metode mengajar juga dapat dijadikan pertimbangan penilaian. 4 Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah
dalam kegiatan tersebut perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok.
Memperhatikan beberapa prinsip dan fungsi metode mengajar di atas, betapa metode mengajar ini sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Oleh karena itu dalam melaksanakan pembelajaran guru harus secara analisis dan fleksibel menentukan metode apa yang harus digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektifdan efisien.
2.1.4.2 Media Pembelajaran Penjasorkes
Media adalah segala hal yang mengandung informasi yang berupa pesan atau mode gerakan yang hendak disampaikan kepada siswa. Media biasa juga
disebut perangkat lunak atau software Supandi, 1992: 7. Media ini bermacam- macam sehingga penggunaan media membutuhkan pemilihan yang cermat
berdasarkan karakteristik media, metode belajar-mengajar dan tujuan yang akan dicapai. Tujuan pemilihan dan penetapan itu tentu saja agar proses belajar-
mengajar siswa menjadi lebih efektif dan efisien. Media proses belajar-mengajar pendidikan jasmani dan kesehatan terdiri
dari media visual, audio, dan kinetetik. Media visual merupakan wadah menyampaikan pesan yang berupa dan dapat dilihat. Media audio merupakan
wadah menyampaikan pesan suara. Sedangkan media kinetetik atau motorik ialah segala hal yang dipakai untuk menyampaikan pesan atau informasi berupa gerak.
Secara tradisional media ini bertujuan meningkatkan kepekaan dan kesadaran akan kedudukan badan dan anggota dalam suatu pergerakan.
Masalah yang terdapat dalam model pembelajaran permainan bola tangan pada siswa kelas V SD Negeri Muntung adalah berkaitan dengan media
pembelajaran. Media sebagai salah satu sarana dalam rangka membantu meningkatkan proses pembelajaran, mempunyai aneka ragam jenis dan
kerakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu seorang guru yang prfesional seharusnya memiliki kemampuan memilih secara cermat dan dapat menggunakan
media pembelajaran secara tepat. Alasan penggunaan media pengajaran dalam proses pembelajaran pada
dasarnya bertitik tolak pada 2 hal, yaitu: 1 belajar merupakan perubahan perilaku, 2 belajar merupakan proses komunikasi.
1 Belajar merupakan perubahan perilaku
Belajar dipandang sebagai perubahan perilaku peserta didik . perubahan perilaku ini tidak terjadi denan sendirinya tetapi melalui suatu proses. Proses
perubahan ini dimulai dari adanya rangsangan yaitu peserta didik menangkap rangsang kemudian mengolahnya sehingga membentuk suatu persepsi. Semakin
baik rangsangan diberikan semakin kuat persepsi peserta didik terhadap rangsang tersebut.
2 Belajar merupakan proses komunikasi.
Proses belajar mengajar pada hakekatnya merupakan proses komunikasi. Proses komunikasi adalah proses penyampaian dari sumber pesan melalui saluran
atau media tertentu ke penerima pesan. Dalam proses penyampaian pesan tersebut
tidak selamanya sukses, karena terdapat beberapa hambatan baik yang ditimbulkan oleh pemberi pesan ataupun dari penerima pesan.
Memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat. Memilih media harus memahami karakter
dari media itu sendiri. Memilih media harus berdasarkan pada kerakteristik fase perkembangan peserta didik.
2.1.4.3 Modifikasi Pembelajaran Penjasorkes