PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015)

(1)

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL

PEMODERASI

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015)

THE EFFECT OF PROFITABILITY AND THE SIZE OF THE COMPANY TO THE VALUE OF THE COMPANY WITH THE DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AS A MODERATING VARIABLE

(Empirical Study of Manufacturing Companies Listed on Indonesian Stock Exchange period 2013-2015)

Oleh

RISKA TAMARA SIAHAAN 201304020263

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017


(2)

iv

Nama : Riska Tamara Siahaan

Nomor Mahasiswa : 20130420263

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul “PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2013-2015)

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustak. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 21 April 2017


(3)

v

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu

berharap.”

(Alam Insyirah : 6-8 )

Barang siapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk

menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.” (Abu Huraira radhiyallahu’anhu)


(4)

vi

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Untuk orangtuaku tercinta, Bapak Ahmad Ramadan Siahaan dan Almarhumah Ibu saya Ibu Nurbaeti. Terima kasih pah untuk segala kritikan, nasehat, motivasi dan doa yang selalu papah berikan, maafkan anak papah yang satu ini yang selalu menunda menyelesaikan skripsi ini. Mah, skripsi ini aku persembahkan untuk mamah di surga, terima kasih mamah yang selalu setia mendengar keluh kesah anak mamah yang cerewet ini, aku tahu mamah selalu ada di dekatku dan selalu merestui setiap langkahku. Maafkan anakmu ini mah, karena tidak bisa menetapi keinginan mamah yang terakhir untuk bisa wisuda dibulan Februari kemarin.

2. Untuk kakakku yang tercinta, Tiara Sagita Siahaan. Terima kasih atas segala dukungan, motivasi, nasehat dan doa yang telah diberikan. Terima kasih udah menjadi pendengar yang baik, mau mendengarkan segala keluh kesah yang aku rasakan, sudah menjadi kakak yang terbaik, ter-dabest, yang bisa menjadi panutan dan selalu berusahan memberikan contoh yang terbaik buat aku dan Arfhyan.

3. Ibu dosen pembimbing saya Arum Indrasari., Dra.,M.Buss.,Akt. Yang senantiasa dengan penuh kesabaran mengingatkan, menasihati dan membimbing saya hingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.

4. Untuk Bondan Prasetio, terima kasih untuk segala bantuan, nasehat, dan motivasi yang udah diberikan selama ini. Terima kasih udah selalu ada di saat senang maupun susah, yang selalu setia menemani kapanpun aku butuhkan, orang yang selalu terima setiap kali dimarahin tanpa sebab. 5. Terima kasih banyak Dian Riska Wulandari dan Denny Widjanarko, yang

udah setia selalu membantu dalam penyelesaikan skripsi ini, yang selalu sabar digangguin setiap hari dan mau meluangkan sedikit waktu kalian


(5)

vii

untuk membantuku. Tanpa kalian, skripsiku hampa, tanpa kalian skripsiku takkan jalan.

6. Terima kasih buat temenku sedari kecil yang sempat terpisahkan namun dipertemukan kembali saat kuliah Endratna Kartika Agustin, sekecil apapun bantuanmu kemarin, itu semua sangat-sangat membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, makasih juga ya ntel udah selalu jadi pendengar dan penasihat yang sangat baik buatku. Terkadang kau juga udah kayak slogan asuransi yang “always listening always understanding”. 7. Teruntuk sahabat-sahabat seperjuanganku selama kuliah Yasinta

Nurmalasari, Merita Sukma F dan Tengku Sarifah Raisa, terima kasih selama 4 tahun kuliah di Jogja kalian udah mau menerimaku jadi teman kalian disaat yang lain menjauhiku tanpa alasan tapi kalian tetap mau menerimaku dan kalian juga salah satu dari sekian banyaknya alasan aku untuk tetap semangat kuliah.

8. Teruntuk sahabatku yang jauh dimata namun dekat dihati Nia Aprilia, yang “always listening always understanding”. Biarpun terpisahkan oleh jarak, tapi tetap selalu ada kapanpun aku butuhkan, selalu memotivasi, memberi dukungan dan doa. Tetap selalu menjaga komunikasi dan silahturahmi kita, yang selalu setia antar jemput ke bandara tiap kali balik atau pun datang dari jogja. Yang selalu cerewet, yang selalu bisa jadi tempat curahan hatiku.

9. Teruntuk anak-anak kost ex-zafira, Andari Giswara, Annisa Woro Pramudita, Endratna Kartika Agustin, Claudia Akramy, Dede Restika Sari, Soraya Dwi P dan Ibas. Kalian itu dabest banget, selama setahun ngekost banyak banget suka duka kita sama-sama. Dari liburan bareng, masak-masak, beresin kosan, bikin gaduh, ribut antar anak kosan, banyaknya drama selama dikosan dan masih banyak lagi lainnya. Dari tiap-tiap karakter dan sifat yang beda-beda, Alhamdulillah sampe sekarang masih aja kita tetap kompak, berharap untuk selamanya tali silahturahmi kita jangan sampe putus yaa gengs cabe. . Pokok e, kalau kita udah sama-sama selesai kuliah silahturahmi harus tetap terjaga ya.


(6)

viii

yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data laporan keuangan, annual report perusahaan serta data harga saham. Pengukuran kinerja CSR adalah melalui laporan kegiatannya, yakni dengan cara pemberian skor pada pengukuran pengungkapan sosial laporan tahunan.

Berdasakan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan siginifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas dengan pengungkapan corporate social responsibility sebagai variabel moderasi memperkuat dan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dengan pengungkapan corporate social responsibility sebagai variabel moderasi memperlemah dan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pengungkapan CSR, Nilai Perusahaan.


(7)

ix

ABSTRAK

This study aims to determine the effect of profitability and firm size on corporate value with the disclosure of corporate social responsibility as a moderating variable. In this study the sample used is all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2013-2015.

