Penelitian Terdahulu

B. Penelitian Terdahulu

Wardhani (2012) melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui ada atau tidaknya reaksi pasar modal Indonesia terhadap salah satu peristiwa politik dalam negeri yaitu Peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran II 2012. Penelitian ini menggunakan indikator Abnormal Return dan Trading Volume Activity . Populasi penelitian ini adalah saham-saham yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia, dan data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham harian, volume perdagangan saham harian, dan indeks harga saham gabungan harian selama periode lima hari sebelum, satu hari saat, dan lima hari setelah peristiwa. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Uji-t dan Uji beda Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil perhitungan Uji-t menunjukkan bahwa terdapat Abnormal Return bernilai positif signifikan pada beberapa hari di sekitar tanggal peristiwa, yang berarti pasar merespon peristiwa ini sebagai kabar baik. Sedangkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test membuktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata Abnormal Return pada periode saat-setelah peristiwa namun tidak signifikan pada periode sebelum- Wardhani (2012) melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui ada atau tidaknya reaksi pasar modal Indonesia terhadap salah satu peristiwa politik dalam negeri yaitu Peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran II 2012. Penelitian ini menggunakan indikator Abnormal Return dan Trading Volume Activity . Populasi penelitian ini adalah saham-saham yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia, dan data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham harian, volume perdagangan saham harian, dan indeks harga saham gabungan harian selama periode lima hari sebelum, satu hari saat, dan lima hari setelah peristiwa. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Uji-t dan Uji beda Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil perhitungan Uji-t menunjukkan bahwa terdapat Abnormal Return bernilai positif signifikan pada beberapa hari di sekitar tanggal peristiwa, yang berarti pasar merespon peristiwa ini sebagai kabar baik. Sedangkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test membuktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata Abnormal Return pada periode saat-setelah peristiwa namun tidak signifikan pada periode sebelum-

Utomo (2008), melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap peristiwa krisis finansial global 7 September 2008. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 2 saham perusahaan pertambangan yang usahanya batubara pada periode April sampai September 2008. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah selama 121 hari bursa yang dibagi menjadi dua periode, yaitu periode estimasi (estimation period) dan periode kejadian (event period). periode estimasi selama 100 hari, yaitu dari t-110 sampai t-11 sebelum event date. Periode kejadian selama 21 hari, yakni terdiri dari 10 hari sebelum peristiwa (pre- event ), 1 hari pada saat peristiwa (event date) dan 10 hari sesudah peristiwa (post event). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui jika krisis finansial global direaksi oleh pasar dan menghasilkan Abnormal Return yang signifikan negatif setelah event date, walaupun dari analisa uji rata-rata Abnormal Return sebelum dan sesudah peristiwa krisis finansial global menghasilkan rata-rata yang tidak berbeda secara signifikan. Dan dari uji rata-rata Trading Volume Activity menghasilkan rata-rata yang berbeda secara signifikan.

Pamenang (2011), melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui apakah terdapat reaksi pasar yang signifikan pada harga saham, Abnormal Return dan volume perdagangan saham antara periode seputar peristiwa

stock split yaitu periode sebelum, saat dan setelah stock split pada perusahaan go public di BEI tahun 2008-2011. Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang termasuk ke dalam kategori event study atau studi peristiwa. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 21 perusahaan yang melakukan kebijakan stock split pada periode 2008-2011. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji beda yaitu paired sample t-test pada semua variabel yaitu harga saham, Abnormal Return dan volume perdagangan saham. Uji beda ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keseluruhan pasar merespon adanya stock split ini, hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan yang signifikan pada semua variabel (Harga saham, Abnormal Return dan volume perdagangan saham).

