peran serta masyarakat filosofi kesehatan Dasar filosofis kesehatan masyarakat berdasarkan alur pemikiran

ekstrem: mati dini pada satu ujung dan bugar tingkat-tinggi pada ujung lain. Lihat gambar di bawah ini. Hampir semua dari kita berada di antara keduanya, beralih antara keadaan merasa sakit, netral, dan sehat walafiat. Arah umum Anda pada rangkaian tersebut entah menuju kebugaran optimal, entah menuju kematian dini itu lebih penting daripada posisi Anda pada waktu kapan saja. Anda mungkin masuk-angin, misalnya, dan terutama merasa tidak sehat--namun kalau Anda merawat diri dan bersikap positif, maka arah umum Anda akan menuju kebugaran yang lebih besar. Begitu pula, Anda mungkin menganggap diri sehat--namun kalau Anda berada di bawah tekanan, makan asal-asalan, dan minum minuman keras berlebihan, maka arah umum Anda pada rangkaian tersebut akan menuju berkurangnya kebugaran.

2.3 Peran serta masyarakat dan filosofi kesehatan

2.3.1 peran serta masyarakat

Peran serta masyarakat dalam kesehatan di atur dalam undang undang, yakni sebgai berikut: http:kuliah3.blogspot.com Pasal 71 1 Masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan beserta sumber dayanya. 2 Pemerintah membina, mendorong, dan menggerakkan swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan agar cepat lebih berdayaguna dan berhasilguna. 3 Ketentuan mengenai syarat dan tata cara peran serta masyarakat di bidang kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerimah. Pasal 72 1 Peran serta masyarakat untuk memberikan pertimbangan dalam ikut menentukan kebijaksanaan pemerintah pada penyelenggaraan kesehatan dapat dilakukan melalui Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional, yang beranggotakan tokoh masyarakat dan pakar lainnya. 2 Ketentuan mengenai pembentukan, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional ditetapkan dengan Keputusan Presiden. UNDANG-UNDANG KESEHATAN BAB VII PERAN SERTA MASYARAKAT PERAN SERTA MASYARAKAT PSM D.A. Setyawan, 2008 adalah proses dimana individu, keluarga dan lembaga masyarakat termasuk swasta: 1. Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat 2. Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, keluarga, dan masyarakat 3. Menjadi pelaku perintis kesehatan dan pemimpin yang menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan.

2.3.2 filosofi kesehatan Dasar filosofis kesehatan masyarakat berdasarkan alur pemikiran

filosofi memotong ranah kesehatan masyarakat dari keseluruhan alam ontologi, epistemologi, dan etika karena pijakan dasar berfikir adalah bagaimana memahami dan berusaha mengerti akan kesehatan masyarakat itu sendiri. garis tebal dari dasar filosofis kesehatan masyarakat adalah mengenai keseimbangan antara kepentingan masyarakat, populasi dan individu. kepentingan-kepentingan itu muncul dan bermuara pada satu hal yaitu pencegahan penyakit dan promosi kesehatan.metode ilmiah, analisis dan sintesis memainkan peran kunci dalam filosofi kesehatan masyarakat. kesehatan masyarakat bergantung pada kekuatan kreatif seorang praktisi kesehatan masyarakat, penemuan ilmiah dan akumulasi pengetahuan yang secara obyektif bertumpu pada peristiwa probabilistik. Dalam perluasan berfikir maka filosofi kesehatan masyarakat juga menggabungkan nilai dan tradisi masyarakat yang relevan dan memberikan landasaran intelektual untuk tindakan yang terorganisir yang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat itu sendiri. meskipun memiliki entitas yang unik, filosofi kesehatan masyarakat terkait erat dengan filsafat politik, ekonomi, sejarah, dan hokum dan beberapa filosofi lainnya Anonymous,2012.

2.4 Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat