perkarangan. Istirahat diberikan dua kali yaitu pukul 09.20 sampai 09.50 dan pukul 11.20-12.50.
SDN 067248 terletak di tengah-tengah perumahan penduduk, tidak memiliki kantin. Para penjaja makanan diperbolehkan menjual makanan di
perkarangan sekolah. Murid-murid SD diizinkan untuk membeli makanan tersebut. Makanan yang dijual antara lain bakso goreng, tahu goreng, sirup, dan
lain-lain. SD Budisatrya terletak di pinggir jalan, batas barat dibatasi jalan raya,
batas timur, selatan, utara dibatasi perumahan penduduk. SD Budisatrya memiliki satu kantin yang menjual mie ayam, nasi goreng, dan lain-lain. Di luar
perkarangan sekolah terdapat penjaja makanan menjual pecal, minuman dingin, dan lain-lain. Saat istirahat muid-murid dilarang jajan di luar perkarangan
sekolah. SDN 067954 dibatasi oleh jalan raya pada batas timur, kantor KPU pada
batas selatan, rumah penduduk pada batas barat utara. SDN 067954 tidak memiliki kantin. Para penjaja makanan berjualan di perkarangan sekolah.
Makanan yang dijual antara lain keripik, sirup, pop mie, dan lain-lain. Pada saat istirahat murid-murid diizinkan untuk membeli makanan yang dijual penjaja
makanan tersebut.
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden
Sampel terdiri atas 219 laki-laki dan 211 perempuan. . Total sampel pada penelitian ini adalah 430 orang, dengan jumlah responden dari :
1. SD Dharma Wanita adalah 63 murid 16,4 2. SD Harapan 2 adalah 86 murid 22,5
Universitas Sumatera Utara
3. SDN 067248 adalah 82 murid 21,4 4. SDN 067954 adalah 56 murid 14,6
5. SD Swasta Budisatrya adalah 96 murid 25,1
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik
n Umur tahun
8-11 36595.3
12-15 184.7
Jenis Kelamin Laki-laki
195 50.9 Perempuan
188 49.1 Makan sebelum berangkat sekolah
Selalu 267 69.7
Kadang-kadang 91 23.8
Tidak pernah 25 6.5
Jumlah uang jajan Rp 5.000
225 58.7 Rp 5.000- Rp 10.000
139 36.3 Rp 10.000
19 5.0 Alasan jajan
Ikut teman 86 22.4
Iklan di televisi 75 19.6
Tidak sarapan pagi 222 58.0
Lama menonton televisihari 2 jam
13635.5 2-3 jam
18047.0 3 jam
6717.5 Cuci tangan sebelum makan
Selalu 229 59.8
Kadang-kadang 114 29.8
Tidak pernah 40 10.4
Tindakan jika teman jajan Tidak jajan karena membawa bekal
118 30.8 Ikut jajan seperti teman
99 25.9 Jajan sesuai keinginan pribadi
166 43.3 Berdasarkan tabel di atas, umur responden terbanyak berkisar 8-12
tahun yaitu sejumlah 365 orang 95.3 . Berdasarkan makan sebelum berangkat sekolah, responden paling banyak selalu makan sebelum berangkat ke
sekolah sebanyak 267 orang 69,7. Berdasarkan jumlah uang jajan per hari , mayoritas responden adalah responen yang memiliki uang jajan kurang dari Rp
Universitas Sumatera Utara
5.000,00 sebanyak 225 orang 58,7. Berdasarkan alasan jajan, responden paling banyak jajan karena tidak sarapan pagi sebanyak 222 orang 58,0.
Rata-rata lama menonton televisi responden dalam sehari adalah 2,41 jam. Mayoritas responden adalah responden yang selalu mencuci tangan sebelum
makan yaitu sebanyak 229 orang 59,8. Berdasarkan tindakan yang dilakukan jika teman jajan, mayoritas responden akan jajan sesuai dengan keinginan
pribadi yaitu sebanyak 166 orang 43,3.
5.1.3 Gambaran Perilaku Jajan pada Murid SD di Beberapa SD di Kota Medan Tahun 2010
Berdasarkan hasil kategori mengenai pengetahuan, sikap, tindakan, dan tindakan oleh Pratomo 1986, gambaran perilaku jajan pada murid SD di kota
Medan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2 Gambaran Perilaku Jajan pada Murid SD di Beberapa SD di Kota Medan Tahun 2010
Gambaran Perilaku Jumlah orang
Persentase Baik
6 1.6
Cukup 329
85.9 Kurang
48 12.5
Total 383
100.0 Tabel di atas menunjukkan responden paling banyak memiliki perilaku cukup
yaitu 329 orang 85,9, diikuti perilaku kurang sejumlah 48 orang 12,5, dan perilaku baik sejumlah enam orang 1,6.