Fani (2013), melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar modal Indonesia khususnya saham perusahaan asuransi yang listing di BEI, terhadap banjir Jakarta Januari 2013, dengan menggunakan indikator pergerakan harga, Abnormal Return dan volume perdagangan saham. Populasi penelitian ini adalah saham-saham perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI, dan data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham harian, volume perdagangan saham harian, dan indeks harga saham gabungan harian selama periode Sembilan hari sebelum, satu hari saat, dan sembilan hari setelah peristiwa. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah paired sample t-test dan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan rata-rata harga saham sebelum-saat dan saat-setelah peristiwa, serta rata-rata volume Fani (2013), melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar modal Indonesia khususnya saham perusahaan asuransi yang listing di BEI, terhadap banjir Jakarta Januari 2013, dengan menggunakan indikator pergerakan harga, Abnormal Return dan volume perdagangan saham. Populasi penelitian ini adalah saham-saham perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI, dan data yang digunakan adalah data sekunder berupa harga saham harian, volume perdagangan saham harian, dan indeks harga saham gabungan harian selama periode Sembilan hari sebelum, satu hari saat, dan sembilan hari setelah peristiwa. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah paired sample t-test dan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan rata-rata harga saham sebelum-saat dan saat-setelah peristiwa, serta rata-rata volume

Ananto (2013) dalam penelitian berjudul Reaksi Pasar Modal Terhadap Penutupan Sementara New York Stock Exchange Pada Saham-Saham LQ-

45. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan Abnormal Return , Average Abnormal Return dan Average Trading Volume Activity pada saham-saham LQ-45 sebelum dan sesudah pengumuman penutupan sementara bursa saham New York Stock. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah saham-saham yang konsisten masuk kategori LQ-45 pada periode 1 Februari s.d. 31 Juli 2012 dan 1 Agustus 2012 s.d. 31 Januari 2013. Periode penelitian ini menggunakan 114 periode bursa yang meliputi periode estimasi (estimated period) selama 100 hari bursa dan periode jendela (window period) selama 14 hari bursa yaitu 7 hari sebelum peristiwa (pre-event) dan 7 hari sesudah peristiwa (post-event). Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa peristiwa penutupan sementara bursa saham New York Stock Exchange menghasilkan Abnormal Return bagi investor dimana terdapat perubahan Abnormal Return yang signifikan pada saham - saham LQ-45. Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan bahwa Average Abnormal Return (AAR) saham tidak berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah peristiwa. Hasil Pengujian Hipotesis 3 menunjukan bahwa

Average Trading Volume Activity (ATVA) saham tidak berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah peristiwa.

Hikmah (2009), Penelitian ini meneliti event study mengenai pengaruh kenaikan harga bbm terhadap harga saham perusahan-perusahan yang masuk Jakarta Islamic Index dilihat dari tingkat Abnormal Return dan volume perdagangannya, dengan periode pengamatan 11 hari yaitu 5 hari sebelum kenaikan harga BBM, satu hari pada event periode, dan 5 hari sesudah kenaikan harga BBM. Alat uji yang digunakan untuk melihat rata- rata dari Abnormal Return dan volume perdagangan sebelum dan sesudah adalah dengan menggunakan uji paired T-test. dari hasil pengujian untuk Abnormal Return dan volume perdagangan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pada Abnormal Return dan Trading Volume Activity sebelum dan sesudah pengumuman, tetapi secara statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan.

Setyawan (2005) dalam tesis yang berjudul “Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Kenaikan Harga BBM”. Penelitian ini bertujuan unyuk

menguji secara empiris reaksi pasar modal terhadap pengumuman kenaikan harga BBM tahun 2005. Penelitian ini menguji dua hipotesis. Hipotesis pertama menganalisis perbedaan rata-rata Abnormal Return pada sebelum dan sesudah kenaikan BBM, kemudian hipotesis kedua menganalisis perbedaan Trading Volume Activity pada sebelum dan sesudah kenaikan BBM. Periode penelitian yang digunakan adalah 70 hari bursa yang terdiri dari periode estimasi (estimation period) dan periode peristiwa (event period ). Periode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menguji secara empiris reaksi pasar modal terhadap pengumuman kenaikan harga BBM tahun 2005. Penelitian ini menguji dua hipotesis. Hipotesis pertama menganalisis perbedaan rata-rata Abnormal Return pada sebelum dan sesudah kenaikan BBM, kemudian hipotesis kedua menganalisis perbedaan Trading Volume Activity pada sebelum dan sesudah kenaikan BBM. Periode penelitian yang digunakan adalah 70 hari bursa yang terdiri dari periode estimasi (estimation period) dan periode peristiwa (event period ). Periode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah