ARSITEKTUR SIMBOLIS
TUMPAL C T | 080406049
63 -
Lebar Jalan :
o Jln. Kapten Patimura
: 12 meter o
Jln Kap Mandailing : 3 meter
o Jln Babura lama
: 6 meter o
Gang kecil : 3 meter
- GSB
: 8 meter. -
KDB : 60
- KLB
: - -
Ketinggian Bangunan : 2-4 Lantai.
4.1.3. Analisis Tapak 4.1.3.1 Analisis Non Fisik
A. Analisis View
Gambar. 4.3. View sekitar lokasi site
View dari arah Utara: view keluar site merupakan pemukiman penduduk dan jalan sedangkan view ke dalam site cukup memilki potensi pandangan yang
baik dengan penglihatan dari jalan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR SIMBOLIS
TUMPAL C T | 080406049
64 View dari arah Selatan: view keluar site merupakan pemukiman penduduk
dan gang kecil sedangkan view dari luar ke dalam site kurang menjadi potensi akibat pandangan yang terbatas ddengan penglihatan dari gang
tersebut. View dari arah Timur:view keluar site merupakan pemukiman penduduk
sedangkan view dari luar ke dalam sangat terbatas oleh pemukiman penduduk.
View dari arah Barat: view keluar site merupakan bangunan kantor pemerintah, komersil, dan pemukiman penduduk yang masih cukup baik
sedangkan view dari luar ke dalam cukup menjadi potensi karena pandangan dengan penglihatan dari jalan utama yang cukup luas.
B. Analisis Sirkulasi dan Pencapaian
Gambar. 4.4. Kondisi eksisting Sirkulasi Kenderaan sekitas site
Pencapaian ke lokasi proyek yang berada pada jalan Kapten Patimura dapat diakses 2 arah dengan menggunakan kendaraan bermotor maupun tidak, yaitu:
- Arah Utara melalui jalan S.Parman dan Jend.Sudirman.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR SIMBOLIS
TUMPAL C T | 080406049
65 - Arah Selatan melalui jalan Jamin Ginting, Mongonsidi,dan beberapa jalan alternatif
Lokasi site yang dikelilingi akses jalan primer maupun sekunder menjadi potensi untuk akses sirkulasi ke dalam maupun keluar site.
C. Analisis Kebisingan
Gambar. 4.5. Kondisi eksisting intesitas kebisingan
Sumber kebisingan yang secara umum berasal dari luar site sebagai berikut: Kebisingan Utama: Intensitas kebisingan yang tertinggi berasal dari arah
barat yang merupakan jalan primer dengan sumber kebisingan yaitu bunyi mesin kenderaan bermotor yang melintas, dsb.
Kebisingan tambahan: Intensitas yang relatif masih cukup ringan berasal dari arah utara,selatan,dan timur dengan sumber kebisingan berupa aktifitas
penduduk maupun bunyi kenderaan bermotor yang melintas. Solusi terhadap permasalahan kebisingan yaitu:
1. Dengan membuat buffer alamibuatan seperti: pepohonan berdaun lebat, pagar buatan,dsb pada batas site sebagai peredam sumber kebisingan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR SIMBOLIS
TUMPAL C T | 080406049
66 2. Dengan mengatur fungsi area tertentu didalam bangunan yang peka
terhadap kebisingan menjauh dari sumber kebisingan.
D. Analisis Orientasi Matahari