Simpulan Sinergitas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

178 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

5.1.1 Sinergitas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai unit pelaksana penanggulangan kemiskinan belum menunjukkan hasil yang optimal, terlihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat dan tingkat kemiskinan yang masih rendah. Sinergitas dilakukan melalui koordinasi dan pengendalian terhadap kebijakan dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah. Koordinasi dan pengendalian tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 414.21312010. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan melakukan koordinasi dalam penyusunan program dan anggaran dengan memberikan arahan terkait sektor-sektor dan wilayah-wilayah mana saja di Jawa Tengah yang menjadi fokus utama atau prioritas penanggulangan kemiskinan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sementara itu, pengendalian pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui monitoring dan evaluasi oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dengan membentuk Tim Monitoring yang terdiri atas Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait. 5.1.2 Kendala-kendala sinergitas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai unit pelaksana penanggulangan kemiskinan dibagi menjadi Kendala intenal dan kendala 178 179 eksternal. Kendala internal antara lain: a kehadiran anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah dalam rapat koordinasi sering berganti-ganti sehingga terjadi distorsi komunikasi terkait hasil kesepakatan rapat koordinasi sebelumnya; b kurangnya kapasitas dan kecakapan anggota Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam perumusan program dan kegiatan, karena biasanya dilakukan oleh Sub Bagian Program yang tidak terlibat langsung dalam rapat koordinasi dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan; dan c frekuensi rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan dirasakan masih kurang, hal ini antara lain disebabkan oleh kesibukan para anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Kendala eksternal, antara lain meliputi: a ketersediaan data masyarakat miskin yang berbeda antara satu instansi dengan instansi lainnya; b belum optimalnya keterlibatan kontribusi peran dunia usaha melalui progran CSR PKBL terhadap permasalahan atau kebutuhan pembangunan di jawa tengah; dan c lemahnya partisipasi masyarakat miskin.

5.2 Saran