23
II.2.2. Manfaat Media Pendidikan
Badru Zaman, M.Pd dan Cucu Eliyawati, M.Pd 2010 menjelaskan bahwa:
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan media dalam pembelajaran yaitu:
Pesan atau informasi pembelajaran dapat disampaikan dengan lebih jelas, menarik, kongkrit dan tidak hanya
dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka verbalistis.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Misalnya objek yang terlalu besar dapat digantikan dengan
realita, gambar, film bingkai, film atau model. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat ditampilkan
lagi lewat rekaman film, video, dan lain-lain. Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram
dan lain-lain. Meningkatkan sikap aktif siswa dalam belajar.
Menimbulkan kegairahan dan motivasi dalam belajar. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa
dengan lingkungan dan kenyataan. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya. Memberikan perangsang, pengalaman dan persepsi yang
sama bagi siswa.
II.3. Kurikulum Pendidikan pada Sekolah Dasar
Dikutip dari Departemen Pendidikan Jakarta Tahun 2006:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
24
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Muatan Lokal
merupakan kegiatan
kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas
pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan
kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih
meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan
nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.
Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal
setiap semester. Ini berarti bahawa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.
II.4. Analisis Masalah