KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan uraian di atas untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan di sekolah adalah lingkungan belajar siswa di sekolah. Menurut Wiyono 2003 keadaan lingkungan belajar siswa mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Seorang guru perlu mengkondisikan lingkungan belajar yang baik bagi siswa untuk membantu siswa mendapatkan hasil belajar yang baik.

B. KERANGKA BERPIKIR

C. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yng relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Atas dasar pengertian di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian yaitu : H o : Pelaksanaanan sistem moving class pada pembelajaran biologi tidak berkontribusi positif terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa SMA N 1 Slawi. H a : Pelaksanaanan sistem moving class pada pembelajaran biologi berkontribusi positif terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa SMA N 1 Slawi. Motivasi Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa SISTEM MOVING CLASS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI  Lingkungan belajar yang baik  Kondisi kelas yang baik  Pengelolaan kelas optimal RSBI – SISTEM SKS 13

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Slawi pada semester gasal tahun ajaran 20122013. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2012.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Slawi Kabupaten Tegal tahun ajaran 20122013. Jumlah anggota populasi yaitu 222 siswa yang terdiri dari 7 kelas dan tiap kelas rata-rata berjumlah 32 siswa. 2. Sampel Memperhatikan sifat dan karakter dari populasi yang ada, maka dalam penelitian sampel diambil dengan cara proportional random sampling dimana sampel diambil secara acak dan disesuaikan proporsinya tiap kelas. Pengambilan sampel dengan rumus Slovin Prasetyo Jannah 2008 sebagai berikut: n= N Ne 2 +1 Keterangan n : Jumlah sampel N : Jumlah anggota populasi e : Presisi yang ditetapkan 5 Berdasarkan rumus tersebut maka sampel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: n= 222 222.0,05 2 +1 n=142,76 ≈ 143 siswa Berdasarkan proporsi tiap kelas agar diperoleh jumlah yang mewakili tiap kelas maka akan diambil sekitar 20-21 siswa tiap kelas. Pengambilan siswa tiap kelasnya dilakukan secara acak.