tiap Propinsi. Tahun 1979, Tidak dibedakan antara Puskesmas A atau B,
hanya ada satu tipe Puskesmas saja, yang dikepalai seorang dokter dengan stratifikasi puskesmas ada 3 sangat baik, rata-rata dan standard.
Selanjutnya Puskesmas dilengkapi dengan piranti manajerial yang lain, yaitu Micro Planning untuk
perencanaan , dan Lokakarya Mini LokMin
untuk pengorganisasian
kegiatan dan pengembangan kerjasama tim.
Tahun 1984, Dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan
keluarga berencana di Puskesmas KIA, KB, Gizi, Penaggulangan Diare,
Immunisasi. Awal tahun 1990-an, Puskesmas menjelma menjadi
kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga memberdayakan peran
serta masyarakat, selain memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok Annonymous,2012.
2.2 Definisi kesehatan masyarakat
Kata health berasal dari hal, yang berarti “hale, sound, whole” kuat, baik, utuh. Hal itu berkaitan dengan kesehatan manusia. Kesehatan adalah kondisi
fisik, mental dan social bukan saja tidak terdapatnya penyakit dan kelemahan fisik dan mental. Namun, kata tersebut mengambil pendekatan yang lebih holistic;
Hanhn dan Payne menjelaskan kesehatan masyarakat dalam bentuk enam dimensi yang interaktif dan dinamis, yakni dimensi fisik, emosional, social, intelektual,
spiritual, dan dimensi okupasional MkKenzie, 2007.
Dimensi fisik, merupakan kesehatan fisik berfokus pada tubuh: seberapa baik
tubuh itu berfungsi dan seberapa baik Anda merawatnya. Kesehatan fisik optimal meliputi aktif secara fisik, makan bergizi, dan mendapatkan tidur yang cukup,
membuat putusan yang bijaksana mengenai seks, minuman keras, dan obat-obatan terlarang, dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari luka dan penyakit
menular. Dimensi intelektual, merupakan kesehatan intelektual ditandai dengan kemauan untuk mengambil tantangan intelektual baru, suatu keterbukaan terhadap
ide-ide dan keterampilan-keterampilan baru, suatu kemampuan untuk berpikir secara kritis, dan suatu rasa humor dan ingin tahu. Orang-orang yang memiliki
kesehatan intelektual tingkat tinggi tidak hanya mengenali
masalah secara cepat, melainkan juga mencari dan
menciptakan solusi. Sifat-sifat ini penting tidak hanya selama
masa pendidikan formal Anda, tetapi juga sepanjang
hayat Anda. Dimensi
Psikologis, Kesehatan
psikologis merupakan
http:kuliah3.blogspot.com
kategori luas yang meliputi otonomi, penerimaan-diri, dan kemampuan untuk menanggapi dengan tepat lingkungan kita. Kategori ini juga mencakup
kemampuan untuk mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain dan untuk mengejar tujuan-tujuan yang bermakna. Akhirnya, orang-orang yang sehat-
psikologis itu merasa bahwa mereka senantiasa tumbuh dan berkembang sebagai individu.
Dimensi Spiritual, Terkait erat dengan kesehatan psikologis ialah kesehatan
spiritual, yang dipengaruhi oleh kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai yang kita anut dan cara-cara pengungkapan kita--contohnya dalam kegiatan
kemanusiaan, ibadah keagamaan, atau pun upaya untuk menjaga kelestarian alam. Kesehatan spiritual itu berkontribusi terhadap rasa makna hidup dan dapat
menjadi sumber dukungan ketika kita menghadapi tantangan-tantangan. Dimensi
Sosial, Kesehatan sosial memaparkan kualitas interaksi dan hubungan kita dengan
orang-orang lain. Seberapa memuaskankah hubungan Anda dengan keluarga, teman, dosen, dan orang-orang lain di kehidupan Anda? Bagaimana perasaan
Anda mengenai kemampuan Anda untuk memenuhi peran sosial, misalnya sebagai teman atau pun selaku sukarelawan di lingkungan tempat tinggal Anda?
Kesehatan sosial yang baik itu juga ditandai dengan kemampuan untuk saling menyediakan dan menerima dukungan dengan orang lain. Dimensi lingkungan,
kesehatan environmental memaparkan mutu lingkungan rumah, pekerjaan, sekolah, dan sosial kita--sebagaimana kesehatan planet kita. Kualitas udara,
ketersediaan air bersih dan makanan bergizi, tingkat kejahatan, cuaca, polusi, dan keterlindungan terhadap zat-zat kimia merupakan beberapa gelintir saja dari
variabel-variabel yang mempengaruhi kesehatan environmental. Dimensi
pekerjaan, kesehatan okupasional memaparkan mutu hubungan Anda dengan
pekerjaan Anda. Pekerjaan itu bukan hanya yang mendapatkan bayaran. Pekerjaan Anda bisa terdiri dari studi Anda, menjadi ibu rumah tangga, atau apa
pun yang Anda anggap pekerjaan utama Anda. Apakah pekerjaan Anda ini terasa memuaskan? Apakah Anda memiliki peluang untuk maju dan belajar? Apakah
Anda merasa dihargai oleh rekan kerja Anda? Tantangan terhadap kesehatan okupasional itu mencakup stres, kurangnya kepuasan kerja, hubungan yang buruk
dengan rekan kerja, kompensasi yang tidak memadai, dan PHK mendadak anonymous, 2013.
Jadi kesehatan adalah suatu kondisi atau keadaan dinamis yang sifatnya multidimensional dan merupakan hasil dari adaptasi seseorang terhadap
lingkungannya; kesehatan merupakan sumber bagi kehidupan da nada dalam berbagai tingkatan. kesehatan masyarakat merupakan status kesehatan
sekelompok orang tertentu berikut tindakan dan kondisi dari pihak pemerintah untuk meningkatkan, melindungi, dan mempertahankan kesehatan mereka
MkKenzie, 2007. Rangkaian Sakit-Bugar, Pada tahun 1975, pelopor kebugaran John W. Travis, M.D., menerbitkan sebuah buku tentang rangkaian sakit-bugar
the illness-wellness continuum. Ia memandang rangkaian itu dengan dua ujung
ekstrem: mati dini pada satu ujung dan bugar tingkat-tinggi pada ujung lain. Lihat gambar di bawah ini.
Hampir semua dari kita berada di antara keduanya, beralih antara keadaan merasa sakit, netral, dan sehat walafiat. Arah umum Anda pada rangkaian tersebut
entah menuju kebugaran optimal, entah menuju kematian dini itu lebih penting daripada posisi Anda pada waktu kapan saja. Anda mungkin masuk-angin,
misalnya, dan terutama merasa tidak sehat--namun kalau Anda merawat diri dan bersikap positif, maka arah umum Anda akan menuju kebugaran yang lebih besar.
Begitu pula, Anda mungkin menganggap diri sehat--namun kalau Anda berada di bawah tekanan, makan asal-asalan, dan minum minuman keras berlebihan, maka
arah umum Anda pada rangkaian tersebut akan menuju berkurangnya kebugaran.
2.3 Peran serta masyarakat dan filosofi kesehatan