BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah federal Amerika Serikat didirikan pada tahun 1790 dan dianggap sebagai
federasi nasional modern pertama di dunia. Meskipun demikian, rincian
federalisme Amerika telah menjadi perdebatan sejak diundangkannya Konstitusi Amerika Serikat, di mana beberapa pihak mengargumentasikan kekuasan nasional
secara luas, sedangkan pihak lain menafsirkan pasal-pasal Konstitusi tentang kekuasaan pemerintah nasional secara harfiah.
Dalam menjalankan sistem federasi di Amerika, beberapa negara bagian justru tidak setuju dengan sistem ini. Negara-negara bagian tersebut adalah New
York, Rhode Island, North Carolina di bawah pimpinan Thomas Jefferson saat pemungutan suara pada konvensi di Paugh keeps. Mereka yang tidak setuju
dengan sistem federalis menuntut pemerintah nasional untuk mengembalikan bentuk negara sesuai dengan dasar terbentuknya negara mereka, yaitu Liberal,
equal dan pursuit of happiness. Keinginan inilah yang menjadi faktor utama mengapa pertentangan ini terus terjadi.
Negara bagian menginginkan kedaulatan sepenuhnya tanpa campur tangan dari pihak manapun. Dengan dibentuknya negara sebagai sebuah federasi di mana
terbagi menjadi dua kedaulatan, yaitu pemerintah federasi dan pemerintah negara bagian, memang benar ketakutannya adalah adanya indikasi pemerintahan
nasional federasi yang terlalu kuat sehingga melemahkan posisi bagi negara- negara bagian dan membatasi ruang gerak mereka.
1
B. Rumusan Masalah
Latar belakang tersebut memberikan rumusan sejarah dan sistem hukum federal amerika sebagai berikut:
1. Sekilas Pandang Sejarah Amerika? 2. Bagaimana Sistem Hukum Federal Amerika?
3. Bagaimana Perbedaan Sistem Hukum Federal di Amerika dan Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dan manfaat dari pembahasan ini adalah:
1. Menjelaskan Sejarah Singkat Amerika? 2. Menjelaskan bagaimana Sistem Hukum Federal Amerika?
3. Membedakan Sistem Hukum Federal di Amerika dan Indonesia?
D. Manfaat Penulisan