MeMbeRikAn MATeRi konseling, inFoRMAsi, dAn edukAsi (kie)
F. MeMbeRikAn MATeRi konseling, inFoRMAsi, dAn edukAsi (kie)
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) wajib dimiliki oleh setiap ibu hamil, karena materi konseling dan edukasi yang perlu diberikan tercantum di buku tersebut.
u
Pastikan bahwa ibu memahami hal-hal berikut: • Persiapan persalinan, termasuk:
- Siapa yang akan menolong persalinan - Dimana akan melahirkan
- Siapa yang akan membantu dan menemani dalam persalinan Kehamilan, Persalinan
dan
- Kemungkinan kesiapan donor darah bila timbul permasalahan - Metode transportasi bila diperlukan rujukan
nifas
- Dukungan biaya • Pentingnya peran suami atau pasangan dan keluarga selama
normal
kehamilan dan persalinan. • Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai:
- Sakit kepala lebih dari biasa - Perdarahan per vaginam - Gangguan penglihatan - Pembengkakan pada wajahtangan - Nyeri abdomen (epigastrium) - Mual dan muntah berlebihan - Demam - Janin tidak bergerak sebanyak biasanya
• Pemberian makanan bayi, air susu ibu (ASI) eksklusif, dan inisiasi
menyusu dini (IMD). (lihat bab 2.4) Catatan: Konseling pemberian makanan bayi sebaiknya dimulai sejak usia kehamilan 12 minggu dan dimantapkan sebelum kehamilan
34 minggu. • Penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin misalnya
hipertensi, TBC, HIV, serta infeksi menular seksual lainnya. • Perlunya menghentikan kebiasaan yang berisiko bagi kesehatan,
seperti merokok dan minum alkohol. • Program KB terutama penggunaan kontrasepsi pascasalin (lihat
bab2.5) • Informasi terkait kekerasan terhadap perempuan • Kesehatan ibu termasuk kebersihan, aktivitas, dan nutrisi
- Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur dua kali sehari,
mengganti pakaian dalam yang bersih dan kering, dan membasuh vagina
- Minum cukup cairan
- Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalorihari dari menu
seimbang. Contoh: nasi tim dari 4 sendok makan beras, ½ pasang hati ayam, 1 potong tahu, wortel parut, bayam, 1 sendok teh minyak goreng, dan 400 ml air.
- Latihan fisik normal tidak berlebihan, istirahat jika lelah. - Hubungan suami-istri boleh dilanjutkan selama kehamilan
normal
(dianjurkan memakai kondom)
Tabel 2.5. Rangkuman tatalaksana asuhan antenatal pertrimester
nifas
dan
pemeriksaan dan tindakan
Kehamilan, Persalinan
Anamnesis
Riwayat medis lengkap (tabel 2.1.2)
Catatan pada kunjungan sebelumnya
Keluhan yang mungkin dialami selama hamil
Pemeriksaan fisik umum
Pemeriksaan fisik umum lengkap
Keadaan umum
Tekanan darah
Suhu tubuh
Tinggi badan
Berat badan
Gejala anemia (pucat, nadi cepat)
Tanda bahaya lainnya (sesak, perdarahan, dll)
Pemeriksaan terkait masalah yang ditemukan pada kunjungan
sebelumnya
Pemeriksaan fisik obstetric
Vulvaperineum
Pemeriksaan inspekulo
Tinggi fundus
Pemeriksaan obstetri dengan manuver Leopold
Denyut jantung janin
Pemeriksaan penunjang
Golongan darah ABO dan rhesus
Kadar glukosa darah Kadar Hb
Pemeriksaan penunjang
Kadar protein urin Tes BTA
Kehamilan, Persalinan
Tes malaria
Tes sifilis
Imunisasi, suplementasi, dan KIE
Skrining status TT dan vaksinasi sesuai status
Zat besi dan asam folat
Aspirin Kalsium KIE (sesuai materi)
Catatan:
1. Tabel di atas adalah pedoman untuk ibu yang menjalani asuhan antenatal sesuai jadwal.
2. Jika ada jadwal kunjungan yang terlewatkan, lengkapi tatalaksana yang terlewatkan pada kunjungan berikutnya.
3. Lakukan rujukan sesuai indikasi jika menemukan kelainan pada pemeriksaan terutama jika kelainan tersebut tidak membaik pada kunjungan berikutnya.
