b. Kebun CampuranSemak
Kebun campuran merupakan kelompok lahan yang digunakan untuk berbagai jenis komoditas pertanian terutama tanaman tahunan yang berselang-
seling dengan tanaman semusim, yang umumnya dengan sistem penanaman tak teratur, sehingga sulit untuk memisahkan menjadi kelompok tanaman tertentu. Di
dalam kelompok lahan ini juga terdapat lahan yang tidak digunakan untuk budidaya pertanian tetapi berupa semak dan belukar yang sulit dipisahkan karena
penyebarannya yang sempit. Luas areal lahan ini di kecamatan Pasirwangi ialah 109 ha atau sekitar 1,98
dari luas total Kecamatan Pasirwangi. Lahan ini terletak di daerah dengan selang ketinggian 950-1.700 m diatas permukaan laut Tabel 6. Jenis tanaman
tahunan yang dijumpai adalah berupa buah-buahan tahunan, sedangkan tanaman semusim yang diusahakan adalah tanaman pangan dan sayuran seperti kubis,
tomat, buncis, singkong. Penyebaran kebun campuransemak terutama terletak di wilayah desa Padamulya, Talaga, Padaawas, dan Pasirwangi. Sementara desa
lainnya penggunaan lahan ini sangat sempit yaitu kurang dari 10 ha Lampiran 1. Berdasarkan elevasi lahan kebun campuran umumnya berada pada
ketinggian 1.000-1.200 m dpl, sedangkan pada elevasi lainnya sangat sempit. Jika menurut kemiringan lahan, maka lahan kebun campuran berada pada lahan
berlereng 0-30 yang menyebar secara merata mengikuti lokasi pemukiman. Jenis tanah pada lahan kebun campuransemak adalah Inceptisols,
Andisols dan Entisols. Pada Inceptisols sebagian besar sebagai Typic Eutropepts dan sebagian lagi pada Aquic dan Andic Eutropepts.
c. Lahan Bukaan Sementara
Penggunaan lahan ini merupakan lahan terbuka atau lahan tanpa tutupanvegetasi yang teridentifikasi melalui data citra. Lahan ini diduga sebagai
lahan hutan yang dibuka untuk dijadikan tegalan sayuran. Berada pada ketinggian 1.500-2.050 m dpl dengan kelas kemiringan lereng datar hingga terjal Tabel 6
dan Gambar 12, namun sebagian besar terdapat lahan berlereng lebih dari 8 Tabel 7.
Penyebaran lahan ini cukup luas terutama terletak di daerah-daerah yang dekat dengan daerah pengembangan tanaman hortikultura seperti di desa
Padaawas dan Karyamekar. Luas lahan terbuka yang teridentifikasi yaitu 538 ha atau 9,82 dari luas wilayah Kecamatan Pasirwangi.
Lahan bukaan sementara yang berada pada dataran tinggi terdapat jenis tanah Andisols, Inceptisols dan Entisols. Sebagian besar termasuk pada jenis
Andisols Hapludands dan yang bersifat andic, yang rencananya akan ditanami sayuran dataran tinggi.
Gambar 12. Lahan terbuka yang dipersiapkan untuk ditanami sayuran di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Foto : Hendra Aryadi, September 2005
d. Hutan