Pengertian Mutu Variabilitas Kualitas

14

2.3 Pengertian Mutu

Dalam kamus Inggris-Indonesia kata mutu memiliki arti dalam bahasa Inggris quality yang artinya taraf atau tingkatan kebaikan nilaian sesuatu. Jadi mutu berarti kualitas atau nilai kebaikan suatu hal. Dalam membahas definisi mutu kita perlu mengetahui definisi mutu produk yang disampaikan oleh pakar menejemen mutu terpadu total quality management adalah : a Juran menyebutkan bahwa mutu produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. b Corsby mendefinisikan mutu adalah conformance requirement , yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. c Deming mendefinisikan mutu, bahwa mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. d Feigenbaum mendefinisikan mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya http:weblog-pendidikan.blogspot.com. Menurut Goetch dan Davis 1995 dalam buku Dorothea 2004:4 mengatakan bahwa “kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan”. Dengan berbagai definisi mutu atau kualitas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa mutu adalah suatu standar sebuah kondisi yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang atau lingkungan yang ditentukan dengan persyaratan atau spesifikasi tertentu. Dalam penelitian ini dapat diambil bahwa mutu yang dimaksud adalah standar produk gula yang telah ditentukan. 15 Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu atau kualitas dalam pengendalian kualitas secara umum adalah sebagai berikut. a. Dari segi operator: keterampilan dan keahlian dari manusia yang menangani produksi. b. Dari segi bahan baku: bahan baku yang dipasok. c. Dari segi mesin: jenis mesin dan elemen-eleman mesin yang digunakan dalam produksi.

2.4 Variabilitas Kualitas

Dalam banyak proses produksi, bagaimanapun baiknya dirancang atau dipelihara, akan selalu ada sebanyak tertentu Variabilitas dasar atau yang menjadi sifatnya. Variabilitas dasar atau gangguan dasar ini adalah pengaruh kumulatif dari banyak sebab-sebab kecil, yang pada dasarnya tidak terkendali. Apabila gangguan dasar dari suatu proses relatif kecil, kita biasanya memandang sebagai tingkat yang dapat diterima dari peranan proses Montgomery,1990:119. Macam-macam variabilitas kadang-kadang dapat timbul dalam hasil suatu proses. Variabilitas ini dalam karakteristik kualitas biasanya timbul dari tiga sumber yaitu mesin yang dipasang dengan tidak wajar, kesalahan operator, dan atau bahan baku yang cacat. Variabilitas seperti itu umumnya besar apabila dibandingkan dengan variabilitas dasar dan biasanya merupakan tingkat yang tidak dapat diterima dalam proses, maka harus segera dicari ketidaksesuaian tersebut untuk diambil langkah-langkah 16 perbaikan. Sumber-sumber variabilitas ini dinamakan “sebab-sebab terduga” suatu proses yang bekerja dengan adanya sebab-sebab terduga dikatakan tidak terkendali. Dalam setiap proses produksi pada suatu perusahaan tidak ada proses produksi yang konsisten seluruhnya dan hasil produksi setiap produk terkena variabilitas. Pengendalian proses statistik biasanya menggunakan alat statistika yang disebut grafik pengendali control chart.

2.5 Alat Statistik