tanpa penambahan serat kaca kelompok A dan kelompok dengan penambahan serat kaca 1,5 kelompok C dengan p = 0,0001 p 0,05.
Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh pada penelitian Ariyani 2013 bahwa ada pengaruh yang signifikan penambahan serat kaca potongan kecil terhadap
penyerapan air bahan basis gigitiruan nilon termoplastik. Pada penelitian ini menunjukkan penyerapan air pada bahan basis gigitiruan nilon termoplastik dengan
penambahan serat kaca 1,5 lebih rendah dibandingkan dengan nilon termoplastik tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca 1. Menurut
Sitorus Z 2012 nilai penyerapan air yang terendah terdapat pada resin akrilik polimerisasi panas RAPP dengan penambahan serat kaca potongan kecil ukuran
6 mm sedangkan nilai penyerapan air yang tertinggi terdapat pada RAPP tanpa penambahan serat kaca.
24
Gurbuz dkk. 2005 meneliti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok serat kaca yang disilanisasi dan yang tidak
disilanisasi dengan konsentrasi serat kaca 5, 10, 15 dan 20 terhadap penyerapan air pada bahan resin akrilik.
25
Serat kaca digunakan sebagai bahan penguat yang ideal karena kualitas estetiknya sangat baik. Silane coupling agent merupakan salah satu bahan yang
adhesif antara bahan yang berbeda, yaitu bahan organik dan anorganik.
6,10,32,33,52
Bahan yang paling sering digunakan adalah organosilanes methacryloxypropyl trimethoxy silane
MPS.
53
Tanpa lapisan silane, tidak ada ikatan kimia yang terjadi antara serat kaca dan bahan nilon termoplastik sehingga terdapat rongga kosong pada
matriks yang akan mengakibatkan pengurangan kekuatan mekanis.
32,48
Penggabungan serat kaca ke dalam matriks polimer dapat mengurangi penyerapan air pada bahan
basis gigitiruan nilon termoplastik.
5.5 Pengaruh Penambahan Serat Kaca Potongan Kecil Ukuran 3 mm dengan
Konsentrasi 1
dan 1,5
terhadap Kekuatan
Transversal Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik
Pada tabel 8 hasil uji ANOVA Satu Arah diperoleh kekuatan transversal memiliki nilai signifikansi p = 0,0001. Hal ini menunjukkan ada pengaruh p 0,05
Universitas Sumatera Utara
penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 3 mm dengan konsentrasi 1 dan 1,5 terhadap kekuatan transversal bahan basis gigitiruan nilon termoplastik. Hasil
uji LSD menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan: yaitu kelompok tanpa penambahan serat kaca kelompok D dan kelompok dengan
penambahan serat kaca 1 kelompok E dengan p = 0,0001 p 0,05 dan kelompok tanpa penambahan serat kaca kelompok D dan kelompok dengan
penambahan serat kaca 1,5 kelompok F dengan p = 0,0001 p 0,05. Adanya perlakuan bermakna karena serat kaca memiliki kemampuan beradhesi dengan
matriks polimer sehingga dapat membentuk ikatan yang kuat. Faktor lain yang dapat mempengaruhi efektivitas serat kaca dalam meningkatkan kekuatan transversal yaitu
kuantitas serat dalam matriks polimer, orientasi dari serat, diameter serta panjang serat.
28,50,52,57
Hasil ini sesuai dengan hasil yang diperoleh pada penelitian Tacir 2006 bahwa ada pengaruh yang signifikan penambahan serat kaca potongan kecil terhadap
kekuatan transversal.
37
Pada penelitian ini menunjukkan kekuatan transversal pada bahan basis gigitiruan nilon termoplastik dengan penambahan serat kaca 1 lebih
kuat dibandingkan dengan nilon termoplastik tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca 1,5. Hal ini kemungkinan disebabkan karena serat
kaca memiliki kekakuan yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi kelenturan bahan yang ditambahkan dengan serat kaca. Stipho 1998 menyatakan bahwa penambahan
serat kaca pada bahan basis gigitiruan sebesar 1 dapat meningkatkan kekuatan transversal basis gigitiruan tetapi bila konsentrasi yang diberikan lebih dari 1 dapat
melemahkan kekuatan transversal basis gigitiruan.
35,36
Kekuatan transversal merupakan salah satu parameter fisis untuk mengetahui ketahanan gigitiruan dalam menerima beban pada waktu terjadi pengunyahan.
Penguatan dengan serat kaca berfungsi untuk memberikan kekuatan pada bahan matriks dengan cara memindahkan gaya beban dari matriks yang lebih lemah ke serat
kaca yang lebih kuat. Menurut Vallitu 1996, penambahan serat kaca pada polimer dapat menghasilkan sifat mekanis yang baik.
33
Dalam penelitian ini serat kaca yang ditambahkan pada nilon bukan sebagai penguat karena kekuatan transversal nilon
Universitas Sumatera Utara
termoplastik tanpa penambahan serat kaca sudah diatas nilai minimum untuk basis gigitiruan ideal berdasarkan ISO 1567, namun penambahan serat kaca dilakukan
untuk mengurangi penyerapan air.
5.6 Pengaruh Penambahan Serat Kaca Potongan Kecil Ukuran 3 mm dengan Konsentrasi 1 dan 1,5 terhadap Modulus Elastisitas
Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik
Pada tabel 9 hasil uji ANOVA Satu Arah diperoleh modulus elastisitas memiliki nilai signifikansi p = 0,003. Hal ini menunjukkan ada pengaruh p 0,05
penambahan serat kaca potongan kecil ukuran 3 mm dengan konsentrasi 1 dan 1,5 terhadap modulus elastisitas. Berdasarkan hasil uji LSD menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara kelompok tanpa penambahan serat kaca kelompok G dan kelompok dengan penambahan serat kaca 1,5 kelompok I dengan p =
0,001 p 0,05 dan tidak ada perbedaan antara kelompok tanpa penambahan serat kaca kelompok G dan kelompok dengan penambahan serat kaca 1 kelompok H
dengan p = 0,13 p 0,05. Pada penelitian ini menunjukkan modulus elastisitas pada bahan basis gigitiruan nilon termoplastik yang ditambah serat kaca 1,5 lebih kuat
dibandingkan dengan bahan basis gigitiruan nilon termoplastik tanpa penambahan serat kaca dan dengan penambahan serat kaca 1. Hal ini disebabkan karena semakin
banyak serat kaca yang dicampurkan pada bahan nilon termoplastik maka bahan nilon termoplastik tersebut akan semakin kuat karena kandungan SiO
2
dalam serat kaca tersebut bertindak sebagai penguat sekaligus menyebabkan bahan tersebut
semakin kaku.
57
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Orsi IA, dkk. 2001 menyatakan bahwa penambahan serat kaca konsentrasi 10 dapat meningkatkan nilai
modulus elastisitas.
11
Uzun dan Keyf 2001 menemukan bahwa modulus elastisitas meningkat pada resin akrilik dengan penambahan serat kaca sebesar 1.
12
Lee 2001 meneliti penambahan serat kaca 3 mm lebih dari 3 meningkatkan modulus
elastisitas secara signifikan.
48
Semakin tinggi modulus elastisitas, maka bahan tersebut semakin kaku dan deformasi elastiknya semakin rendah.
24
Universitas Sumatera Utara
Nilon termoplastik digunakan sebagai bahan basis gigitiruan karena warnanya translusen sehingga estetis dan fleksibilitas sehingga dapat digunakan pada daerah
undercut . Namun nilon tidak diindikasikan pada kasus edentulus berujung bebas
free end karena modulus elastisitasnya yang rendah dan nilainya di bawah dari nilai minimal modulus elastisitas berdasarkan ISO 1567. Berdasarkan hal tersebut maka
tidak diharapkan peningkatan kekuatan modulus elastisitas karena dengan penambahan serat kaca yang diharapkan adalah penurunan nilai penyerapan air,
namun tidak meningkatkan modulus elastisitas secara signifikan.
Pada penelitian ini terdapat beberapa kelemahan yaitu sulitnya mengendalikan tebal sampel agar sama pada setiap kelompok walaupun ketebalannya masih dalam
batas ukuran yang ditetapkan oleh ISO 4049 1567 0,5 ± 0,1 mm untuk penyerapan air dan 3,3 ± 0,2 mm untuk kekuatan transversal dan modulus elastisitas.
4,54
Hal ini dapat mempengaruhi nilai penyerapan air, kekuatan transversal dan modulus
elastisitas yang bervariasi pada setiap sampel dalam satu kelompok.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN