Analisa Gaya Reaksi Pada Lengan Tower Crane

BAB IV ANALISA SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE

SOLIDWORK 2009

4.1 Analisa Gaya Reaksi Pada Lengan Tower Crane

1. Menggambar Struktur Gaya Reaksi pada Solidwork Pada bagian ini menggambar batang yang mau di analisa gaya reaksinya. Penggambaran ini menggunakan solidwork sehingga gambar menjadi tiga dimensi. Proses penggambaran ini menggunakan fitur sebagai berikut: Rectangular ekstrude dengan ukuran 19.5m rectangular ekstrude dengan ukuran 70m . Sehingga menghasilkan gambar seperti gambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar Struktur Gaya Reaksi 2. Menjalankan Simulasi Setelah penggambaran selesai maka dipilih fitur simulasi, yang mana pada proses simulasi ini berguna untuk menganalisa gaya reaksi. Sebelum melakuka n simulasi ada beberapa fitur yang harus diaktifkan, diantaranya pemilihan bahan yang akan di analisa. Untuk menjalankan simulasi digunakan fitur sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Simulasi part klick kanan apply edit material alloy stell solid body klick kanan tread as beam calculate. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.2, gambar 4.3 dan gambar 4.4. Gambar 4.2 Pemilihan Simulasi Gambar 4.3 Proses Treat As Beam Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Proses Calculate 3. Menginput Gaya pada Tumpuan Setelah fitur simulasi diaktifkan maka di inpitkan, bagian mana yang akan di jadikan tumpuan. Fitur pada proses tumpuan dilakukan sebagai berikut Klik kanan fixture fixed geometry klik tumpuan ok. Untuk lebuh jelas hasil dari penginputkan tumpuan dapat di lihat pada gambar 4.5 dan gambar 4.6. Gambar 4.5 Proses Fixture Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Proses Fixed Geometry 4. Menginput Gaya Luar Setelah tumpuan ditentukan maka dilanjutkan pada peinputan gaya yang bekerja pada batang yang mau dianalisa. Pada proses ini dapat dilihat sebagai berikut: Klik kanan External load force klik point 1 front plane input besar gaya 115000 N klik kanan external load force klik point 2 input besar gaya 32000 N ok. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7 dan gambar 4.8. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Prose Penginputan Gaya 1 Gambar 4.8 Prose Penginputan Gaya 2 5. Menjalankan Mesh and Run Pada bagian ini berfungsi untuk menjalankan hasil analisa, sehingga didapat data. Untuk menjalankan bagian ini digunakan fitur sebagai berikut: Klik kanan mesh create mesh mesh and run ok Untuk lebuh jelas dapat dilihat pada gambar 4.9 dan gambar 4.10. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Proses Run Gambar 4.10 Proses Mes 6. Memplot Diagram ShearF Gaya Geser Pada proses memplot hasil analisa ini dapat mengikiti fitur di bawah ini: Klik kanan results shear force in dir2 ok Untuk lebih jelasnya hasil analisa dapat dillihat pada gambar 4.11. Hasil analisa menggunakan software solidwork untuk tegangan geser didapat sebesar 32000 N. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Hasil Analisa Gaya Geser Gambar 4.12 Hasil Angka Simulasi Gaya Geser Dari hasil simulasi dapat dilihat, yang berwarna merah adalah gaya geser maksimum terjadi sepanjang 19,5m sampai dengan 89,5m. Besar gaya geser yang terjadi pada batang yang berwarna merah sebesar 3,200e+004 N atau sebesar 32000 N. Sedangkan gambar yang berwarna biru adalah gaya geser minimum yang terjadi disepanjang batang 0m sampai 19,5m. Besar gaya geser yang terjadi pada patang yang berwarna merah sebesar -1,150e+005 N atau sebesar -115000N. Universitas Sumatera Utara Sedangkan nilai tegangan negatife menandakan arah gaya luar pada batang terbalik. 7. Memplot Diagram Shear Momen Untuk melihat hasil analisa dapat mengikuti fitur dibawah ini: Klik kanan results shear-momen ok. Gambar 4.13 Hasil Analisa Momen Gambar 4.14 Hasil Simulasi Momen Kritis Universitas Sumatera Utara Hasil simulasi dapat dianalisa distribusi besar momen yang terjadi pada batang berfariasi. Besar momen maksimum atau momen kritis terjadi pada jarak 19,5 m sebesar 2.242e+006 atau m KN − 2242 . Besar nilai momen kritis dipengaruhi terhadap jarak, sehingga menghasilkan diagram melengkung. Momen kritis dapat dilihat pada puncak lengkungan yang memiliki nilai yang paling besar. Sedangkan penggambaran arah momen kebawah pada software solidwork ini disebabkan oleh arah pandangan pada penggambaran.

4.2 Analisa Distribusi Tegangan

Dokumen yang terkait

Analisa Tegangan Statik pada Sistem Perpipaan Tower Air (Water Tower System) Dengan Menggunakan Software Caesar II v. 5.10

2 41 127

Analisa Perhitungan Tegangan Yang Terjadi Pada Lengan Tower Crane Untuk Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sumatera Utara

27 155 85

Analisis Perhitungan Dan Simulasi Tegangan Yang Terjadi Pada Twist Lock Rubber Tired Gantry Crane (RTGC) Kapasitas Angkat 40 Ton Dengan Menggunakan Software Msc. Visualnastran Desktop 2004

10 129 81

ANALISA KEGAGALAN MATERIAL LENGAN BOOM CRANE PADA PROSES LIFTING DENGAN BEBAN BEBAN DINAMIK MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 8.0

2 31 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

1 1 17

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 1

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 1 3

Perancangan Dan Analisa Perhitungan Beban Angkat Maksimum Pada Variasi Jarak Lengan Tower Crane Kapasitas Angkat 3,2 Ton Tinggi Angkat 40 Meter Dan Radius Lengan 70 Meter

0 0 14

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK

0 0 6

Analisa Tegangan Statik pada Sistem Perpipaan Tower Air (Water Tower System) Dengan Menggunakan Software Caesar II v. 5.10

0 0 13