Gambar 14. Kerusakan lahan pada tebing-tebing merupakan akibat tindakan konservasi tanah yang tidak tepat di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut Foto : Hendra Aryadi, September 2005.
Gambar 15. Usaha tani pada lahan kering berlereng yang tidak menerapkan tindakan konservasi tanah dengan baik Foto : Hendra Aryadi, September 2005.
5.2.5. Hubungan Jarak Pusat Gempa sesarpatahan dengan Tingkat
Kerusakan Akibat Gempa
Pusat gempa yang dimaksudkan dalam penelitian ini ialah garis sesar atau patahan yang berada sepanjang lokasi penelitian pada desa Barusari, Karyamekar,
Padaawas, dan Sarimukti. Data tingkat kerusakan bangunan yang digunakan pada penelitian ini merupakan data kerusakan bangunan dari pihak Kecamatan
Pasirwangi Tabel 9. Tingkat kerusakan bangunan di lokasi penelitian digolongkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan persentase kerusakan bangunan
yaitu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Tingkat kerusakan berat ditandai dengan persentase kerusakan bangunan akibat gempa lebih dari 20 persen, rusak
sedang 11-20 , dan rusak ringan memiliki persentase kerusakan kurang dari 11 persen
Hasil analisis menunjukkan bahwa kerusakan bangunan akibat gempa dengan kategori rusak berat berada pada wilayah dengan jarak 0-2,5 km dari pusat
gempa sesar bandung, tingkat kerusakan sedang terletak 2,5-5 km dari pusat
gempa dan tingkat kerusakan ringan 5 km. Namun ditemukan fakta bahwa ada satu desa yang dekat dengan pusat gempa memiliki tingkat kerusakan yang
rendah, atau dengan kata lain ada penyimpangan sebesar 8,33 112 100. Hal ini menunjukkan bahwa ada kelemahan dalam metode penentuan tingkat
kerusakan bangunan yang digunakan. Dengan demikian ada faktor lain selain jarak terhadap pusat gempa yang lebih mempengaruhi tingkat kerusakan
bangunan di lokasi penelitian Gambar 16. Tabel 9. Hubungan Jarak Pemukiman dengan Pusat Gempa Terhadap
Tingkat Kerusakan Akibat Gempa
Jumlah Bangunan Rusak Desa
Jarak Pemukiman Terhadap Pusat Gempa Km
Unit Ó •Bangunan
Barusari 0,5-2
630 1412
44,62 Karyamekar
1-2,5 340
1410 24,11
Padaawas 0,5-2,5
332 1535
21,63 Pasirwangi
1,5-4,5 218
1450 15,03
Sarimukti 2,5-5
140 1061
13,20 Padamulya
3,5-5 112
959 11,68
Talaga 3-5,5
22 941
2,34 Padasuka
5-6,5 95
932 10,19
Padaasih 6,5-8,5
79 1239
6,38 Padamukti
6,5-9 54
989 5,46
Pasirkiamis 5,5-6,5
35 950
3,68 Sirnajaya
4,5-6,5 35
1047 3,34
Total 2092
13925 15,02
5.2.6. Hubungan Tingkat Kerusakan Akibat Gempa dengan