Gambar 1. Kurva serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol
secara spektrofotometri visibel Hasil pengukuran menunjukkan bahwa larutan DPPH dalam metanol
menghasilkan serapan maksimum pada panjang gelombang 516 nm dan termasuk dalam kisaran panjang gelombang sinar tampak 400 nm-750 nm.
4.4.2 Hasil Penentuan Operating Time Larutan DPPH dalam Metanol
Penentuan operating time bertujuan untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil. Waktu operasional ditentukan dengan mengukur hubungan antara
waktu pengukuran dengan absorbansi larutan. Penentuan operating time larutan DPPH 12 ppm dalam metanol dilakukan dengan waktu preparasi selama 5 menit
sehingga data nomor 1 merupakan data pada menit ke-6, dan diperoleh waktu kerja terbaik yaitu pada menit ke-17 sampai menit ke-40 setelah penambahan
pelarut metanol. Kurva serapan untuk operating time larutan DPPH dalam metanol dapat dilihat pada gambar berikut ini data terlampir:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2 . Kurva absorbansi operating time larutan DPPH dalam metanol
Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol dan fraksi-fraksi ekstrak bunga brokoli diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi DPPH pada menit ke-17 dan
menit ke-40 dengan adanya penambahan larutan uji ekstrak etanol dan fraksi- fraksi ekstrak dengan konsentrasi 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm yang
dibandingkan dengan kontrol DPPH tanpa penambahan larutan uji. Untuk melihat hubungan absorbansi DPPH terhadap penambahan konsentrasi larutan uji
dalam menganalisis aktivitas antioksidannya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
0,33 0,34
0,35 0,36
0,37 0,38
10 20
30 40
50 60
70
A bs
or ban
si
t menit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol dan fraksi- fraksi ekstrak bunga brokoli pada menit ke-17.
Gambar 4 . Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol dan fraksi-
fraksi ekstrak bunga brokoli pada menit ke-40.
0,7 0,8
0,9 1
1,1 1,2
20 40
60 80
100
Abso r
ban si
Konsentrasi ppm
etanol n-Heksan
etil asetat fraksi etanol
0,7 0,8
0,9 1
1,1 1,2
20 40
60 80
100 120
Abso r
ban si
Konsentrasi
etanol n-Heksan
etil asetat fraksi etanol
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Hasil analisis aktivitas antioksidan vitamin C pada menit ke-17 dan ke-40.
Dari gambar dapat dilihat adanya penurunan nilai absorbansi DPPH yang diberi larutan uji terhadap kontrol pada setiap kenaikan konsentrasi. Penurunan
nilai absorbansi ini menunjukkan telah terjadi penangkapanperedaman radikal bebas DPPH oleh larutan uji sehingga menunjukkan adanya aktivitas antioksidan
dari sampel dan vitamin C. Interaksi antioksidan dengan DPPH baik secara transfer elektron atau
radikal hidrogen pada DPPH, akan menetralkan radikal bebas dari DPPH. Jika semua elektron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan, maka warna
larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan absorbansi pada panjang gelombang maksimumnya akan hilang. Perubahan ini dapat diukur secara
stoikiometri sesuai dengan jumlah elektron atau atom hidrogen yang ditangkap oleh molekul DPPH akibat adanya zat antioksidan Green, 2004; Gurav dkk.,
2007.
-0,2 -0,1
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9 1
1,1 1,2
20 40
60 80
100 120
Abso r
ban si
Konsentrasi ppm
menit ke-17 menit ke-40
Universitas Sumatera Utara
4.5 Hasil Analisis Peredaman Radikal Bebas DPPH oleh Sampel Uji