The type of data used in this study is secondary data, namely financial statement data, company annual report and stock price data. The measurement of CSR's performance is through its activity report, by scoring the measurement of annual social disclosure report.

Based on the analysis that has been done, obtained the result that profitability has a positive and significant effect on the value of the company. Company size has negative and insignificant effect on firm value. Profitability with corporate social responsibility disclosure as a moderating variable strengthens and significantly affects company value. Firm size with corporate social responsibility disclosure as moderating variable weakens and does not have a significant effect on firm value.

Keywords: Profitability, Company Size, CSR Disclosure, Corporate Value.


(8)

x

Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Pemoderasi.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis mengambil topik ini dengan harapan dapat memberikan masukan bagi organisasi dalam melaksanakan kinerja organisasi dan memberikan ide pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan kemudahan selama penulis menyelesaikan studi.

2. Ibu Dra., Arum Indrasari., M.Buss.,Akt. yang dengan penuh kesabaran telah memberikan masukan dan bimbingan selama proses penyelesaian karya tulis ini.

3. Ayah dan Ibu serta saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan doa, semangat dan perhatian kepada penulis hingga dapat menyelesaikan studi. 4. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan, doa

dan semangat dalam proses penyelesaian tugas akhir (skripsi) ini.

Sebagai kata akhir, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, kritik, saran dan pengembangan penelitian selanjutnya sangat diperlukan untuk kedalaman karya tulis dengan topik ini.

Yogyakarta, Penulis


(9)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJAUN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ...v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

INTISARI... viii

ABSTRAK ... ix

KATA PENGANTAR ...x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ...xv

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah Penelitian ... 8

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian... 9

E. Manfaat Penelitian... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...12

A. Landasan Teori ... 12

1. Teori Stakeholders ... 12

2. Nilai Perusahaan... 13


(10)

xii

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan ... 21

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan ... 22

3. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam Memoderasi Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan ... 23

4. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam Memoderasi Ukuran Perusahaan dengan Nilai Perusahaan ... 25

C. Kerangka Penelitian ... 26

BAB III MODEL PENELITIAN ...28

A. Populasi dan Sampel ... 28

B. Jenis Data ... 28

C. Teknik Pengambilan Sampel ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 30

a. Variabel Independen ... 30

b. Variabel Dependen ... 31

F. Metode Analisis Data ... 32

1. Statistik Deskriptif ... 32

2. Uji Asumsi Klasik ... 33

G. Uji Hipotesis ... 37

1. Analisis Regresi Berganda ... 37

2. Analisis Data ... 38


(11)

xiii

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 41

B. Uji Kualitas Data ... 42

1. Uji Statistik Deskriptif ... 42

C. Uji Asumsi Klasik ... 44

1. Uji Normalitas ... 44

2. Uji Autokorelasi ... 46

3. Uji Multikolinieritas ... 47

4. Uji Heteroskedastisitas ... 49

D. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis)... 51

1. Uji Koefisien Determinasi (adjusted R2) ... 51

2. Uji Pengaruh Simultan (Uji F) ... 52

3. Uji t ... 54

E. Pembahasan ... 57

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN ...62

A. Simpulan... 62

B. Saran ... 63

C. Keterbatasan Penelitian ... 64


(12)

xiv

4.2 ... Statistik

Deskriptif (Model 1) ... 42

4.3 ... Statistik Dskriptif (Model 2) ... 43

4.4 ... Uji Normalitas (Model 1) ... 44

4.5 ... Uji Normalitas (Model 2) ... 45

4.6 ... Uji Autokorelasi (Model 1) ... 46

4.7 ... Uji Autokorelasi (model 2) ... 46

4.8 ... Uji Multikolinieritas (Model 1) ... 47

4.9 ... Uji Multikolinieritas (Model 2) ... 48

4.10 Uji Heteroskedastisitas (Model 1) ... 49

4.11 Uji Heteroskedatisitas (Model 2) ... 50

4.12 Koefisien Determinasi (Model 1) ... 51

4.13 Koefisien Determinasi (Model2) ... 51

4.14 Uji Simultan (Model1) ... 52

4.15 Uji Simultan (Model2) ... 53

4.16 Uji t (Model 1) ... 54

4.17 Uji t (Model 2) ... 54


(13)

xv

DAFTAR GAMBAR


(14)

(15)

(16)

viii

yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data laporan keuangan, annual report perusahaan serta data harga saham. Pengukuran kinerja CSR adalah melalui laporan kegiatannya, yakni dengan cara pemberian skor pada pengukuran pengungkapan sosial laporan tahunan.

Berdasakan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan siginifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas dengan pengungkapan corporate social responsibility sebagai variabel moderasi memperkuat dan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dengan pengungkapan corporate social responsibility sebagai variabel moderasi memperlemah dan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pengungkapan CSR, Nilai Perusahaan.


(17)

ix

ABSTRAK

This study aims to determine the effect of profitability and firm size on corporate value with the disclosure of corporate social responsibility as a moderating variable. In this study the sample used is all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2013-2015.

The type of data used in this study is secondary data, namely financial statement data, company annual report and stock price data. The measurement of CSR's performance is through its activity report, by scoring the measurement of annual social disclosure report.

Based on the analysis that has been done, obtained the result that profitability has a positive and significant effect on the value of the company. Company size has negative and insignificant effect on firm value. Profitability with corporate social responsibility disclosure as a moderating variable strengthens and significantly affects company value. Firm size with corporate social responsibility disclosure as moderating variable weakens and does not have a significant effect on firm value.

Keywords: Profitability, Company Size, CSR Disclosure, Corporate Value.


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya, setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memakmurkan pemiliknya dan juga memperoleh keuntungan yang maksimal dengan cara meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang saham, sehingga para pemegang saham akan menginvestasikan modalnya kepada perusahaan tersebut (Tendi Haruman, 2008). Nilai perusahaan dijadikan sebagai suatu ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam prospek operasi di masa mendatang sehingga dapat mewujudkan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan. Karena apabila kesejahteraan para pemegang saham sudah mampu terpenuhi, maka sudah pasti keadaan tersebut mencerminkan nilai perusahaan yang tinggi pula.

Bagi perusahaan yang masih bersifat private atau belum go public, nilai perusahaan ditetapkan oleh lembaga penilai atau apprisial company (Suharli 2006). Bagi perusahaan yang akan go public nilai perusahaan dapat diindikasikan atau tersirat dari jumlah variabel yang melekat pada perusahaan tersebut. Misalnya saja aset yang dimiliki perusahaan dan keahlian manajemen dalam mengelola perusahaan. Ketersediaan aset yang banyak yang dimiliki oleh perusahaan akan memberikan keleluasaan kepada manajer pengelola dana untuk


(19)

2

menggunakannya secara optimal, penggunaan aset yang optimal oleh manajerial akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal lainnya adalah perusahaan besar akan cenderung lebih stabil dalam menghadapi permasalahan ekonomi, sehingga para investor mempunyai harapan yang tinggi terhadap perusahaan besar untuk bisa mendapatkan return di masa yang akan datang.

Menurut Analisa (2011), nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Prospek perusahaan yang baik menunjukan profitabilitas yang tinggi, sehingga para investor akan merespon positif dan nilai perusahaan juga akan meningkat. Apabila profitabitas perusahaan baik maka para stakeholders yang terdiri dari kreditur, supplier, dan juga investor akan melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan.

Hubungan antara profitabilitas perusahaan dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan telah menjadi postulat (anggapan dasar) untuk mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial memerlukan gaya manajerial. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial (Bowman & Haire, 1976 dan Preston, 1978, Hackston & Milne, 1996 dalam Anggraini, 2006).


(20)

Selain profitabilitas, ukuran perusahaan juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Semakin besar ukuran perusahaan tersebut, menunjukan bahwa aset yang dimiliki perusahaan juga semakin besar dan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya juga semakin banyak. Semakin besarnya ukuran perusahaan akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam memutuskan sebuah pendanaan apa yang akan digunakan oleh perusahaan agar keputusan pendanaan tersebut dapat mengoptimalkan nilai perusahaan.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh Gill dan Obradovich (2012) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niali perusahaan. Namun penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2002) memiliki hasil yang bertolak belakang, dimana hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Menurut Gill dan Marthur (2011) juga menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Kanada.


(21)

4

Peneliti memasukkan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel moderasi yang diduga ikut memperkuat atau memperlemah pengaruh yang ada. Verecchia (dalam Basamalah dan Jermias, 2005), dari sudut pandang ekonomi, perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan. Menurut Kiroyan (dikutip dari Sayekti dan Wondabio, 2007), perusahaan berharap jika dengan menerapkan Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan akan memaksimalkan ukuran keuangan untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility berharap akan direspon positif oleh para pelaku pasar seperti investor dan kreditur yang nantinya akan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sementara itu, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah gagasan yang berpijak triple bottom lines (financial, social, dan invironment). Hal ini muncul karena adanya kondisi keuangan yang tidak cukup menjamin nilai perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan.

Beberapa tahun terakhir banyak perusahaan yang semakin menyadari akan pentingnya menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Suatu perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan melaksanakan tanggung jawab social perusahaan secara transparan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Basamalah dan Jermias (2005) menunjukkan bahwa salah


(22)

satu alasan manajemen melakukan pelaporan sosial adalah untuk alasan strategis.

Di Indonesia pendapat mengenai kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan tanggung jawab sosial telah diatur dalam UU Perseroan Terbatas No 40 pasal 74 tahun 2007 yang menjelaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang berhubungan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Namun sebelumnya menurut Rika Nurlela dan Islahuddin (2008) ada beberapa perusahaan yang telah menjalankan CSR tapi sangat sedikit yang mengungkapkannya ke dalam sebuah laporan. Alasan kenapa hal itu bisa terjadi mungkin karena, belum adanya mempunyai sarana pendukung seperti: standar pelaporan, tenaga terampil baik penyusun laporan maupaun auditor. Selain itu di sektor pasar modal Indonesia belum terdapat penerapan indeks untuk saham-saham perusahaan yang telah menerapkan CSR.

CSR diharapkan dapat memengaruhi hubungan antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Dalam rangka untuk meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable), perusahaan harus memperhatikan dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan (Kusumadilaga, 2010). Tingkat profitabilitas yang tinggi tidak selalu menjadi jaminan atas peningkatan nilai suatu perusahaan. Hal ini disebabkan masyarakat saat ini cenderung memilih perusahaan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar karena dengan mendukung perusahaan


(23)

6

tersebut secara tidak langsung masyarakat pun ikut berpartisipasi dalam memelihara lingkungan sekitar (Susanti dan Santoso, 2011). Selain itu, perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dianggap lebih memperhatikan prospek kinerja perusahaan di masa depan sehingga akan dinilai positif oleh investor. Oleh sebab itu, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan selalu berusaha untuk meningkatkan pengungkapan kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan sebagai usaha untuk menyakinkan investor bahwa perusahaan tidak hanya memperhatikan tujuan jangka pendek (profit), namun juga tujuan jangka panjang yaitu peningkatan nilai perusahaan (Yuniasih dan Wirakusuma, 2007).

Semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan dalam memperoleh sumber dana baik bersifat internal maupun eksternal. Selain itu, perusahaan yang besar dianggap relatif lebih stabil dalam menghasilkan profit (laba) sehingga menarik bagi para investor (Chen Li dan Chen Shun, 2011). Namun, masih terdapat research gap dimana diperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan belum tentu dapat memengaruhi investor untuk berinvestasi. Masih terdapat faktor lain yang dapat memengaruhi keputusan investor dalam menilai suatu perusahaan. Dalam hal ini, CSR dinilai sebagai variabel yang dapat memoderasi (memperkuat) hubungan antara ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan.


(24)

Menurut (Tilt, 1994, dalam Haniffa et al, 2005) menegaskan bahwa CSR berpengaruh dalam penilaian seorang calon investor selain ukuran perusahaan yang menjanjikan return saham yang stabil. Semakin besar ukuran perusahaan maka, semakin besar tekanan dan tanggung jawabnya terhadap stakeholders (Adam dan Hardwick, 1998 dalam Susanti dan Santoso, 2011), dan ketika perusahaan tersebut melaksanakan CSR sebagai bentuk dari tanggungjawab sosialnya maka, keberlangsungan perusahaan dapat terjaga dan investor akan semakin tertarik untuk berinvestasi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Imron dkk (2013) dan Sudana dan Arlindania (2011) yang membuktikan bahwa, CSR sebagai variabel moderasi mampu memperkuat hubungan antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian ini merupakan pengembangan dan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Susanti dan Santoso (2011) dengan judul yaitu Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Pemoderasi. Variabel CSR sebagai pemoderasi mampu mempengaruhi hubungan antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan seeara positif. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penelitian tersebut. Namun terdapat perbedaan dalam variabel yang digunakan yaitu peneliti menambahkan ukuran perusahaan sebagai variabel independennya.


(25)

8

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dalam melakukan penelitian akan mengambil judul “Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Pemoderasi”.

B. Batasan Masalah Penelitian

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah karakteristik perusahaan yang akan diteliti terdiri dari Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan. Sedangkan sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2013-2015.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan?

3. Apakah pengungkapan corporate social responsibility memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?

4. Apakah pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap hubungan ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan?


(26)

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk menguji apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2. Untuk menguji apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perushaan.

3. Untuk menguji apakah pengungkapan corporate social responsibility memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

4. Untuk menguji apakah pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap hubungan ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan.

E. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini hasilnya dapat digunakan sebagai wawasan, ilmu pengetahuan dan informasi terkait dengan akuntansi pada umumnya, khususnya menambah pemahaman mengenai pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan corporate social responsibility sebagai variable pemoderasi.


(27)

10

2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini bagi manajemen diharapkan dapat memberikan informasi yang digunakan untuk sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan dalam peningkatan kualitas pengawasan, pelaporan, dan tata kelola perusahaan agar kinerja perusahaan dapat lebih baik dan nilai perusahaan semakin baik. Diharapkan juga dapat memberikan informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan agar keputusan dan perencanaan yang dilakukan dapat memberikan manfaat di masa datang.

b. Bagi Investor

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai indikasi bagi perusahaan yang memiliki kompetitif, advantage yang lebih dari perusahaan lainnya. Dapat juga digunakan sebagai iformasi awal untuk melihat kondisi sebuah perusahaan dengan melihat laporan keuangan, sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi, sehingga keinginan investor untuk mendapatkan return dapat terwujudkan.


(28)

c. Bagi Regulator

Hasil dari penelitian ini diharapkan membantu untuk mengembangkan, mengubah, menjelaskan standar yang berlaku guna mencapai pasar modal yang efisien dan perlunya informasi yang diungkap dalam laporan tahunan.


(29)

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Teori Stakeholders

Stakeholders merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, sebab tanpa stakeholders suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Karena itu, hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah memperhatikan dan peduli kepada semua pihak yang telah mendukung keberlangsungan atas meningkatnya suatu perusahaan dan tidak hanya berfokus pada kepentingan perusahaan saja.

Menurut (Purwanto, 2011 dalam Rosiana, Dkk. 2013), menyatakan bahwa stakeholders merupakan semua pihak yang keberadaannya sangat mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan, seperti karyawan, masyarakat, perusahaan pesaing dan pemerintah. Asumsi teori stakeholder dibangun atas dasar pernyataan bahwa perusahaan berkembang menjadi sangat besar dan menyebabkan masyarakat menjadi sangat terkait dan memerhatikan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menunjukkan akuntabilitas maupun responsibilitas secara lebih luas dan tidak terbatas hanya kepada pemegang saham. Hal ini berarti, perusahaan dan stakeholder membentuk hubungan yang saling memengaruhi.


(30)

Jensen (2001) menyatakan bahwa keputusan manajemen harus memperhatikan stakeholder-nya untuk meningkatkan nilai perusahaan. Stakeholders juga mempunyai hak terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, seperti halnya pemegang saham (Waryanti, 2009).

2. Nilai Perusahaan

Dalam mengambil sebuah keputusan keuangan, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang ingin dicapai. Keputusan keuangan yang tepat, dapat memaksimumkan nilai perusahaan sehingga mampu meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para calon investor, demikian pula sebaliknya nilai. Memaksimalkan nilai perusahaan mempunyai makna yang lebih luas, tidak hanya sekedar memaksimalkan laba perusahaan. (Weston dan Copeland,1995).

Samuel (2000) menjelaskan bahwa enterprise value (EV) atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep penting bagi investor, karena hal itu merupakan indikator bagi pasar untuk menilai perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan menurut Untung Wahyudi dan Hartini (2005) menyebutkan bahwa, nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli


(31)

14

apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Harga saham yang tinggi akan membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya, tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan.

Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atas keseluruhan ekuitas yang dimiliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006) . Menurut Van Horne (dikutip Diyah dan Erman, 2009) “Value is respresented by the market price of the company’s commom stock which in turn, is afunction of firm’s investement, financing and dividend decision.

Harga pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat adanya terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham merupakan cerminan dari nilai asset perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh adanya peluang-peluang investasi. Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal yang positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga akan dapat meningkatkan harga


(32)

saham, dengan meningkatnya harga saham tersebut maka nilai perusahaan pun juga akan meningkat.

3. Profitabilitas

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya (Hardiyanti, 2012). Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mencerminkan prospek perusahaan yang baik. Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka hal itu akan mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang tinggi juga, sehingga akan terlihat kinerja perusahaan yang baik pula.

Tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba (profit), maka wajar apabila profitabilitas menjadi perhatian utama bagi para analis dan investor. Tingkat profitabilitas yang konsisten akan mampu bertahan dalam bisnisnya dengan memperoleh return yang memadai dibanding dengan resikonya (Toto, 2008).

Apabila kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat. Dengan begitu, analisis mengenai profitabilitas ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi para investor. Karena alasan tesebut juga, maka perusahaan akan berupaya keras dalam memaksimalkan sumber daya yang ada


(33)

16

untuk mencapai profit yang sudah di targetkan oleh perusahaan, guna memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham.

Profitabilitas adalah faktor yang memberikan kebebasan dan fleksibelitas kepada manajemen untuk melakukan dan mengungkapkan kepada pemegang saham program tanggung jawab sosial secara lebih luas (Heinze, 1976 dalam Florence, et al., 2004). Menurut Ang (1997) dalam Wahidahwati (2002) menyatakan bahwa rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya. Para manajer tidak hanya mendapatkan dividen, tapi juga akan memperoleh power yang lebih besar dalam menentukan kebijakan perusahaan.

Menurut Kusumawati (2005), profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan. Horne dan John (2005) mengatakan bahwa, rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis yaitu, rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan (margin laba kotor dan margin laba bersih), dan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi yaitu return on asset (ROA) return on equity (ROE).


(34)

4. Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan adalah salah satu variabel yang dipertimbangkan dalam menentukan nilai suatu perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan cerminan total dari aset yang dimiliki suatu perusahan. Semakin besar ukuran perusahaan tersebut, menunjukan bahwa aset yang dimiliki perusahaan juga semakin besar dan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya juga semakin banyak. Semakin besarnya ukuran perusahaan akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam memutuskan sebuah pendanaan apa yang akan digunakan oleh perusahaan agar keputusan pendanaan tersebut dapat mengoptimalkan nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan dianggap mampu memengaruhi nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar mencerminkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga nilai dari suatu perusahaan tersebut meningkat. Meningkatnya nilai perusahaan dapat ditandai atau dilihat dengan total aktiva perusahaan yang mengalami kenaikan dan lebih besar dibandingkan dengan jumlah hutang perusahaan.


(35)

18

Perusahaan sendiri dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu perusahaan berskala kecil dan perusahaan berskala besar. Dalam hal ini, ukuran perusahaan dapat dilihat dari total assets yang dimiliki oleh suatu perusahaan tersebut, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total asset yang besar, maka pihak manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.

Bagi perusahaan yang menggunaan asset yang besar akan lebih menguntungkan, dibandingkan perusahaan yang mempunyai asset akan tetapi tidak dimanfaatkan. Dari penggunaan asset tersebut dalam kegiatan produksi akan memberikan peluang perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Apabila seorang manajer dapat memanfaatkan asset yang dimiliki, maka perusahaan akan mempunyai peluang bersaing yang lebih besar dengan competitor dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dari penggunaan asset tersebut.


(36)

Pengungkapan tanggung jawab sosial atau sering disebut sebagai corporate social responsibility adalah proses pengkomunikasian efek-efek sosial dan lingkungan atas tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan (Gray et. Al., 1987) dalam Rosmasita (2007). Menurut (Priyanto, 2008) tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. ACCA (dalam Retno, 2006), pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut Sustainability Reporting. Sustainability Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sustainability Reporting meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan pengaruh sosial terhadap kinerja organisasi.

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah wacana yang menjadikan perusahaan tidak hanya berkewajiban atau beroperasi untuk pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab sosial terhadap stakeholders. CSR sebagai bentuk


(37)

20

pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan dan sosial dimana perusahaan tersebut berada.

Dampak negatif perusahaan terhadap lingkungan sekitar mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat. Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut adalahdengan mengungkapkan informasi-informasi mengenai operasi perusahaan sehubungan dengan lingkungan sebagai tanggung jawab perusahaan.

Dengan adanya CSR diharapkan perusahaan dapat meningkatkan perhatian terhadap lingkungan, kondisi tempat kerja, hubungan perusahaan masyarakat, investasi sosial perusahaan, dan citra perusahaan di mata publik bisa menjadi baik, meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan akses kapital. Dalam aktifitasnya setiap perusahaan akan beinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Akibat dari interaksi itu menuntut adanya timbal balik antara perusahaan dan lingkungan sosialnya yang berimplikasi pada timbulnya dampak-dampak sosial atas kegiatan operasi perusahaan pada lingkungannya. CSR akan menjadi strategi bisnis yang yang tidak dapat dipisahkan dalam perusahaan. Pengungkapan CSR dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara perusahaan untuk membangun, mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan politis (Guthrie dan Parker, 1990).

Corporate Social Responsibility dihitung berdasarkan jumlah pendapatan bersih perusahaan dan dibagi dengan 91 indikator


(38)

berdasarkan GRI-G4. GRI-G4 menyediakan rerangka kerja yang relevan secara global untuk mendukung pendekatan yang terstandarisasi dalam pelaporan, yang mendorong tingkat transparansi dan konsistensi yang diperlukan untuk membuat informasi yang disampaikan menjadi berguna dan dapat dipercaya oleh pasar dan juga masyarakat. Fitur yang ada di GRI-G4 membuat pedoman ini menjadi lebih mudah untuk digunakan, baik bagi pelapor yang berpengalaman maupun bagi mereka yang baru dalam pelaporan keberlanjutan dari sektor apapun dan didukung oleh bahan-bahan dan layanan GRI lainnya.

