Permasalahan Kerangka Pemikiran PENDAHULUAN

Menurut Dharma 2000: 45, kinerja karyawan diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1. Kuantitas hasil kerja, yaitu meliputi jumlah prouksi kegiatan yang dihasilkan. 2. Kualitas hasil kerja, yaitu meliputi kesesuaian produksi kegiatan dengan acuan ketentuan yang berlaku sebagai standar proses pelaksanaan kegiatan maupun rencana organisasi. 3. Ketepatan waktu penyelesaian kerja, yaitu pemenuhan kesesuaian waktu yang dibutuhkan atau diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk mempermudah dalam memahami permasalahan dan tujuan penelitian ini, maka dibuat suatu bagan pemikiran. Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Promosi Jabatan X 1. Pengalaman 2. Kecakapan 3. Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan Hasibuan, 2004: 109 Kinerja Y 1. Kuantitas hasil kerja 2. Kualitas hasil kerja, dan 3. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan Dharma, 2000: 45

1.5 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, tujuan penulisan, dan permasalahan yang diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Promosi Jabatan Berpengaruh Positif Terhadap Kinerja Karyawan PT Tunas Dwipa Matra Raden Intan Bandar Lampung ”.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Sebagai dasar pemikiran dalam pembuatan skripsi ini, penting kiranya melihat hasil penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu yang kaitannya dengan pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan. Sebagai pembanding penelitian di atas, berikut penelitian sebelumnya: 1. Peneliti: Ariyanthi 2008. Judul: Pengaruh Promosi Jabatan terhadap Kinarja Karyawan Pada PT Lapang Perisai Intesida Palembang. Hasil: Dari statistik data yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang positif antara promosi jabatan terhadap kinerja karyawan responden mempunyai tanggapan yang baik mengenai pelaksaaan promosi jabatan pada PT Lapang Perisai Intensida sehingga responden berusaha untuk meningkatkan kinerja agar memperoleh jabatan yang lebih baik. 2. Peneliti : Octavia 2009. Judul: Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Umum Damri Kota Bandar Lampung. Hasil: nilai koefisien korelasi Product Moment sebesar 0,898 dan Sig 0,000 0,05 , yang artinya terdapat hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan pada Perum DAMRI Kota Bandarlampung. Pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja yaitu sebesar 80,64 sedangkan sisanya yaitu 19,36 dipengaruhi oleh faktor diluar promosi jabatan seperti motivasi, insentif, gaya kepemimpinan, dan disiplin kerja.

2.2 Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni untuk menerapkan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pada kegiatan- kegiatan dari sekelompok manusia yang dilengkapi dengan sumber ekonomi faktor produksi untuk mancapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Menurut Hasibuan 2004: 1 mengemukakan bahwa: “Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan suber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai uatu tujuan tertentu”. Menurut Stoner dan Freeman yang dikutip oleh Sulistiyani dan Rosidah 2003: 7 menyatakan bahwa: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Manajemen merupakan ilmu dan seni perencanaan, penyusunan, pengarahan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan secara efektif guna mencapai tujuan dari perusahaan yang telah ditetapkan.

2.3 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan manajemen yang menitik beratkan pada salah satu faktor produksi yaitu tenaga kerja atau sumber daya manusia yang ada pada suatu organisasi dalam perusahaan. Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang bertujuan untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Sebagai salah satu bentuk organisasi, perusahaan menbutuhkam sumber daya manusia untuk merealisasikan tujuannya, karena manusia merupakan faktor yang terpenting yang selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan perilaku organisasi. Menurut Handoko 2001: 4 pengertian manajemen sumber daya manusia adalah: “Penarikan, seleksi, pegembangan, pemerimaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik tujuan individu maupun organisasi”. Handoko 2001: 4 berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia adalah: “Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerha, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat”. Menurut Hasibuan 2004: 10 yaitu: “Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat”.