Tabel 5.3 Hubungan Perilaku Jajan dengan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Perilaku Total
Kurang Cukup
Baik n
n n
n Perempuan
13 3.4
170 44.4
5 1.3
188 49.1
Laki-laki 35
9.1 159
41.5 1
0.3 195
50.9 Total
48 12.5
329 85.9
6 1.6
383 100
X=12,994 df= 2
p=0,002
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas yang memiliki perilaku baik adalah perempuan yaitu lima orang 1,3 sedangkan laki-laki sebanyak satu orang
0,3. Berdasarkan analisis Chi Square terdapat hubungan antara jenis kelamin dan tingkat perilaku.
Tabel 5.4 Hubungan Perilaku Jajan dengan Jumlah Uang Jajan Setiap Hari
Jumlah Uang Jajan Rp
Perilaku Total
Kurang Cukup
Baik n
n n
n 5.000
28 7.3
193 50.4
4 1.0
225 58.7
5000-10.000 18
4.7 119
31.1 2
0.5 139
36.3 10.000
2 0,5
17 4.4
19 5.0
Total 48
12.5 329
85.9 6
1.6 383
100.0 X=0,488
df=4 p = 0,975
Berdasarkan tabel di atas, gambaran perilaku baik didominasi oleh responden dengan jumlah uang jajan kurang dari Rp 5.000,00 sebanyak empat
orang 1,0. Hasil dari analisis Chi Square, didapatkan nilai p= 0,975, sehingga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara gambaran perilaku
jajan dengan jumlah uang jajan.
Tabel 5.5 Hubungan Perilaku Jajan dengan Lama Menonton Televisi Lama Menonton
Televisijam Perilaku
Total Kurang
Cukup Baik
n n
n n
2 18
4.7 115
30.0 3
0.8 136
35.5 2-3
20 5.2
158 41.3
2 0.5
180 47.0
3 10
2.6 56
14.6 1
0.3 67
17.5 Total
48 12.5
329 85.9
6 1.6
383 100.0
X=1,390 df=4
p= 0,846 Berdasarkan tabel di atas, responden terbanyak yang memiliki perilaku
baik adalah responden yang menonton televisi selama kurang dari 2 jam setiap hari yaitu sejumlah tiga orang 0,8. Berdasarkan analisis Chi Square,
didapatkan nilai p=0,846, menunjukkan tidak adanya hubungan antara lama menonton televisi dengan perilaku jajan pada purid SD.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi Gambaran Perilaku Jajan Berdasarkan Umur Umur tahun
Perilaku Total
Kurang Cukup
Baik n
n n
n 8-12
48 12.5
324 84.6
6 1.6
378 98.7
13-15 0.0
5 1.3
0.0 5
1.3 Total
48 12.5
329 85.9
6 1.6
383 100.0
X=0,832 df=2
p= 0,660 Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden yang memiliki perilaku
yang baik adalah yang berumur 8-12 tahun yaitu sejumlah 6 orang 1,6. Berdasarkan hasil analisis Chi Square didapatkan nilai p=0,660. Jadi, tidak ada
hubungan antara umur dengan perilaku jajan pada murid SD.
Tabel 5.7 Hubungan Perilaku Jajan dengan Sarapan Pagi Sarapan Pagi
Perilaku Total
Kurang Cukup
Baik n
n n
n Selalu
29 7.6
233 60.8
5 1.3
267 69.7
Kadang-kadang 13
3.4 77
20.1 1
0.3 91
23.8 Tidak Pernah
6 1.6
19 5.0
0.0 25
6.5 Total
48 12.5
329 85.9
6 1.6
383 100.0
X=4,480 df=4
p= 0,345 Berdasarkan tabel di atas, perilaku jajan yang baik didominasi oleh
responden yang selalu sarapan pagi yaitu sejumlah lima orang 1,3. Berdasarkan analisis Chi Square, didapatkan hasil p= 0,345. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sarapan pagi dengan perilaku jajan pada murid SD.
Tabel 5.8 Distribusi Gambaran Perilaku Jajan Berdasarkan Alasan Jajan Alasan Jajan
Perilaku Total
Kurang Cukup
Baik n
n n
n Teman
15 3.9
71 18.5
0.0 86
22.5 Televisi
19 5.0
56 14.6
0.0 75
19.6 Tidak Sarapan
14 3.7
202 52.7
6 1.6
222 58.0
Total 48
12.5 329
85.9 6
1.6 383
100.0 X=24,562
df=4 p=0,000
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden yang memiliki perilaku jajan baik adalah yang tidak sarapan pagi yaitu enam orang 1,6. Berdasarkan
analisis Chi Square diperoleh p=0,000. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara alasan jajan dengan perilaku jajan.
Tabel 5.9 Hubungan Perilaku Jajan dengan Teman Jajan
dikarenakan Teman
Perilaku Total
Kurang Cukup
Baik n
n n
n Ya
22 5.7
77 20.1
0.0 99
25.8 Tidak
26 6.8
252 65.8
6 1.6
284 74.2
Total 48
12.5 329
85.9 6
1.6 383
100.0 X=13,119
df=2 p= 0,001
Berdasarkan tabel di atas mayoritas responden yang memiliki perilaku baik adalah responden yang jajan bukan karena ajakan teman yaitu enam orang
1,6. Berdasarkan analisis Chi Square diperoleh nilai p = 0,001. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku
jajan pada murid SD.
5.2 Pembahasan