Gaya Geser dan Momen Lentur

e. Luas penampang tali baja dapat dihitung dengan rumus: 36000 min 222 ×     −       = D d k b S F σ …… Lit.1. hal 39 Dimana perbandingan diameter drum dan diameter tali baja Dmind untuk jumlah lengkungan NB = seperti terlihat pada tabel 2.1 adalah 31 2 222 4 , 1 36000 31 1 5 , 5 17700 2899 cm F = ×       −       = f. Tegangan tarik yang terjadi pada tali baja adalah 222 F S t = σ ………………………….. Lit.1. hal 40 4 , 1 2889 = 2 2 64 , 20 57 , 2063 cm kg mm kg = = Dari hasil perhitungan diatas dapat dianalisa, tali yang dipakai pada tower crane sudah dalam kondisi aman. Dimana tegangan maksimum tali yang direncanakan lebih rendah dari tegangan izin yaitu : 2899 3436,4 kg dan tegangan tarik yang diizinkan lebih besar dari tegangan tarik yang direncanakan yaitu 20,64 32,18 kg 2 cm .

2.7 Gaya Geser dan Momen Lentur

Pada saat suatu balok dibebani oleh gaya atau kopel, tegangan dan regangan akan terjadi diseluruh bagian interior balok. Untuk menentukan tegangan dan regangan ini, mula –mula kita harus mencari gaya internal dan kopel internal yang bekerja pada balok. Sebagai ilustrasi bagaimana besaran internal ini diperoleh, tinjau balok kantilever AB yang dibebani oleh gaya P diujung bebas gambar 2.10. Kita memotong balok tersebut di potongan melintang mn yang Universitas Sumatera Utara terletak pada jarak x dari ujung bebas gambar 2.11. Benda bebas ini dipertahankan berada dalam keseimbangan oleh gaya P dan tegangan yang bekerja di penampang. Tegangan –tegangan ini mewakili aksi bagian sebelah kanan balok pada bagian kirinya, yang kita ketahui adalah bahwa resultan dari tegangan ini harus sedemikian hingga mempertahankan keseimbangan benda bebas. Gambar 2.10 Pembebanan pada Batang Cantilever Dari statika, dapat diketahui bahwa resultan dari tegangan yang bekerja dipenampang adalah gaya geser V dan momen lentur M gambar 2.11. Karena beban P berarah transversal terhadap sumbu balok, maka tidak ada gaya aksial di penampang. Baik gaya geser maupun momen lentur bekerja dibidang balok, artinya vektor gaya geser terletak di bidang gambar dan vektor momen lentur adalah tegak lurus bidang gambar. Gambar 2.11 Potongan Benda Bebas Gaya geser dan momen lentur, seperti gaya aksial di bidang dan torsi internal di batang, merupakan resultan dari tegangan yang terdistribusi disuatu Universitas Sumatera Utara penampang. Dengan demikian, besaran –besaran ini dapat disebut resultan tegangan. Resultan tegangan pada balok statis tertentu dapat dihitung dari persamaan keseimbangan. Dalam hal balok dalam gambar 2.10, kita menggunakan diagram benda bebas dalam gambar 2.11. Dengan menjumlahkan gaya dalam arah vertikal dan mengambil momen terhadap potongan, kita dapatkan: ∑ = 0 Fx = Nx Lit.2.hal 241 ∑ = 0 Fy = −Vx P atau P Vx = Lit.2.hal 241 ∑ = 0 Mx . = − x P Mx atau x P Mx . = Lit.2.hal 241 Dimana x adalah jarak dari ujung bebas balok kepotongan dimana Vx dan M x dihitung. Jadi, dengan menggunakan diagram benda bebas dan dua persamaan keseimbangan, maka kita dapat menghitung gaya geser dan momen lentur dengan mudah. Gambar 2.12 Batang Kantilever yang Mendapat Beban Diujung Universitas Sumatera Utara Pada gambar 2.12 didapat gaya normal yang terjadi pada batang: P V = ............................ Lit. 3. hal 99 l P M . max = ............................ Lit. 3. hal 99 Dimana pada persamaan diatas tegangan normal sama dengan besar gaya yang diberi pada ujung batang. Sedangakan momen maksimal yang terjadi pada batang didapat dari besar gaya dikalikan dengan panjang batanglengan.

2.8 Tegangan Normal

Dokumen yang terkait

Analisa Tegangan Statik pada Sistem Perpipaan Tower Air (Water Tower System) Dengan Menggunakan Software Caesar II v. 5.10

2 41 127

Analisa Perhitungan Tegangan Yang Terjadi Pada Lengan Tower Crane Untuk Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sumatera Utara

27 155 85

Analisis Perhitungan Dan Simulasi Tegangan Yang Terjadi Pada Twist Lock Rubber Tired Gantry Crane (RTGC) Kapasitas Angkat 40 Ton Dengan Menggunakan Software Msc. Visualnastran Desktop 2004

10 129 81

ANALISA KEGAGALAN MATERIAL LENGAN BOOM CRANE PADA PROSES LIFTING DENGAN BEBAN BEBAN DINAMIK MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 8.0

2 31 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK

0 0 6

Analisa Tegangan Statik pada Sistem Perpipaan Tower Air (Water Tower System) Dengan Menggunakan Software Caesar II v. 5.10

0 0 13