4.2 Pembahasan
4.2.1 Motivasi Belajar Warga Belajar Kejar Paket C di PKBM Ubaya
Mukti Purbalingga
Indikator motivasi belajar warga belajar kejar paket C di PKBM Ubaya Mukti Purbalingga meliputi minat dan perhatian dalam belajar, ulet dalam
menghadapi kesulitan, dorongan untuk berprestasi dan mandiri dalam belajar. Dalam hal minat dan perhatian dalam belajar mencakup kehadiran warga belajar
paket C di PKBM Ubaya Mukti dan kebiasaan warga belajar dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Kehadiran warga belajar paket C rendah salah satunya
terbukti dengan presensi yang kurang dari 50 . Warga belajar juga sering ditegur tutor karena banyak warga belajar yang hampir dalam satu minggu tidak hadir
sama sekali. Sebagian besar alasan warga belajar tidak mengahadiri pembelajaran di PKBM Ubaya Mukti karena masalah pekerjaan. Sedangkan kebiasaan warga
belajar paket C di PKBM Ubaya Mukti dalam mengikuti pembelajaran adalah mencatat materi pelajaran yang diajarkan tutor. Tetapi tidak sedikit pula warga
belajar yang tidak memperhatikan tutor saat menjelaskan materi pelajaran, mereka lebih memilih bercerita, ngobrol sendiri dan kadang mainan hp.
Jika warga belajar paket C di PKBM Ubaya Mukti mengalami kesulitan dalam belajar atau dalam pengerjaan tugas, ada warga belajar yang menanyakan
kepada tutor langsung kesulitan yang dialami atau mencari sumber belajar di buku atau internet untuk membantu dalam pengerjaan tugas. Tapi pada
kenyataannya banyak warga belajar yang tidak mengerjakan tugas sendiri melainkan menyontek teman.
Tidak ada upaya yang dilakukan warga belajar untuk meningkatkan hasil belajar yang telah diperoleh misalnya dari PR, tugas sehari-hari maupun tes
semesteran. Warga belajar menerima apa adanya hasil belajar yang diperoleh tanpa ada dorongan untuk meningkatkan prestasi yang telah dicapai oleh warga
belajar. Kemandirian warga belajar ditunjukkan dari pengerjaan tugas sehari-hari,
penggunaan kesempatan di luar jam pelajaran dan kegiatan belajar di rumah. Tutor memberikan tugas kepada warga belajar agar mereka lebih memahami
materi yang telah disampaikan kepda warga belajar, baik tugas yang diberikan saat pembelajaran ataupun tugas rumah. Tutor lebih sering memberikan tugas
individu daripada tugas kelompok, karena warga belajar kejar paket C diberi tugas individu pun ada yang tidak mengerjakan tepat waktu. Kebanyakan juga hanya
menyontek pekerjaan teman yang lain saja. Kebanyakan warga belajar tidak mempunyai waktu untuk mempelajari kembali materi yang diajarkan oleh tutor.
Warga belajar tidak memanfaatkan waktu jeda pelajaran untuk mempelajari pelajaran atau mengunjungi TBM.
Motivasi belajar warga belajar Kejar Paket C di PKBM Ubaya Mukti Purbalingga masih rendah, terbukti masih banyak warga belajar yang datang
terlambat atau membolos dengan berbagai alasan ketidakhadiran. Itu dibuktikan dengan daftar hadir yang setiap harinya di evaluasi oleh para tutor sehingga tutor-
tutor di PKBM Ubaya Mukti Purbalingga sudah hafal kebiasaan dan alasan ketidakhadiran warga belajar Kejar Paket C di PKBM Ubaya Mukti. Dengan
keadaan yang seperti itu maka warga belajar akan mendapat teguran oleh tutor dan pengelola PKBM Ubaya Mukti.
Warga belajar Kejar Paket C di PKBM Ubaya Mukti dalam menyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh tutor juga masih kurang baik tidak seperti yang
diharapkan. Beberapa warga belajar juga masih mencontek tugas temen yang lain. Selain itu warga belajar juga tidak menggunakan kesempatan diluar jam pelajaran
dengan baik untuk mempelajari pelajaran selanjutnya yang akan diajarkan oleh tutor atau pergi mengunjungi Taman Baca Masyarakat TBM untuk membaca
buku atau sumber belajar yang lainnya untuk menambah pengetahuan dan untuk membantu dalam pengerjaan tugas. Mereka hanya duduk-duduk dan bercerita
dengan teman-teman yang lain sambil menunggu tutor masuk ke dalam kelas. Kadang ada juga yang pergi meninggalkan kelas dan pulang tanpa pamit.
Hasil penelitian ini yang menunjukkan motivasi belajar warga belajar kejar paket C di PKBM Ubaya Mukti rendah dengan indikator minat dan
perhatian dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, dorongan untuk berprestasi, dan mandiri dalam belajar sesuai dengan temuan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Adi 2008 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar. Diperoleh bahwa
faktor yang lebih besar pengaruhnya terhadap proses belajar dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar adalah faktor proses belajar internal dengan
indikator kondisi fisiologis tubuh warga belajar dan aspek psikologis dengan indikatornya bakat dan kecerdasan warga belajar. Temuan hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi informasi bagi tutor untuk lebih memperhatikan kondisi fisiologis dan psikologis warga belajar dalam upaya memotivasi warga belajarnya.
Oleh karena itu, harus ada upaya efektif untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar warga belajar. Namun demikian, bukan berarti
upaya pengembangan motivasi dalam pembelajaran hanya diberikan kepada warga belajar yang motivasi belajarnya rendah saja. Kepada warga belajar yang
memiliki motivasi belajar tinggi pun harus tetap dilakukan pembinaan karena ada kemungkinan motivasi belajar mereka itu mengalami grafik yang naik turun.
4.2.2 Upaya Tutor dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar