Muhammad Zulfikar, Abdul Ghofar Abstract
Muhammad Zulfikar, Abdul Ghofar Abstract
Customer behavior in decision-making of choosing a facility inpatient services is influenced by several factors include social, cultural, individual and psychological. With customer expectations get a sense of security in fulfilling the need in solving health problems, so the hospital must improve services and give satisfaction commensurate with the costs incurred by the patient. This type of analytic study correlation with Cross Sectional design. Independent variables in this study are factors associated with the customer's decision of social, cultural, individual, psychological. While the dependent variable is the decision in selecting back rawayat inpatient services. This research instruments used Questioner then tabulated and analyzed using Spearman's Rho test statistic with a value of α = 0.05. The results of Spearman's Rho test statistic value of 0.007 obtained from the individual factors, psychological factors 0.001, 0.011 from social factors, cultural factors 0.023 from
the value of α = 0.05, where H 0 is rejected and H 1 accepted which means there is a relationship between factors associated with the customer's decision in selecting back-
patient services at the Islamic Hospital Jombang. Decision customers choose inpatient services is influenced by several factors including: individual factors, psychological factors, social factors and cultural factors. Thus, the client has authority to make a decision in the use of hospital services both in the service of safe, comfortable and can meet clients' needs and expectations.
Keywords: individual factors, psychological factors, social factors, cultural factors, the customer's decision.
PENDAHULUAN
Dengan demikian, klien memiliki Persaingan yang ketat antar Rumah Sakit
kewenangan penuh untuk membuat suatu dalam memberikan pelayanan terhadap
keputusan dalam penggunaan jasa pelanggan salah satunya tergantung dari
pelayanan rumah sakit baik dalam tingkat kepuasan klien yang merasa
pelayanan yang aman, nyaman serta dapat harapannya telah terpenuhi/terlampaui.
memenuhi kebutuhan dan harapan klien. Kepuasan yang dirasakan merupakan
Walaupun biaya yang dikeluarkan tidak kesesuaian antara biaya yang dikeluarkan
sedikit karena klien menginginkan dengan mutu pelayanan yang diterima
pelayanan yang memuaskan untuk dan tingkat kemajuan kondisi kesehatan
masalah kesehatannya. yang dialaminya (Gerson, 2002).
mengatasi
Semakin sempurna pelayanan yang dirasakan klien, maka semakin baik pula
66 JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010
gambaran klien tentang mutu pelayanan oleh beberapa faktor/komponen antara kesehatan (Azwar,A, 1996).
lain faktor sosial, faktor budaya, faktor individu dan faktor psikologi. Dengan
Salah satu indikator untuk menilai mutu harapan pelanggan memperoleh rasa
rumah sakit adalah dengan cara aman dalam pemenuhan kebutuhan dalam
menghitung BOR yaitu prosentase rata- menyelesaikan masalah kesehatannya rata penggunaan tempat tidur rumah sakit
(Kotler dan Amstrong, 2004). Untuk pada satuan waktu tertentu. Indikator ini
memenuhi kebutuhan klien, rumah sakit menggambarkan rasio antara tempat tidur
harus meningkatkan pelayanan dan yang
memberikan kepuasan sepadan dengan tersedia/menggambarkan tingkat peman-
biaya yang dikeluarkaan dengan mutu faatan rumah sakit (Muninjaya, 1999).
pelayanan yang diterima dan tingkat Berdasarkan data rekam medis RSI
kemajuan kondisi kesehatan yang dialami Jombang dalam kurun waktu 3 tahun
(Supranto, 1998). Berdasarkan hal terakhir ini menunjukkan kecenderungan
tersebut penulis tertarik untuk melakukan menurun. Pada tahun 2006 BOR rata-rata
penelitian tentang faktor-faktor apa saja RSI Jombang 31%, sedangkan tahun
yang berhubungan dengan keputusan 2007 BOR rata-rata RSI Jombang
pelanggan dalam memilih kembali jasa 30%,dan tahun 2008 BOR rata-rata RSI
pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Jombang 27%. Dari kapasitas tempat
Islam Jombang guna menyelesaikan tidur yang disediakan rumah sakit
masalah kesehatannya. sebanyak 59 tempat tidur, padahal
manajement rumah sakit berharap BOR
Konsep Pelanggan
minimal yang harus dicapai minimal 50
a. Perilaku Konsumen
% (Rekam Medis RSI, 2007). Meskipun Setiap pelanggan memiliki keinginan dan menurut Standart Nasional Rumah Sakit
harapan yang berbeda dalam memenuhi Indonesia BOR rumah sakit yang baik
kebutuhan dan bila kebutuhan itu adalah 75 – 85 % (Muninjaya, 1999).
terpenuhi pelanggan menjadi puas dan Penurunan yang terjadi dimungkinkan
kemudian menjadi pelanggan loyal. karena banyaknya bermunculan klinik pelayanan kesehatan disekitar rumah sakit
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi
yang menawarkan tarif lebih murah dan
keputusan
pelanggan menggunakan jasa pelayanan
kurangnya fasilitas pendukung pelayanan
Faktor Budaya
kesehatan yang
dimiliki
RSI
Budaya merupakan serangkaian nilai, dibandingkan dengan rumah sakit
persepsi, keinginan, dan perilaku dasar disekitarnya.
yang dipelajari oleh anggota masyarakat Perilaku pelanggan/konsumen dalam
dari keluarga dan instansi penting lain. mengambil keputusan memilih fasilitas
a)
Kultur
jasa pelayanan rawat inap dipengaruhi
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010 67
Kultur adalah faktor penentu paling
3) Faktor Individu
pokok dari keinginan dari perilaku
a) Umur dan tahap siklus hidup keluarga seseorang.
Manusia
perilakunya
b) Pekerjaan
dipelopori dari lingkungan sekitarnya.
c) Situasi ekonomi
d) Kepribadian/gaya hidup (psikografik)
b) Sub kultur
4) Faktor Psikologis
Tiap kultur memiliki sub kultur yang
a) Persepsi
lebih kecil atau kelompok dengan sistem Satu proses yang mana seseorang nilai sama berdasarkan pengalaman dan
mengorganisir dan situasi hidup yang sama. Sub kultur
memilih,
suatu stimulan mencakup
mengintepretasikan
asal
kebangsaan/agama,
menjadi gambaran berarti dan konsisten kelompok sosial dan wilayah geografik.
dengan apa yang telah menjadi cara
c) Kelas sosial
berpikirnya.
Kelas sosial adalah susunan yang relatif
b) Motivasi
permanen dan teratur dalam kelas sosial Dikelompokkan atas teori isi atau faktor
mempengaruhi orang mau pendapatan, tetapi diukur sebagai suatu
tidak ditentukan faktor tunggal seperti
yang
melakukan sesuatu dan teori bagaimana masyarakat yang anggotanya mempunyai
orang melakukan sesuatu. Menurut nilai, minat dan perilaku yang sama.
Abraham Maslow terdiri dari lima
Faktor Sosial yaitu
a) Kelompok referensi
physiological needs sebagai tingkat Groups )
( Reference
motivasi yang paling bawah. Safety & Adalah
Security Needs, Social nedds, Ego needs merupakan titik pembanding atau rujukan
dan Self actualization sebagai tingkat langsung (tatap muka) atau tak langsung
motivasi yang paling tinggi. Secara dalam pembentukan sikap atau perilaku
teoritis bila motivasi telah terpenuhi maka sesorang untuk membeli.
faktor motivasi akan naik ketingkat yang lebih tinggi (Azwar A, 1996).
b) Pemimpin Pemimpin adalah seseorang dalam suatu
c) Pembelajaran
kelompok acuan dikarenakan ketrampilan Pembelajaran menunjukkan perubahan khususnya, pengetahuan, kepribadian,
perilaku seseorang karena pengalaman. atau karakteristik lainnya mampu
Pembelajaran terjadi melalui saling mempengaruhi orang lain.
pengaruh antara dorongan, stimulan, cues, tanggapan dan penguatan.
c) Keluarga
d) Sikap dan keyakinan anggota keluarga memiliki pengaruh kuat
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif terhadap perilaku pembeli.
yang dipertahankan seseorang mengenai
68 JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010
sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan mengkonsumsi/membeli, ini sangat dan kecenderungan yang konsisten atau
ditentukan oleh pengalaman konsumen tidak sukanya seseorang terhadap objek
dalam mengkonsumsikan produk yang atau ide.
mereka beli. Informasi pasca pembelian adalah informasi tentang kepuasan,
c. Analisis komponen pengambilan
loyalitas dan apa yang dilakukan oleh
keputusan
pasar.
