2.4 STUDI KINETIKA
Model kinetika adsorpsi digunakan untuk mengetahui skala kuantitas yang dijerap  pada  proses  adsorpsi  [28].  Terdapat  tiga  model  kinetika  yang  digunakan
untuk  menyelidiki  proses  adsorpsi  -karoten  berdasarkan  data  penelitian  yang diperoleh [10].
1. Persamaan Kecepatan Reaksi Orde Satu Semu Lagergen
Persamaan  kecepatan  reaksi  orde  satu  semu  Lagergen    pernah  digunakan dalam  penjerapan  -karoten  dengan  adsorben  silika  gel  [10].  Persamaan
umum ditunjukkan pada Persamaan 2.1 [29]. 2.1
dimana  q
e
dan  q
t
adalah  jumlah -karoten  yang  terserap  mgg  pada
kesetimbangan  t  jam,  k
1
adalah  konstanta  laju  adsorpsi  h
-1
.  Nilai  k
1
dihitung dari plot log t versus q
e
– q
t
. 2.    Persamaan Kecepatan Orde Dua
Persamaan  kecepatan  order  dua  digunakan  dalam  proses  adsorpsi  secara umum. Persamaan umum ditunjukkan pada Persamaan 2.2  [29].
2.2 dimana k
2
adalah konstanta orde dua gmgh dan bisa ditentukan dari plot t versus tq
t
. 3.   Difusi Intra Partikel
Difusi  intra  partikel  digunakan  dalam  proses  adsorpsi  secara  umum.  Studi difusi  intra  partikel  yang  digunakan  mengikuti  persamaan  yang  dinyatakan
dengan Persamaan 2.3 [30]. 2.3
dimana  k
3
adalah  konstanta  laju  difusi  intra  partikel  mggh  dihitung  dari slope garis lurus t versus log q
t
.
Universitas Sumatera Utara
2.5  STUDI ISOTERM
Isoterm  adsorpsi  merupakan  adsorpsi  yang  terjadi  pada  kondisi  temperatur konstan.  Adsorpsi  yang  terjadi  harus  dalam  keadaan  kesetimbangan,  yaitu  laju
desorpsi dan adsorpsi berlangsung relatif sama. Kesetimbangan adsorpsi biasanya digambarkan  dengan  persamaan  isoterm.  Parameternya  menunjukkan  sifat
permukaan dan afinitas dari adsorben pada kondisi temperatur dan pH tetap [31]. Informasi kesetimbangan adsorpsi penting untuk dipahami, dalam merancang
dan  melaksanakan  proses.  Temperatur    mempengaruhi  kapasitas  adsorpsi  dari adsorben.  Dengan  demikian,  isoterm  dapat  memberikan  hubungan  antara  jumlah
zat  terlarut  yang  teradsorpsi  pada  suhu  konstan  dan  konsentrasi  dalam  larutan kesetimbangan Dalam penelitian ini, digunakan dua permodelan isoterm adsorpsi
yang  diterapkan  untuk  mengevaluasi  adsorpsi  -karoten  dari  CPO  menggunakan adsorben karbon aktif yaitu : Langmuir dan Freundlich.
2.5.1  Isoterm Langmuir
Isoterm ini berdasarkan asumsi bahwa [32]: a
Adsorben  mempunyai  permukaan  yang  homogen  dan  hanya  dapat mengadsorpsi satu molekul adsorbat untuk setiap molekul adsorbennya.
Tidak ada interaksi antara molekul-molekul terjerap. b
Semua proses adsorpsi dilakukan dengan mekanisme terjerap. c
Hanya terbentuk satu lapisan tunggal saat adsorpsi maksimum. d
Tiap atom teradsorpsi pada lokasi tertentu di permukaan adsorben. e
Tiap  bagian  permukaan  hanya  dapat  menampung  satu  molekul  atau atom.
Persamaan isoterm Langmuir ditunjukkan dalam Persamaan 2.4 [6] 2.4
dimana  q
e
mgkg  adalah  jumlah  adsorbat  per  satuan  massa  adsorben,  C
e
mgkg adalah konsentrasi kesetimbangan adsorbat, q
m
mgkg, dan K
L
mgkg adalah  konstanta  Langmuir    yang  terkait  dengan  kapasitas  adsorpsi  dan  tingkat
adsorpsi.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Isoterm Freundlich
Untuk  rentang  konsentrasi  yang  kecil  dan  campuran  yang  cair,  isoterm adsorpsi  dapat  digambarkan  dengan  persamaan  empirik  yang  dikemukakan  oleh
Freundlich.  Isoterm  Freundlich  berdasarkan  asumsi  bahwa  adsorben  mempunyai permukaan yang heterogen dan tiap molekul mempunyai potensi penjerapan yang
berbeda-beda.  Persamaan  ini  merupakan  persamaan  yang  paling  banyak digunakan saat ini. Persamaannya ditunjukkan dalam Persamaan 2.5 [6].
2.5 dimana  q
e
mgkg  adalah  jumlah  adsorbat  per  satuan  massa  adsorben,  C
e
mgkg  adalah  konsentrasi  kesetimbangan  adsorbat,  dan  K
F
mgkg.mgkg
-n
didefinisikan sebagai kapasitas adsorpsi adsorben dan konstanta Freundlich. Nilai n  berkisar  dari  nol  sampai  satu  yang  mencerminkan  intensitas  adsorpsi  atau
heterogenitas permukaan. Dari isoterm Freundlich akan diketahui kapasitas adsorben dalam menjerap.
Isoterm  Freundlich  digunakan  dalam  penelitian  yang  dilakukan  karena  dari isoterm Freundlich dapat ditentukan efisiensi dari suatu adsorben [32].
2.6  TERMODINAMIKA ADSORPSI
Data  yang  diperoleh  dari  model  isoterm  adsorpsi  dapat  digunakan  untuk menentukan parameter termodinamika seperti perubahan energi bebas Gibbs
ΔG, perubahan  entalpi
ΔH,  dan  perubahan  entropi  ΔS.  Perubahan  energi  bebas Gibbs dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.6 [10].
2.6 dimana R adalah konstanta gas ideal 8,314 Jmol K,  T K adalah temperatur,
dan  K
ads
adalah  konstanta  dari  isoterm  Langmuir  K
L
.  Nilai- nilai  ΔH  dan  ΔS
dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.7 [10]. 2.7
Perubahan  entalpi  dan  perubahan  entropi  dihitung  dari  slope dan  intersep
adalah dari plot 1T  versus ln K
ads
dari isoterm Langmuir = K
L
.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1  LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN