Analisis Hubungan Laba Bersih dengan Dividen Kas

Tabel 4.9 Kesimpulan Korelasi Laba Akuntansi Dengan Dividen Kas Tahun rs t-hitung t t-tabel Kesimpulan 2006 0,767 3,161 2,262 Ho1 ditolak,Ha1 diterima 2007 0,817 3,745 3,250 Ho1 ditolak,Ha1 diterima 2008 0,933 6,846 3,250 Ho1 ditolak,Ha1 diterima 2009 0,833 3,977 3,250 Ho1 ditolak,Ha1 diterima Hasil pengolahan dan perhitungan data sebelumnya dirangkumkan dalam tabel di atas. Tabel di atas menunjukkan hasil pengolahan dan perhitungan korelasi laba akuntansi dan dividen kas selama periode pengamatan. Dari hasil yang terdapat dalam tabel tersebut dapatlah disimpulkan bahwa laba akuntansi dengan dividen kas memiliki hubungan yang signifikan.

2. Analisis Hubungan Laba Bersih dengan Dividen Kas

a. Tahun 2006 Tabel 4.10 Korelasi Laba Bersih Dengan Dividen Kas 2006 Correlations Laba Bersih 2006 Dividen Kas 2006 Spearmans rho Laba Bersih 2006 Correlation Coefficient 1.000 .783 Sig. 2-tailed . .013 N 9 9 Dividen Kas 2006 Correlation Coefficient .783 1.000 Sig. 2-tailed .013 . N 9 9 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber data : Pengolahan SPSS Universitas Sumatera Utara t = = 0,783 = 0,783 x 4,252 = 3,330 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank rs antara laba bersih 2006 dengan dividen kas 2006 menunjukkan nilai rs 0 0,783 0. Hasil tersebut menunjukkan bahwa laba bersih dengan dividen kas memiliki korelasi yang kuat dan positif. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil dari perhitungan t 3,330 2,262 yang berarti bahwa Ho1 tidak dapat diterima dan Ha1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih tahun 2006 dengan dividen kas tahun 2006. b. Tahun 2007 Tabel 4.11 Korelasi Laba Bersih Dengan Dividen Kas 2007 Correlations Laba Bersih 2007 Dividen Kas 2007 Spearmans rho Laba Bersih 2007 Correlation Coefficient 1.000 .900 Sig. 2-tailed . .001 N 9 9 Dividen Kas 2007 Correlation Coefficient .900 1.000 Sig. 2-tailed .001 . N 9 9 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber data : Pengolahan SPSS Universitas Sumatera Utara t = = 0,900 = 0,900 x 6,069 = 5,462 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank rs antara laba bersih 2007 dengan dividen kas 2007 menunjukkan nilai rs 0 0,900 0. Hasil tersebut menunjukkan bahwa laba bersih dengan dividen kas memiliki korelasi yang kuat dan positif. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil dari perhitungan t 5,462 3,250 yang berarti bahwa Ho1 tidak dapat diterima dan Ha1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih tahun 2007 dengan dividen kas tahun 2007. c. Tahun 2008 Tabel 4.12 Korelasi Laba Bersih Dengan Dividen Kas 2008 Correlations Laba Bersih 2008 Dividen Kas 2008 Spearmans rho Laba Bersih 2008 Correlation Coefficient 1.000 .783 Sig. 2-tailed . .013 N 9 9 Dividen Kas 2008 Correlation Coefficient .783 1.000 Sig. 2-tailed .013 . N 9 9 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber data : Pengolahan SPSS Universitas Sumatera Utara t = = 0,783 = 0,783 x 4,25 = 3,330 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank rs antara laba bersih 2008 dengan dividen kas 2008 menunjukkan nilai rs 0 0,783 0. Hasil tersebut menunjukkan bahwa laba bersih dengan dividen kas memiliki korelasi yang kuat dan positif. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil dari perhitungan t 3,330 2,262 yang berarti bahwa Ho1 tidak dapat diterima dan Ha1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih tahun 2008 dengan dividen kas tahun 2008. d. Tahun 2009 Tabel 4.13 Korelasi Laba Bersih Dengan Dividen Kas 2009 Correlations Laba Bersih 2009 Dividen Kas 2009 Spearmans rho Laba Bersih 2009 Correlation Coefficient 1.000 .833 Sig. 2-tailed . .005 N 9 9 Dividen Kas 2009 Correlation Coefficient .833 1.000 Sig. 2-tailed .005 . N 9 9 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber data : Pengolahan SPSS Universitas Sumatera Utara t = = 0,833 = 0,833 x 4,775 = 3,977 Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rank rs antara laba bersih 2009 dengan dividen kas 2009 menunjukkan nilai rs 0 0,833 0. Hasil tersebut menunjukkan bahwa laba bersih dengan dividen kas memiliki korelasi yang kuat dan positif. Hasil tersebut juga didukung oleh hasil dari perhitungan t 3,977 3,250 yang berarti bahwa Ho1 tidak dapat diterima dan Ha1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara laba bersih tahun 2009 dengan dividen kas tahun 2009. Tabel 4.14 Kesimpulan Korelasi Laba Bersih Dengan Dividen Kas Tahun rs t-hitung t t-tabel Kesimpulan 2006 0,783 3,330 2,262 Ho1 ditolak,Ha1 diterima 2007 0,900 5,462 3,250 Ho1 ditolak,Ha1 diterima 2008 0,783 3,330 2,262 Ho1 ditolak,Ha1 diterima 2009 0,833 3,977 3,250 Ho1 ditolak,Ha1 diterima Hasil pengolahan dan perhitungan data sebelumnya dirangkumkan dalam tabel di atas. Tabel di atas menunjukkan hasil pengolahan dan perhitungan korelasi laba akuntansi dan dividen kas selama periode pengamatan. Dari hasil yang terdapat dalam tabel tersebut dapatlah disimpulkan bahwa laba akuntansi dengan dividen kas memiliki hubungan yang signifikan. Universitas Sumatera Utara

3. Analisis Hubungan Laba Tunai dengan Dividen Kas