Nikel Tembaga Pembuatan dan Kegunaan Unsur Logam dan Senyawanya

153 BBab 4 Kimia Unsur b. Nikel dalam matte dilarutkan dalam larutan ammonia yang mengandung oksigen. NiSs + 2O 2 g + 6NH 3 aq o [NiNH 3 6 ] 2+ aq + SO 4 2– aq c. Setelah penyaringan, kompleks nikel ammonia direduksi dengan hidrogen. [NiNH 3 6 ] 2+ aq + H 2 g o Nis + 2NH 4 aq + 4NH 3 g Nikel dapat digunakan untuk melapisi logam lain dan membuat aliasi, misalnya baja stainless steel dan nikrom.

6. Tembaga

a. Pembuatan tembaga Kalkopirit CuFeS 2 merupakan bijih tembaga yang terpenting. Pengolahan tembaga relatif sulit, terutama memisahkan campurannya dari besi. Proses pengolahan tembaga dilakukan melalui lima tahap sebagai berikut. 1 Tahap pengapungan Pada tahap ini dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20-40 Cu. 2 Tahap pemanggangan Bijih pekat dari tahap pengapungan, kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfida menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida. 4CuFeS 2 + 15O 2 o 2Cu 2 S + 2Fe 2 O 3 + 6SO 4 3 Tahap peleburan Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur, sehingga bahan tersebut mencair dan terpisah menjadi dua lapisan, yaitu: Š matte yang mengandung 30-60 tembaga sebagai Cu 2 S dan sedikit FeS, Š terak yang mengandung FeSiO 3 . 4 Tahap pengubahan Pada tahap ini, matte dipindahkan ke dalam tungku lain dan ditiupkan udara, sehingga terjadi reaksi redoks yang menghasilkan tembaga kasar blister copper. 2Cu 2 Sl + 3O 2 g o 2Cu 2 Ol + 2SO 2 g Gambar 4.24 Kabel listrik dari tembaga Cu. Sumber: Dokumentasi Penerbit 154 M Mari Belajar Kimia SMA-MA Kelas XII IPA JILID 3 2Cu 2 Ol + Cu 2 Sl o 6Cul + SO 2 g Blister copper adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO 2 beku. Tembaga ini mengandung 98-99 Cu dengan berbagai jenis pengotor seperti besi, seng, perak, emas, dan platina. 5 Tahap pemurnian refining Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis. Tembaga kasar digunakan sebagai anode, sedangkan untuk katodenya digunakan tembaga murni. Elektrolisis yang dilakukan pada suhu 50-60 o C dari larutan CuSO 4 yang diasamkan. b. Kegunaan tembaga Tembaga adalah logam yang berwarna kuning kemerahan dan tergolong logam yang kurang aktif. Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan logam, seperti kuningan Cu dan Zn dan perunggu Cu dan Sn. Perunggu banyak digunakan untuk perhiasan, senjata, lonceng, dan alat musik.

7. Timah

Timah adalah logam yang relatif lunak, berwarna putih perak, dan tahan karat. Timah diekstraksi dari bijihnya dengan cara berikut. Š Bijih dicuci dan dipekatkan dengan cara magnetik. Š Dipanggang untuk menghilangkan arsen dan belerang. Š Reduksi dengan antrasit atau kokas. SnO 2 s + 2Cs o Snl + 2COg Timah digunakan untuk membuat kaleng tin plate dan membuat aliasi logam, seperti perunggu 5-15 Sn dengan Cu, solder 40 dengan Pb, dan pewter 92 Sn, 6 Sb, dan 2 Cu. Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Silberberg M. S Gambar 4.25 Pemurnian tembaga dengan elektrolisis electrorefining . 155 BBab 4 Kimia Unsur

8. Krom

Krom merupakan salah satu logam transisi terpenting. Logam ini sangat mengkilap, keras, dan tahan karat. Sepuhan krom chrome plating banyak digunakan untuk peralatan sehari- hari, mobil, dan sebagainya, dikarenakan lapisan krom sangat indah, keras, dan melindungi logam lain dari korosi. Dalam bidang industri, krom diperlukan dalam dua bentuk,yaitu krom murni dan aliasi besi-krom yang disebut ferokrom. Logam krom diekstrak dari bijihnya dalam tahapan berikut. Š KromIII dalam bijih diubah menjadi dikromat VI. FeO.CrO 3 s + 4OH – aq + O 2 g o FeOs + CrO 4 2– aq + 2H 2 Ol 2CrO 4 2– aq asam  o Cr 2 O 7 2- aq Š Reduksi CrVI menjadi CrIII. Na 2 Cr 2 O 7 s + 2Cs 200°C o Cr 2 O 3 s + Na 2 CO 3 s + COg Š Reduksi kromIII oksida dengan aluminium reaksi termit. Cr 2 O 3 s + 2Als o Al 2 O 3 s + 2Crs Dari seluruh proses tersebut akan diperoleh logam krom dengan kemurnian 97-99 . Adapun ferokrom diperoleh dari reduksi bijih dengan kokas atau silikon dalam tanur listrik. Reaksinya yang terjadi sebagai berikut. FeO.Cr 2 O 3 s + 4Cs o FeCrs + 4COg Penggunaan krom sangat terkenal karena penyepuhan krom chromium plating memberikan dua sifat, yaitu dekoratif dan sifat kekerasan. Sepuhan krom banyak digunakan untuk peralatan sehari-hari, komponen mobil misal untuk lampu karena sifatnya yang mengkilap. Dalam industri logam, krom digunakan untuk aliasi dengan logam lain seperti nikel, besi, dan kobalt. Stainless steel merupakan salah satu jenis baja yang juga aliasi dari nikel, besi, dan krom. Larutan K 2 Cr 2 O 7 atau kromIII oksida CrO 3 dalam asam sulfat pekat adalah Gambar 4.26 Reaksi termit Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Silberberg M. S