B. Penurunan Hipotesis

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi para pemegang saham. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya, dan hal ini akan berdampak pada kenaikan nilai perusahaan. Dengan rasio profitabilitas yang tinggi yang dimilki oleh sebuah perusahaan akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Santika dan Kusuma (2002) pengaruh profitabilitas sebagai indikator kinerja perusahaan


(39)

22

berpengaruh positif terhadap perusahaan. Karena dengan meningkatnya kinerja perusahaan akan meningkatkan ROA yang merupakan contoh proksi dari rasio profitabilitas.

Prospek perusahaan yang baik menunjukan profitabilitas yang tinggi, sehingga akan membuat investor merespon positif dan nilai perusahaan juga akan meningkat. Penelitian Kesuma (2009) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013), Susanti dan Santoso (2011) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Ukuran perusahaan dianggap dapat memengaruhi nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar mencerminkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga nilai dari suatu perusahaan tersebut meningkat. Meningkatnya nilai perusahaan dapat ditandai atau dilihat dengan total aktiva perusahaan yang mengalami


(40)

kenaikan dan lebih besar dibandingkan dengan jumlah hutang perusahaan.

Penelitian Gill dan Obradovich (2012) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh beberapa peniliti seperti Maryam (2014), Prasetyorini (2013) dan Rachmawati, dkk (2007) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

3. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam Memoderasi Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan

Profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba (Kartini dan Arianto, 2008). Kamil dan Herusetya (2012) berpendapat bahwa tingkat profitabilitas yang semakin besar menunjukkan perusahaan mampu mendapatkan laba yang semakin besar, sehingga perusahaan mampu untuk meningkatkan aktivitas tanggung jawab sosial, serta mengungkapkan tanggung jawab sosialnya dalam laporan tahunan dengan lebih luas.

Pengungkapan sosial perusahaan diwujudkan melalui kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. Semakin baik kinerja yang dilakukan


(41)

24

perusahaan didalam memperbaiki lingkungannya (kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial), maka nilai perusahaan semakin meningkat sebagai akibat dari para investor yang menanamkan sahamnya pada perusahaan. Hal tersebut dikarenakan para investor lebih tertarik untuk menginvestasikan modalnya pada korporasi yang ramah lingkungan. Menurut Bowman & Haire (1976) dan Preston (1978) dalam Hackston & Milne (1996) dalam Anggraini (2006) menyatakan maka semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial yang dilakukan perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, Corporate Social Responsibility akan meningkatkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas perusahaan meningkat.

Hasil penelitian Dahli dan Siregar (2008) juga mengindikasikan bahwa perilaku etis perusahaan berupa tanggungjawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya memberikan dampak positif, yang dalam jangka panjang akan tercermin pada keuntungan perusahaan (profit) dan peningkatan kinerja keuangan. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Servaes dan Tamayo (2013), Orlitzky (2003), Harjoto dan Jo (2011), Indriyani dkk (2012) dan Zuraedah (2010) dimana CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :


(42)

H3: Pengungkapan corporate social responsibility memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

4. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam Memoderasi Ukuran Perusahaan dengan Nilai Perusahaan

Dengan mengutip Lerner (1991), Siregar (2010) menyatakan bahwa semakin besar aset sebuah perusahaan maka semakin besar tanggung jawab sosialnya, dan hal ini akan dilaporkan dalam laporan tahunan, sehingga pengungkapannya juga semakin luas. Cowen et al. (1987) dalam sembiring (2005) menyatakan bahwa perusahaan yang lebih besar dengan aktivitas operasi dan pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat akan memiliki pemegang saham yang mungkin memperhatikan program sosial yang dibuat perusahaan, oleh karena itu laporan tahunan akan digunakan untuk menyebarkan informasi tentang tanggungjawab sosial perusahaan.

Dalam penelitian Siregar (2010), dinyatakan bahwa luasnya tanggung jawab sosial juga dapat dipengaruhi oleh ukuran perusahaan (size) yang diproksi dengan besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan yang memiliki aset besar tentu lebih luas aktivitas yang dilakukan termasuk aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan demikian ukuran perusahaan juga dapat diprediksi mempengaruhi luasnya pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan oleh perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.


(43)

26

Penelitian yang dilakukan oleh Imron dkk (2013) dan Sudana dan Arlindania (2011) menemukan bahwa CSR mampu memperkuat hubungan antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.Peneliti menggunakan pengungkapan CSR sebagai variabel pemoderasi dengan pemikiran bahwa semakin besarnya ukuran perusahaan tersebut, menunjukan jika aset yang dimiliki perusahaan juga semakin besar. Karena itu perusahaan perlu melakukan adanya pengungkapan tanggung jawab sosial , yang nantinya akan meningkatkan nilai perusahaan.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :

H4: Pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan.

C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan uraian landasan teori di atas dalam tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya yaitu meneliti pengaruh profitabilias dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan mengindikasikan terdapat variabel lain yang ikut mempengaruhi. Untuk itu dalam hal ini penulis memasukkan variabel CSR yang nantinya mungkin dapat dilihat apakah variabel CSR akan mempengaruhi hubungan profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan atau tidak. Oleh karena itu dapat digambarkan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :


(44)

Model Penelitian

Gambar 2.1 Kerangka Penelitin

Corporate Social Responsibility (CSR)

Nilai Perusahaan Profitabilitas

Ukuran Perusahaan

Corporate Social Responsibility (CSR)


(45)

28

BAB III

MODEL PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan sebagai objek penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002). Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015.

B. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yakni data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melainkan melalui media perantara. Data sekunder tersebut berupa laporan tahunan perusahaan yang telah diaudit dan dipublikasikan. Data–data ini diperoleh dari situs BEI yaitu www.bursa efek indonesia.co.id.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Pemilihan sampel dalam penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling yang berarti pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel antara lain:


(46)

1) Ter di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 dalam kelompok industry manufaktur yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) secara berturut-turut.