Lima langkah yang digunakan oleh pengguna ketika membeli produk atau jasa :
Definisi Kepuasan Pelanggan
1) Pengenalan kebutuhan-kebutuhan, Philip Kotler, memberikan definisi
pemaparan dan keinginan
2) Pencarian informasi tentang kepuasan pelanggan ”Kepuasan
3) Evaluasi pilihan alternatif adalah perasaan senang atau kecewa 4)
Pembelian seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau
hasil suatu produk dan harapan- Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
harapannya”.
keputusan untuk membeli yaitu :
a) Inisiator , yaitu seseorang pencetus
dari proses pembelian.
b) Pemberi pengaruh ( influencer ), yaitu
seseorang yang opininya sangat dipertimbangkan di dalam pilihan
1) Faktor-faktor yang berpengaruh
yang dievaluasi dan dipilih.
terhadap kepuasan pasien
c) Pengambilan keputusan ( decider ), yaitu orang dengan kewenangan
Menurut Kotler (1995) faktor-faktor yang keuangan atau kekuasaan untuk
mempengaruhi kepuasan pasien terhadap menentukan
mutu pelayanan keperawatan adalah : terakhir.
keputusan
pilihan
a. Faktor sosial ekonomi
d) Pembeli ( buyer ), yaitu agen pembeli. Berdasarkan kamus besar bahasa
e) Pemakai ( user ), yaitu orang yang Indonesia arti sosial adalah berkenaan
benar-benar
mengkonsumsi
dengan khalayak, masyarakat, umur, suka jasa/produk. menolong dan memperhatikan orang lain.
Sedangkan ekonomi adalah ilmu
azaz-azaz produk dan Pasar mengevaluasi apakah pilihan yang
d. Perilaku pasca beli
mengenai
pemakaian barang-barang serta kekayaan. telah dikonsumsi/dibeli dapat memenuhi
b. Tingkat Pendidikan kebutuhan dan harapan segera sesudah
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010 69
Menurut Desller (1998) bahwa kelompok
3) Belajar
manajer atau orang profesional kerjanya
4) Kepercayaan dan sikap lebih tinggi daripada kelompok tenaga terampil. Dari tenaga kelompok terampil
Dimensi Kepuasan Pasien
lebih puas daripada tenaga yang tidak terampil (unskilled worker). Makin tinggi
Menurut Azwar (1997) bahwa dimensi tingkat pendidikan seseorang maka ia
kepuasan dapat dibedakan menjadi dua makin mudah menerima informasi
yaitu :
sehingga semakin
banyak
pula
pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya
a. Kepuasan yang mengacu hanya pada pendidikan
penerapan standar dan kode profesi. menghambat perkembangan seseorang
Ukuran-ukuran yang dimaksud pada terhadap nilai-nilai yang baru dikenalkan.
dasarnya mencakup penilaian terhadap kepuasan mengenai :
c. Sosial Budaya Faktor budaya mempunyai pengaruh yang
1) Hubungan perawat pasien paling luas dan paling dalam terhadap
Terbinanya hubungan perawat-pasien perilaku konsumen yang terdiri dari
yang baik adalah salah satu dari komponen :
memberikan perhatian yang cukup kepada kliennya secara pribadi.
1) Kultur adalah faktor penentu yang paling pokok dari keinginan dan perilaku
2) Kenyamanan pelayanan seseorang
Kenyamanan yang terpenting lagi
2) Sub kultur adalah kelompok orang menyangkut sikap serta tindakan para dengan sistem nilai sama berdasarkan
pelaksana ketika menyelenggarakan pengalaman dan situasi hidup yang sama,
pelayanan.
mencakup kebangsaan, agama, ras,
3) Kebebasan melakukan pilihan wilayah geografi.
Pelayanan kesehataan disebut bermutu
3) Kelas sosial adalah susunan yang bila kebebasan memilih ini dapat relatif permanen dan teratur dalam suatu diberikan dan karena itu dapat masyarakat yang anggotanya mempunyai dilaksanakan oleh setiap penyelenggara minat, nilai dan perilaku yang sama.
pelayanan kesehatan.
d. Faktor psikologis Perilaku konsumen dalam proses
4) Pengetahuan dan kopetensi teknis pembelian barang atau jasa sangat
Semakin tinggi tingkat pengetahuan dan dipengaruhi oleh empat faktor psikologis
kompetensi teknis maka semakin tinggi yang sama yaitu motivasi yang sama,
mutu pelayanan.
persepsi, belajar serta kepercayaan dan sikap sebagai berikut :
5) Efektifitas pelayanan Makin efektif pelayanan makin tinggi
1) Motivasi pula mutu pelayanan kesehatan.
