3.5 Jenis Data
Dalam Penelitian ini data yang dikumpulkan berupa : 1. Data Primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari objek
Penelitian yang berasal dari tempat dilakukannya penelitian pada Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang telah mengolah atau mempublikasikan data primer seperti data yang diperoleh
dari buku-buku, internet, statistik dan lain-lain.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data primer untuk kepentingan penelitian yang mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing dalam memperoleh data yang akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan dan diyakini kebenarannya, penulis
menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi guna mendapatkan data dan kenyataan yang sebenar-benarnya, teknik pengumpulan data ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Wawancara
Menurut Sugiyono 2009:231 “Wawancara digunakan apabila peneliti ingin menggunakan studi pendahuluan untuk memerlukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih mendalam”. Wawancara merupakan proses untuk memperoleh keterangan dengan
proses tanya jawab sambil bertatap muka atau komunikasi langsung
antara penulis dan informan untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap.
2. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Sugiyono 2009:226 menyatakan bahwa “Observasi adalah dasar
semua ilmu pengetahuan”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang prilaku, dan makna dari prilaku tersebut. Pada penelitian ini,
observasi yang digunakan yaitu observasi partisipatif. Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan
apa yang dikerjakan oleh sumber data. Dengan observasi partisipatif, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai
mengetahui tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. 3. Dokumentasi
Sugiyono 2009:240 menyatakan bahwa, “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tuliasan, gambar, atau karya-karya monumental d ari seseorang”. Hasil
penelitian dari observasi dan wawancara, akan lebih kredibel dan dapat dipercaya bila didukung dengan unsur dokumen. Dalam
penelitian ini, dokumen sangat diperlukan untuk pengumpulan data dengan mencatat atau melihat data dalam bentuk apapun dan