Purifikasi Awal dengan Membran Nanofiltrasi

49 yang menunjukkan bahwa ekstrak tersebut masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji Staphylococcus aureus. e. Antibakteri; screening dengan bakteri uji menunjukkan bahwa ekstrak teripang bersifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus bakteri gram positif. Diameter zona bening yang terbentuk sebesar 14 mm. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak teripang tidak menghambat pertumbuhan E. coli, dan Pseudomonas aeruginosa keduanya bakteri gram negatif. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa steroid dari teripang mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif tetapi tidak pada bakteri gram negatif. f. Antikapang; ekstrak teripang bersifat menghambat pertumbuhan Candida maltosa. Agar diffusion assay dengan ekstrak kasar ekstrak aseton sebanyak 2 mg menghasilkan zona bening pada pertumbuhan C. maltosa dengan diameter 15 mm, sedangkan ekstrak metanol hanya menghasilkan zona bening sebesar 8 mm Gambar 9. Hasil bioassay ini menunjukkan bahwa senyawa steroid dari teripang, selain mempunyai aktivitas biologis sebagai aprodisiaka juga dapat menghambat pertumbuhan kapang. Gambar 9 Agar diffusion assay pada C. maltosa A. Ekstrak aseton, B. Ekstrak metanol

E. Purifikasi Awal dengan Membran Nanofiltrasi

15 mm A B 8 mm 50 Senyawa steroid mempunyai bobot molekul sekitar 300 Da Bischof dan Islami 2003. Bobot molekul ini cenderung sangat kecil dibandingkan dengan bobot molekul hormon dari golongan protein, yaitu lebih dari 5000 Da. Untuk proses purifikasi senyawa dengan bobot molekul kecil ini umumnya digunakan kromatografi kolom. Metode ini telah lama digunakan dan cukup efektif untuk memurnikan senyawa target. Namun metode ini sulit dipraktekkan pada skala yang lebih besar. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan membran nanofiltrasi dengan molecular weight cut-off MWCO sebesar 1000 Da Gambar 10. Penentuan ukuran membran nanofiltrasi yang digunakan ini didasarkan pada bobot molekul steroid, yaitu sekitar 300 Da. Pertimbangan lain adalah untuk mengurangi potensi terjadinya retensi adsorpsi steroid pada membran Schäfer et al. 2003. Dengan demikian diharapkan terjadinya penyumbatan fouling selama proses filtrasi dapat diminimalkan. Dengan spesifikasi membran nanofiltrasi ini maka senyawa steroid target didapat sebagai permeat, sedangkan senyawa pengotor sebagai retentat yang tertahan. Gambar 10 Proses filtrasi dengan menggunakan membran nanofiltrasi Pelarut yang digunakan dalam proses filtrasi ini sama dengan pelarut untuk proses ekstraksi, yaitu aseton. Aseton merupakan pelarut organik, karena itu membran yang digunakan adalah membran keramik. Penggunaan membran non keramik, misalnya membran polimer organik seperti selulose asetat, akan menyebabkan partikel membran terlarut. Oleh karena itu, penentuan jenis 51 membran yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis pelarut yang digunakan. Proses filtrasi senyawa steroid ini dilakukan dengan tekanan 1,5 bar dan laju alir permeat 0,05 mldt untuk ekstrak dari daging teripang dan 0,08 mldt untuk ekstrak dari jeroan. Setelah proses filtrasi warna larutan permeat baik ekstrak dari daging maupun dari jeroan menunjukkan intensitas warna kuning kehijauan yang sama Gambar 11. Gambar 11 A. Ekstrak sebelum proses filtrasi, B. Permeat setelah proses filtrasi Selama proses filtrasi, pada larutan terbentuk busa yang cukup banyak Gambar 12. Hal ini menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung saponin. Banyak peneliti terdahulu yang menyatakan bahwa teripang mengandung senyawa steroid saponin, diantaranya aktif sebagai antibakteri dan anti-inflamasi, serta cytotoxic Idid et al. 2001; Popov 2002; Jha dan Zi-rong 2004. B A 52 Gambar 12 Busa terbentuk selama proses filtrasi

F. Bioassay pada Anak Ayam Jantan