Persentase Ketuntasan Siswa : Siswa yang tuntas : 1321 x 100 = 61,90
Siswa yang tidak tuntas : 821 x 100 = 38,10 Rata-rata kelas : 1519,632100 x 100 = 72,36
Berdasarkan data diatas bahwa 38,10 dari jumlah siswa belum mencapai ketuntasan dan siswa yang tuntas 61,90. Rata-rata kelas sebesar
72,36, hal ini menunjukkan bahwa target yang diinginkan peneliti yaitu lebih dari 80 dari jumlah siswa belum tercapai sehingga harus ditingkatkan lagi dengan
siklus II.
4.1.2.4 Refleksi Reflecting
Kegiatan ini mencakup kegiatan analisis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang telah dilakukan. Hasil refleksi berupa kesimpulan
terhadap pelaksanaan yang telah dilaksanakan apakah telah mencapai hasil yang diharapkan. Hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah-langkah lebih
lanjut. 1. Kekurangan yang ditemukan pada siklus I
Setelah melakukan diskusi dengan guru kolaborator, pada siklus I terdapat kekurangan yaitu dalam modifikasi permainan bola kasti siswa secara
keseluruhan belum aktif. Hal ini terjadi karena regu pemukul saat berada di tiang bebas lebih dari satu orang sehingga siswa memilih aman dan tidak lari ke tiang
berikutnya. Sedangkan dari regu penjaga yang aktif hanya beberapa orang. Hal ini terjadi karena siswa satu dengan yang lainnya belum bisa bekerja sama dengan
baik untuk melakukan lempar tangkap dalam hal mematikan lawan dengan cara membakar base. Alat pemukul yang digunakan terlalu lebar dan besar pada
bagian penampang untuk memukul bola, sehingga tidak sesuai standar permainan bola kasti. Bola yang digunakan terlalu kecil yaitu menggunakan bola tonis,
sehingga siswa kesulitan dalam hal menangkap bola. Berdasarkan hasil pengamatan aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif
siswa selama penelitian siklus I, telah diketahui bahwa jumlah siswa yang sudah tuntas nilainya adalah 13 siswa dari 21 siswa atau 61,90 dari jumlah siswa. Hal
ini belum sesuai dengan indikator belajar yang sudah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar klasikal lebih dari 80 dari jumlah siswa dapat mencapai kategori tuntas.
Oleh karena itu, harus dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan beberapa perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar agar indikator belajar tercapai.
2. Kelebihan siklus I Siswa merasa senang dan antusias selama proses pembelajaran. Dapat
dilihat dari sikap siswa saat pembelajaran selesai siswa masih ingin bermain lagi, dan siswa sangat bersemangat saat permainan berlangsung.
4.1.2.5 Perbaikan Untuk Siklus II