2) Ada pengungkapan CSR dalam laporan tahunan secara berturut-turut selama tahun 2013-2015.

3) Tersedia laporan keuangan perusahaan secara lengkap selama tahun 2013-2015, baik secara fisik maupun melalui website www.idx.co.id atau pada website masing-masing perusahaan.

4) Perusahaan sampel memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan jenis data yang diperlukan yaitu data sekunder, maka metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode ini digunakan dengan cara mempelajari catatan-catatan perusahaan yang diperlukan yang terdapat didalam annual report perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Pengukuran kinerja CSR adalah melalui laporan kegiatannya, yakni dengan metode content analysis yang merupakan suatu cara pemberian skor pada pengukuran pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamatan mengenai ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan, apabila item informasi tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1.


(47)

30

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel a. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Supomo dan Indianto,1999). Penelitian ini menggunakan variabel profitabilias dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen.

1) Profitabilitas (ROA)

Menurut Kusumawati (2005), profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan. Profitabilitas adalah Return on Assets (ROA) yang didapatkan dari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur, selama periode penelitian. ROA menunjukkan perbandingan net income dan total assets perusahaan (Husnan, 2005).

2) Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan (Suharli,2006). Ukuran perusahaan merupakan cerminan total dari aset yang dimiliki suatu perusahan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dinyatakan dengan total aktiva, maka semakin besar semakin besar total aktiva perusahaan


(48)

maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Dalam ini ukuran perusahaan dinilai dengan log of total assets. Log Of Total Assets ini digunakan untuk mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil, maka nilai total asset dibentuk menjadi logaritma natural, konversi kebentuk logaritma natural ini bertujuan untuk membuat data total asset terdistribusi normal. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan log natural dari total asset (Klapper dan Love, 2002 dalam Darmawati, 2005).

SIZE = log of total assets

b. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Supomo dan Indiarto,1999). Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat (Hasnawati, 2005). Nilai perusahaan dapat diukur dengan PBV (price to book value) merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai. Ang (1997) merumuskan PBV sebagai berikut :


(49)

32

c. Variabel Pemoderasi

Variabel moderasi adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent effect) yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas (Sekaran, 2006). Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan di dalam laporan tahunan.

Standar GRI dipilih karena lebih memfokuskan pada standar pengungkapan berbagai kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, dan pemanfaatan sustainability reporting. Dalam standar GRI-G4 (2013) indikator kinerja dibagi menjadi 3 komponen utama, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial mencakup praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja, hak asasi manusia, masyarakat, tanggung jawab atas produk dengan total kinerja indikator mencapai 91 indikator.

CSRDIj x 100% F. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif mempunyai tujuan untuk mengetahui gambaran umum dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dengan cara melihat tabel statistik deskriptif yang


(50)

menunjukkan hasil pengukuran mean, nilai minimal dan maksimal, serta standar deviasi semua variabel tersebut.

2. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan pada penelitian ini. Tujuan lainnya untuk memastikan bahwa di dalam model regresi yang digunakan memiliki data yang terdistribusikan normal atau mendekati normal dan juga bebas dari asumsi klasik (autokorelasi, multikolinieritas serta heterokedistisitas).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2007). Terdapat dua cara untuk menguji normalitas data yaitu dengan melihat grafik normal probability plot dasar pengambilan keputusan dari tampilan grafik normal probability plot yang mengacu pada Imam Ghozali (2005), yaitu:

1. Jika data menyebar disekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan / tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.


(51)

34

Pengujian normalitas yang lebih baik juga bisa dengan menggunakan analisis grafik dan analisis statistik. Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah residual terdistribusi normal atau tidak. .Karena analisis grafik dapat menyesatkan, maka dipilih uji statistik Kolmogorov-Smirnov dengan melihat tingkat signifikansinya. Uji ini dilakukan sebelum data diolah. Dalam uji Kolmogorov-Smirov, suatu data dikatakan normal apabila nilai Asympotic Significant lebih dari 0,05 (Hair et.al 1998). Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah:

1. Apabila probabilitas nilai 2 uji K-S tidak signifikan < 0,05 secara statistik maka Ho ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal.

2. Apabila probabilitas nilai 2 uji K-S signifikan > 0,05 secara statistik Ho diterima, yang berarti data terdistribusi normal.

b. Uji heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu observasi yang lain. Apabila varians dari residual satu observasi ke observasi yang lain tetap disebut homokedastisitas. Sedangkan apabila varians dari residual satu observasi ke observasi lain berbeda maka disebut heterokedastisitas.


(52)

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, yaitu jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji grafik plot dan uji statistik. Uji statistik Glejser dipilih karena lebih dapat menjamin keakuratan hasil dibandingkan dengan uji grafik plot yang dapat menimbulkan bias. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya (Gujarati, 2003).

Metode uji park yaitu dengan meregresikan nilai logaritma natural dari residual kuadrat (Lne2) dengan variabel independen (X1 dan X2). Uji park dilakukan dengan cara mentransformasikan data menjadi logaritma natural kemudian diregresikan.

Interpretasi heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat signifikansi ROA terhadap nilai absolute residual. Gangguan heteroskedastisitas terjadi jika terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap absolute residualnya. Apabila tingkat probabilitas signifikansi ROA < 0.05, maka dapat dikatakan mengandung heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi terjadi apabila terdapat penyimpangan terhadap suatu observasi oleh penyimpangan yang lain atau terjadi


(53)

36

korelasi diantara obserasi menurut waktu dan tempat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2005).