4. () = rutin, () = sesuai indikasi, () = rutin untuk daerah endemis
g. idenTiFikAsi koMplikAsi dAn MelAkukAn RuJukAn
Rujukan harus dilakukan pada kondisi di luar kehamilan normal. Klasifikasi kehamilan terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 2.1.6. Klasifikasi kehamilan
kATegoRi gAMbARAn
Kehamilan normal
- Keadaan umum ibu baik
Tekanan darah <14090 mmHg
Bertambahnya berat badan sesuai minimal 8 kg selama kehamilan (1 kg tiap bulan) atau sesuai IMT ibu (lihat bab 5.16)
Edema hanya pada ekstremitas
Denyut jantung janin 120 – 160 kalimenit Denyut jantung janin 120 – 160 kalimenit
Kehamilan normal
- Gerakan janin dapat dirasakan setelah usia kehamilan 18 – 20 minggu hingga melahirkan
Tidak ada kelainan riwayat obstetri
Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
Pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam batas normal
normal
Kehamilan dengan masalah
- Seperti masalah keluarga atau psikososial,
nifas
khusus
kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan finansial, dll
dan
Kehamilan, Persalinan
Kehamilan dengan masalah
- Riwayat pada kehamilan sebelumnya: janin atau
kesehatan yang membutuhkan neonatus mati, keguguran ≥3x, bayi <2500g atau rujukan untuk konsultasi dan
>4500 g, hipertensi, pembedahan pada organ
atau kerjasama penanganannya reproduksi
Kehamilan saat ini: kehamilan ganda, usia ibu <16 atau 40, Rh(-), hipertensi, massa pelvis, penyakit jantung, penyakit ginjal, DM, malaria, HIV, sifilis, TBC, anemia berat, penyalahgunaan obat-obatan dan alcohol, LILA <23,5 cm, tinggi badan <145 cm, kenaikan berat badan <1kg atau >2kg tiap bulan atau tidak sesuai IMT, TFU tidak sesuai usia kehamilan, pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kemih, penyakit kelamin, malposisimalpresentasi, gangguan kejiwaan, dan kondisi-kondisi lain yang dapat memburuk kehamilan
Kehamilan dengan kondisi
- Perdarahan, preeklampsia, eklampsia, ketuban
kegawatdaruratan yang
pecah dini, gawat janin, atau kondisi-kondisi
membutuhkan rujukan segera
kegawatdaruratan lain yang mengancam nyawa ibu dan bayi
Lihat pedoman tatalaksana pada bab yang sesuai di buku ini. Untuk kehamilan dengan masalah kesehatankomplikasi yang membutuhkan rujukan, lakukan langkah-langkah berikut:
u
Rujuk ke dokter untuk konsultasi • Bantu ibu menentukan pilihan yang tepat untuk konsultasi (dokter
puskesmas, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dsb)
u
Lampirkan kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan Lampirkan kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan
Minta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat dengan hasil dari rujukan
u
Teruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
u
Lakukan perencanaan dini jika ibu perlu bersalin di fasilitas kesehatan rujukan: Kehamilan, Persalinan
dan
• Menyepakati rencana kelahiran di antara pengambil keputusan dalam
keluarga (terutama suami dan ibu atau ibu mertua)
nifas
• Mempersiapkanmengatur transportasi ke tempat persalinan,
normal
terutama pada malam hari atau selama musim hujan
• Merencanakan pendanaan untuk biaya transportasi dan perawatan • Mempersiapkan asuhan bayi setelah persalinan jika dibutuhkan
untuk kehamilan dengan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan RuJukAn segeRA:
u
Rujuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat di mana tersedia pelayanan kegawatdaruratan obstetri yang sesuai.
u Sambil menunggu transportasi, berikan pertolongan awal
kegawatdaruratan, jika perlu berikan pengobatan.
u
Mulai berikan cairan infus intravena
u
Temani ibu hamil dan anggota keluarganya
u
Bawa obat dan kebutuhan-kebutuhan lain
u
Bawa catatan medis atau kartu kesehatan ibu hamil, surat rujukan, dan pendanaan yang cukup u lihat bab 1.3 mengenai sistem dan cara rujukan
PAdA sAAt lAhir