Laba Akuntansi TINJAUAN PUSTAKA

B. Laba Akuntansi

Menurut Belkaoui 2001:127, “laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara realisasi pendapatan yang berasal dari transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis”. Menurut Harahap 2001:267 “Accounting income adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu”. Muqodim 2005:11 berpendapat bahwa “laba akuntansi adalah perbedaan antara pendapatan yang dapat direalisasikan yang dihasilkan dari transaksi dalam suatu periode dengan biaya yang layak dibebankan kepadanya”. Menurut Horngren 2002:54, “net income is the famous ’bottom line’ on an income statement-the reminder after all expenses have been deducted from revenues”. Laba bersih merupakan pendapatan operasi dikurangi dengan beban- beban operasi. Laba ini juga disebut laba bersih sebelum bunga dan pajak. Menurut Chadwick 2002:67, “Operating profit it is the same as the net profit before interest and tax. The net profit before tax is shared between the tax authorities, shareholders, transfers to reserves, and retained earnings”. Tujuan laba secara umum didasari sebagai dasar perpajakan, petunjuk bagi kebijaksanaan dan pengambilan keputusan, kebijaksanaan dividen perusahaan dan penyimpanan serta sebagai ukuran efisiensi. Laba diakui sebagai suatu indikator dari jumlah maksimum yang harus dibagikan sebagai dividen dan ditahan untuk perluasan atau diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Universitas Sumatera Utara Laba operasi hanya mencakup pendapatan dan beban dari operasional perusahaan. Istilah laba bersih digunakan untuk menyatakan hasil dari laba operasi dikurangi pajak penghasilan. Biaya output yang dijual selama suatu periode ditambah biaya-biaya dibandingkan dengan pendapatan untuk menghitung laba. Laba akuntansi sebelum pajak adalah jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang ditentukan menurut Standar Akuntansi Keuangan, karena dihitung hanya untuk tujuan pelaporan keuangan, maka laba akuntansi sebelum pajak tidak berpengaruh pada jumlah pajak penghasilan yang sebenarnya bagi pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan, dan karena terdapat peraturan pengukuran alternatif yang masih dapat dipilih untuk mengukur laba akuntansi sebelum pajak. Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep akuntansi akrual. Secara konseptual, akuntansi akrual mengkonversi arus kas menjadi suatu pengukuran yang secara prinsip mendekati konsep laba ekonomi. Akuntansi akrual berusaha untuk memperoleh pengukuran laba yang mempertimbangkan baik arus kas kini maupun implikasi transaksi terhadap arus kas masa depan. Misalnya, akuntansi akrual mengakui arus kas masa depan yang berasal dari penjualan kredit dengan mengakui pendapatan yang saat terjadi penjualan dan sebelum kas diterima. Menurut Wild 2005:120, “laba akuntansi merupakan produk lingkup pelaporan keuangan yang melibatkan standar akuntansi, mekanisme pengaturan, dan insentif manajer”. Laba yang diatur oleh aturan akuntansi, yang beberapa diantaranya memiliki arti ekonomis dan lainnya tidak. Aturan ini sering kali Universitas Sumatera Utara membutuhkan estimasi, yang memungkinkan adanya perlakuan berbeda untuk transaksi ekonomi yang sama dan memberikan kesempatan pada manajer untuk membuat angka akuntansi demi kepentingan pribadi.

C. Laba Bersih