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi, salah satunya dengan uji dusbinwaston (DW-Test). Uji Dusbin-waston hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocoorelation) dan mensyaratkan adanya konstanta atau intercept dalam model regresi serta tidak ada variabel lagi diantara variabel independen (Ghozali,2005). Kriteria pengambilan keputusan dalam uji Dusbin waston adalah (Ghozali,2005)

Tabel Autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif

Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi

positif

No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi

negatif

Tolak 4 – dl < d < 4 Tidak ada korelasi

negatif

No decision 4 –du ≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi

positif atau negatif

Tidak ditolak du < d < 4 - du

d. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel bebas terdapat korelasi dengan variabel bebas


(54)

lainnya atau suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen (Ghozali, 2005).

Jika terjadi gejala multikolonieritas yang tinggi maka standar eror koefisien regresi akan semakin besar, akibatnya convidence interal untuk pendugaan parameter semakin lebar. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas diantaranya menggunakan Variance Inflation Factor. Apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor) adalah lebih besar dari 10, maka ada korelasi yang tinggi diantara variabel independen atau dapat dikatakan terjadi multikolinier sedangkan jika VIF kurang dari 10 maka dapat diartikan tidak terjadi multikolinier.

G. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dalam mempengaruhi variabel tidak bebas secara bersama-sama ataupun secara parsial Hasil dari analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(1)

TFCO TIRT TKIM TOTO TPIA TRIS TRST TSPC ULTJ UNIC UNIT UNVR VOKS YPAS

EC1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

EC7 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0

EC8 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0

EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0

EN6 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

EN7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN8 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

EN9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN11 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN12 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN19 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN23 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1

EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN26 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN27 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1

EN28 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN31 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

EN32 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

LA2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0

LA3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

LA6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

LA7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA8 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA9 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0

LA10 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

LA11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

LA12 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

LA13 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

LA14 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1

SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1

PR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(2)

Ind ADES ADMG AISA AKPI ALKA ALMI AMFG ARNA ASII AUTO BATA BRNA BTON BUDI CPIN CTBN DPNS ERTX ESTI FASW

EC1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

EC3 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

EC4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC7 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

EC8 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN2 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

EN3 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1

EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

EN5 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0

EN6 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0

EN7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN8 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN13 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

EN19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN20 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0

EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN23 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0

EN24 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1

EN26 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN27 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0

EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN29 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN30 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN31 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0

EN32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN33 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0

LA2 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

LA3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

LA6 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

LA7 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0

LA8 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0

LA9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

LA10 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

LA11 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

LA12 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA13 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

HR3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO6 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO11 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0

PR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR3 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0

PR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR5 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(3)

Ind GDST GDYR GJTL HMSP ICBP IGAR IKAI IMAS INAF INAI INCI INDF INDR INKP INRU INTP IPOL JECC JKSW JPFA

EC1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

EC4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EC7 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1

EC8 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0

EN2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0

EN3 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0

EN4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

EN5 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0

EN6 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

EN7 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

EN8 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0

EN9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0

EN11 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EN12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN13 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

EN15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

EN16 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

EN19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

EN23 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0

EN24 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

EN25 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

EN26 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN27 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0

EN28 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

EN29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN31 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1

EN32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

LA2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

LA3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

LA6 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1

LA7 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0

LA8 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

LA9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

LA10 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1

LA11 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1

LA12 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

LA13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1


(4)

Ind JPRS KBLI KBRI KBLM KDSI KICI KLBF KRAS LION LMPI LMSH MAIN MASA MBTO MERK MLBI MLIA MRAT MYOR MYTX

EC1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

EC3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EC4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC7 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0

EC8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

EN2 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN3 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1

EN4 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN5 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN6 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

EN7 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN8 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

EN9 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0

EN11 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0

EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN13 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0

EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN16 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN19 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0

EN20 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN21 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1

EN23 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1

EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

EN26 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN27 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1

EN28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

EN29 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN31 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0

EN32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN33 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0

LA2 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

LA3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

LA6 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

LA7 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

LA8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

LA9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

LA10 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

LA11 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA12 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

LA13 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

HR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

PR2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR3 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0

PR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

PR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(5)

Ind NIKL NIPS PBRX POLY PRAS PSDN PTSN PYFA RICY RMBA ROTI SCCO SCPI SIDO SKBM SKLT SMBR SMGR SMSM SRSN

EC1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

EC4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

EC7 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1

EC8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0

EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

EN2 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EN3 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0

EN4 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EN5 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0

EN6 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0

EN7 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN8 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0

EN9 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

EN10 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

EN11 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

EN12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

EN13 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN18 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

EN19 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN20 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

EN23 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0

EN24 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0

EN26 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

EN27 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

EN28 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

EN29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

EN30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN31 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1

EN32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN33 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

LA2 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

LA3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0

LA4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0

LA5 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1

LA6 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0

LA7 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0

LA8 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0

LA9 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1

LA10 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0

LA11 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

LA12 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0

LA13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0

LA14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

HR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

HR5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0

SO2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(6)

Ind STAR TALF TCID TFCO TIRT TKIM TOTO TPIA TRIS TRST TSPC ULTJ UNIC UNIT UNVR VOKS YPAS

EC1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC3 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1

EC4 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EC5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

EC6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

EC7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0

EC8 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1

EC9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0

EN6 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

EN7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN8 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

EN9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN10 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN11 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN12 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN13 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN19 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN22 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN23 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1

EN24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN25 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

EN26 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN27 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1

EN28 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN31 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0

EN32 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

EN33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

EN34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

LA2 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0

LA3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

LA4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA5 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

LA6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

LA7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA8 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

LA9 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0

LA10 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

LA11 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0

LA12 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0

LA13 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

LA14 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LA15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR4 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR6 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR7 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

SO2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO6 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

SO7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1

PR2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1

PR4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PR5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

PR6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 44 63

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen, Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan LQ – 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013

2 11 124

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 69 111

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bu

0 2 11

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 3 19

PENDAHULUAN Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

0 2 10

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan dan Jumlah Dewan Komisaris sebagai Variabel Pemoderasi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia)

0 0 15