Pengukuran Modulus Elastisitas Alat dan Bahan Penelitian .1 Alat Penelitian

Perhitungan kekuatan transversal adalah sebagai berikut : 4 σ = 3 FI 2 �� 2 Keterangan: σ = Kekuatan transversal MPa F = Beban maksimum diterapkan N I = Jarak antara kedua mendukung mm b = Lebar batang uji mm d = Ketebalan spesimen mm

3.6.5 Pengukuran Modulus Elastisitas

Pengukuran modulus elastisitas dilakukan dengan menggunakan alat Torsee’s Electronic System Universal Testing Machine, Japan. Pengujian modulus elastisitas ini dilakukan untuk mengetahui lenturan yang akan terjadi dari pembebanan yang diberikan. Prosedur yang akan dilakukan adalah siapkan batang uji nilon termoplastik dengan ukuran yang sama dengan uji kekuatan transversal, beri nomor dan hitung jarak antara penampangnya, atur jarak tumpuan, lalu pasang batang uji. Pembebanan diberikan di tengah-tengah jarak sampel secara berkelanjutan sampai beban maksimum dan timbul keretakan. Besarnya defleksi atau lenturan yang terjadi pada saat pengujian dicatat pada setiap selang beban tertentu. Hitung nilai modulus elastisitas dan kuat lenturnya berdasarkan beban maksimum, jarak tumpuan dan penampangnya. Modulus elastisitas dapat ditulis dengan rumus berikut: 45 Tegangan stress = PA= σ Regangan strain = ΔLƖₒ = ɛ E = Tegangan = PA Regangan Δ Ɩ Ɩₒ Universitas Sumatera Utara Keterangan: E : Modulus elastisitas MPa P : Gaya yang diberikan N Δ Ɩ : Peningkatan panjang Ɩₒ : Panjang awal Data hasil pengukuran dicatat di dalam formulir penelitian, kemudian ditabulasi untuk dianalisis dengan program komputer. Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus formula dari komputer dengan keterangan sebagai berikut : Fs : kekuatan transversal Fe : modulus elastisitas Pm: kekuatan maksimum l : jarak antara dua penyangga b : lebar batang uji h : ketinggian batang uji d : nilai bending

3.7 Analisis Data

Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan: 1.Analisis Univarian untuk mengetahui nilai rata-rata dan standar deviasi masing-masing kelompok. 2.Uji ANOVA satu arah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat kaca pada bahan basis gigitiruan nilon termoplastik terhadap penyerapan air, kekuatan transversal dan modulus elastisitas. 3.Uji LSD untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang bermakna antara kelompok yang diberi perlakuan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

7 69 96

Pengaruh Penambahan Serat Kaca pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas terhadap Kekuatan Impak dan Transversal

9 81 84

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

2 52 96

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

1 1 6

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 2 7

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Kekasaran Permukaan Dan Penyerapan Air Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 5 16

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 2 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 0 6

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Terhadap Penyerapan Air Dan Kekuatan Transversal Serta Modulus Elastisitas Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik

0 0 15