2) Persepsi
70 JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010
6) Keamanan tindakan
2) Keseimbangan pelayanan kesehatan Untuk dapat terselenggaranya pelayanan
3) Kesinambungan pelayanan kesehatan kesehatan yang bermutu, aspek keamanan
4) Penerimaan pelayanan kesehatan tindakan ini harus diperhatikan.
5) Ketercapaian pelayanan kesehatan
6) Efisiensi pelayanan kesehatan
b. Kepuasan yang mengacu pada
7) Keterjangkauan pelayanan kesehatan penerapan
semua
persyaratan
8) Mutu pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan yaitu mengenai :
1) Tersedianya pelayanan kesehatan
1. Penyajian Data
a. Hubungan Faktor Individu Dengan Keputusan Pelanggan Dalam Memilih Kembali Jasa Pelayanan Rawat Inap
Tabel 1. Hubungan Faktor Individu Dengan Keputusan Pelanggan Dalam Memilih
Kembali Jasa Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Jombang, Agustus 2009.
Keputusan Pelanggan Memilih Kembali Jasa Faktor
Jumlah % individu
Pelayanan Rawat Inap
Uji Statistik Spearman Rho 0,007
Sumber : data primer
Berdasarkan tabel diatas menggambarkan keputusan pelanggan dalam memilih hubungan antara faktor individu dengan
kembali jasa pelayanan rawat inap.
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010 71
Hampir seluruhnya faktor individu yang berarti ada hubungan antara faktor dengan keputusan pelanggan dalam
individu dengan keputusan pelanggan memilih kembali jasa pelayanan rawat
dalam memilih kembali jasa pelayanan inap adalah baik (77,1%). Dari uji
rawat inap di Rumah Sakit Islam statistik dengan menggunakan uji korelasi
Jombang.
Spearman Rho didapatkan nilai 0,007
b. Hubungan Faktor Psikologi Dengan Keputusan Pelanggan Dalam Memilih Kembali Jasa Pelayanan Rawat Inap
Tabel 2 Hubungan Faktor Psikologi Dengan Keputusan Pelanggan Dalam Memilih
Kembali Jasa Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Jombang, Agustus 2009.
Keputusan Pelanggan Memilih Kembali
Faktor
Jumlah % Psikologi
Jasa Pelayanan Rawat Inap
Uji Statistik Spearman Rho 0,001
Sumber : Data primer
Berdasarkan tabel diatas menggambarkan memilih kembali jasa pelayanan rawat hubungan antara faktor psikologi dengan
inap adalah baik (74,3%).Dari uji statistik keputusan pelanggan dalam memilih
dengan menggunakan uji korelasi kembali jasa pelayanan rawat inap.
Spearman Rho didapatkan nilai 0,001 yang berarti ada hubungan antara faktor
psikologi dengan keputusan pelanggan Hampir seluruhnya faktor psikologi
dalam memilih kembali jasa pelayanan dengan keputusan pelanggan dalam
72 JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010
rawat inap di Rumah Sakit Islam Jombang.
c. Hubungan Faktor Sosial Dengan Keputusan Pelanggan Memilih Kembali Jasa Pelayanan Rawat Inap
Tabel 3 Hubungan Faktor Sosial (Kelompok Referensi) Dengan Keputusan Pelanggan Dalam Memilih Kembali Jasa Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Jombang, Agustus 2009.
Keputusan Pelanggan Memilih Kembali
Faktor
Jumlah % Sosial
Jasa Pelayanan Rawat Inap
Uji Statistik Spearman Rho 0,011
Sumber : Data primer
Berdasarkan tabel
Spearman Rho di dapatkan nilai 0,011 menggambarkan hubungan antara faktor
di
atas
yang berarti ada hubungan antara faktor sosial dengan keputusan pelanggan dalam
sosial dengan keputusan pelanggan dalam memilih kembali jasa pelayanan rawat
memilih kembali jasa pelayanan rawat inap adalah baik (68,6%). Dari uji
inap di Rumah Sakit Islam Jombang. stasistik dengan menggunakan uji
d. Hubungan Faktor Budaya Dengan Kepuasan Pelanggan Dalam Memlih Kembali Jasa Pelayanan Rawat Inap
JURNAL EDU HEALTH, VOL. 1, N0. 1, SEPTEMBER 2010 73
Tabel 4 Hubungan Faktor Budaya Dengan Keputusan Pelangan Dalam Memilih Jasa Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Jombang, Agustus 2009.