Diagram 4.5 Perbandingan Persentase Hasil Belajar Permainan Bola Kasti Pada Siklus I dengan Siklus II
4.1.3.4 Refleksi Reflecting
Kegiatan refleksi pada siklus II merupakan refleksi akhir atas perubahan yang terjadi pada peserta didik, suasana pembelajaran dikelas dan peran guru
yang telah mencapai target yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siklus II diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai
berikut : 1. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum 28,57
24 19
72,36
36,39 25
19 80,84
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00 90,00
psikomotorik kognitif
afektif nilai
P rose
ntase ni
lai ha
si l
be laj
ar
sempurna misalnya dalam pembelajaran beberapa siswa kurang memperhatikan, tetapi presentasi pelaksanaanya setiap aspek cukup besar.
2. Kekurangan pada siklus I sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. Dari segi pemukul setelah dilakukan modifikasi
siswa bisa melakukan teknik memukul dengan baik. Siswa bisa melakukan melempar dan menangkap bola dengan baik karena bola berukuran lebih
besar dari bola tonis. Siswa jauh lebih aktif saat peraturan diubah yaitu cara mencetak poin bola dilemparkan ke tubuh lawan dan setiap tiang tidak boleh
diisi lebih dari satu regu pemukul. 3. Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan.
4.2 Pembahasan
Pembahasan prestasi belajar yang diraih siswa ini berdasar temuan yang dilakukan peneliti saat melaksanakan tindakan perbaikan terhadap 21 siswa kelas
V SD Negeri Sembaturagung 01 Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, tahun ajaran 20142015 pada mata pelajaran Penjasorkes. Pernyataan tersebut
mengandung makna bahwa pembelajaran tidak terlepas dari evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar siswa, dan dalam pembelajaran kasti menggunakan
modifikasi permainan yang telah peneliti laksanakan, berdasar temuan dan refleksi dapat dikemukakan beberapa perubahan yang terjadi.
Hal tersebut terlihat dari hasil penerapan modifikasi permainan bola kasti dalam pembelajaran penjasorkes. Nilai hasil belajar siswa diperoleh dari aspek
psikomotorik meliputi teknik memukul, melempar, dan menangkap bola. Aspek kognitif berupa pengetahuan tentang bagaimana siswa mampu mengerjakan soal-