Pendidikan Jasmani LANDASAN TEORI

11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tujuan umum pendidikan jasmani juga selaras dengan tujuan umum pendidikan.Tujuan belajar adalah menghasilkan perubahan perilaku yang pekat. Proses belajar dalam penjas juga bertujuan untuk menimbulkan perubahan perilaku. Guru mengajar dengan maksud agar terjadi proses belajar secara sederhana, pendidikan jasmani tak lain adalah proses belajar untuk bergerak, dan belajar untuk gerak. Selain belajar dan dididik melalui gerak untuk mencapai tujuan pengajaran, dalam penjas anak diajarkan untuk bergerak. Melalui pengalaman itu anak akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani dan rohaninya Rusli Luthan, 2000 : 15. Pendidikan jasmani menurut Adang Suherman 2000 : 17-22 dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang, yaitu : 1 Pandangan tradisional, yang menganggap bahwa manusia itu terdiri dari 2 komponen utama yang dapat dipilah-pilah, yaitu jasmani dan rohani. Pandangan ini menganggap bahwa penjas semata-mata hanya mendidik jasmani atau sebagai pelangkap, penyeimbang atau penyelaras pendidikan rohani manusia. Dengan kata lain penjas hanya sebagai pelangkap saja. 2 Pandangan modern yang sering disebut pandangan holistik, menganggap bahwa manusia bukan suatu yang terdiri dari bagian-bagian yang terpilah- pilah. Manusia adalah satu kesatuan dari bagian-bagian yang terpadu. Dengan pandangan tersebut pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani. Hubungan antara tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan jasmani, dan penyelenggaraan harus terjalin dengan baik. Dengan demikian akan nampak bahwa pendidikan jasmani sangat penting bagi pengembangan manusia secara utuh dan merupakan dari pendidikan secara keseluruhan. 2.1.1 Tujuan Pendidikan Jasmani Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan penjas tidak semata-mata pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, dan sosial. Cakupan pendidikan jasmani menurut Adang Suherman 2000 : 22-23 adalah sebagai berikut : 1 Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seorang physical fitness. 2 perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna. 3 Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang penjas ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa. 4 Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyasuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

2.2 Perkembangan Gerak

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA VOLI “VOLI PERSEGI EMPAT” DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS VIII SMP N 6 KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2014 2015

2 12 115

MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET RING LINGKARAN GANDA BAGI SISWA KELAS VII SMP N 1 TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2011 2012

0 4 147

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “TEMBAK KALENG” SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PATEBON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

2 26 123

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET “RING GANTUNG” TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA BASKET SISWA KELAS V SDN BAWANG 03 KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG TAHUN 2012

0 11 160

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET EMPAT SASARAN TEMBAK BERGERAK DALAM PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KUTABANJARNEGARA 2012 KABUPATEN BANJARNEGARA

1 53 128

MODEL PEMBELAJARAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BASKET DRUM DALAM PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 2013

1 12 136

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA SMP NEGERI 1 PATEAN KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 152

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET LAPANGAN RUMPUT DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS VI DI SD N JATIBARANG KIDUL 01 KABUPATEN BREBESTAHUN 2012 2013

0 26 162

Minat Siswa Terhadap Permainan Bola Voli Modifikasi dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Kelas VIII Di SMP 2 Kaliwiro Kab. Wonosobo

5 48 142

Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Modifikasi Permainan Bola Basket Dengan Ring Bergerak Pada Siswa SMP N 1 Ambarawa Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1