di Kelurahan Simpang Selayang Medan tahun 2010 yaitu sebanyak 2091 orang. Universitas Sumatera Utara Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Terdaftar sebagai warga Kelurahan Simpang Selayang Medan 2. Wanita pada masa klimakterium umur 40-65 tahun 3. Bersedia menjadi responden dengan mengisi kuesioner penelitian. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Tidak bersedia menjadi responden penelitian 2. Secara fisik dan mental tidak memungkinkan

4.3.2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling, dimana sampel dibagi berdasarkan area wilayah, yaitu berdasarkan lingkungan. Penggunaan metode ini dilakukan dengan pertimbangan agar sampel yang terkumpul dapat mewakili semua populasi yang akan diteliti. Adapun besar sampel yang diperlukan dihitung berdasarkan rumus di bawah ini Wahyuni, 2007: Keterangan : n = besar sampel minimun Z1- α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu P = harga proporsi di populasi d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir N = jumlah di populasi Maka besar sampel adalah : Universitas Sumatera Utara Berdasarkan jumlah populasi sebanyak 2091 orang dan sampel 92 orang, sedangkan kelurahan ini sendiri terdiri dari 17 lingkungan, maka jumlah sampel dari masing-masing lingkungan ditentukan secara proporsional dengan perincian sampel untuk setiap lingkungan sebagai berikut : Tabel 4.1. Distribusi Jumlah Populasi dan Sampel Menurut Lingkungan No. Lingkungan Populasi Sampel 1. I 223 10,7 10 2. II 164 7,8 7 3. III 162 7,7 7 4. IV 283 13,5 12 5. V 73 3,5 3 6. VI 85 4,1 4 7. VII 283 13,5 13 8. VIII 103 4,9 5 9. IX 102 4,9 5 10. X 252 12,1 11 11. XI 27 1,3 1 12. XII 45 2,2 2 13. XIII 117 5,6 5 14. XIV 66 3,2 3 15. XV 51 2,4 2 16. XVI 25 1,2 1 17. XVII 30 1,4 1 JUMLAH 2091 100 92

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden dengan membagikan kuesioner yang diisi oleh responden. Data sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan Simpang Selayang Medan yaitu data wanita pada masa klimakterium yaitu wanita yang berumur 40-65 tahun. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang terdiri atas 20 pertanyaan untuk mengumpulkan data tingkat pengetahuan responden tentang menopause. Kuesioner dijelaskan secara menyeluruh sampai benar-benar dimengerti dan dapat diisi secara benar oleh responden. Demikian juga, kuesioner dibuat semenarik mungkin sehingga dapat memberikan kemudahan bagi responden dalam melakukan pengisian kuesioner secara tepat dan lengkap. Pengisian kuesioner dilakukan saat itu juga ketika peneliti melakukan kunjungan, agar didapat respons rate yang tinggi. Agar kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian, diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Adapun tujuan dari validitas data adalah untuk mengetahui kesesuaian dan ketepatan bahasa khususnya perkataan dan struktur kalimat dalam kuesioner agar dapat dipahami oleh respondensampel yang terlibat. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kuesioner yang digunakan seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang relatif konsisten dari waktu ke waktu. Hasil uji validitas dan reabilitas yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Universitas Sumatera Utara Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Correlation Status Alpha Status Tingkat Pengetahuan 1 0.629 Valid 0.935 Reliabel 2 0.702 Valid Reliabel 3 0.525 Valid Reliabel 4 0.654 Valid Reliabel 5 0.629 Valid Reliabel 6 0.712 Valid Reliabel 7 0.712 Valid Reliabel 8 0.614 Valid Reliabel 9 0.532 Valid Reliabel 10 0.614 Valid Reliabel 11 0.518 Valid Reliabel 12 0.673 Valid Reliabel 13 0.595 Valid Reliabel 14 0.778 Valid Reliabel 15 0.852 Valid Reliabel 16 0.919 Valid Reliabel 17 0.570 Valid Reliabel 18 0.839 Valid Reliabel 19 0.546 Valid Reliabel 20 0.754 Valid Reliabel Setelah kuesioner valid, peneliti membagikan kuesioner pada subjek penelitian yang telah menyetujui inform consent-nya. Penelitian ini telah disetujui oleh komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4.5. Pengolahan dan Analisa Data

Dokumen yang terkait

Kesiapan Ibu Pramenopause Dalam Menghadapi Menopause di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan

17 118 97

Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Antibiotik di Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Kotamadya Medan

21 133 69

Pemberdayaan Pemerintah Kelurahan Dalam Rangka Pelayanan Masyarakat ( Studi Pada Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan polonia, Kota Medan, Sematera Utara )

2 33 107

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause dengan Keluhan Wanita saat Menopause Di Kelurahan Cijantung Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2012

2 14 146

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA TENTANG MENOPAUSE DI DUKUH SOROBAON KELURAHAN JATI KECAMATAN JATEN KABUPATEN Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang Menopause Di Dukuh Sorobaon Kelurahan Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karangayar.

0 2 14

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA TENTANG MENOPAUSE DI DUKUH SOROBAON KELURAHAN JATI Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang Menopause Di Dukuh Sorobaon Kelurahan Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karangayar.

0 2 15

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MASA MENOPAUSE DENGAN PERSEPSI KELUHAN MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MASA MENOPAUSE DENGAN PERSEPSI KELUHAN MASA MENOPAUSE DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG.

0 0 71

Kesiapan Ibu Pramenopause dalam Menghadapi Menopause di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan

1 3 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Kecemasan Wanita Menjelang Menopause di Desa Bowan Delanggu K

0 0 14