Respon Dosen dan Mahasiswa Akuntansi atas Kemanfaatan Metode

2. Respon Dosen dan Mahasiswa Akuntansi atas Kemanfaatan Metode

Problem Based Learning di Program Studi Akuntansi.

  Pelaksanaan metode problem based learning ini mendapat respon yang baik dan positif dari informan (dosen dan mahasiswa akuntansi), sebagaimana tanggapan yang disampaikan oleh Ibu Nihlatul Kudus, SE.MM salah satu dosen mata kuliah Analisa Laporan Keuangan di Program Studi Akuntansi. Metode problem based learning merupakan model pembelajaran

  yang sangat bagus karena dari metode tersebut mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mencari jawaban dari tugas-tugas maupun memecahkan suatu kasus (permasalahan) yang diberikan oleh dosen dan melatih mahasiswa agar mampu berinteraksi dengan teman serta mengungkapkan pendapatnya atas permasalahan (kasus) yang diberikan tersebut. Metode problem based learning ini lebih efektif jika dibandingkan dengan metode ceramah (lecturing). Berikut komentarnya : “Metode problem based learning merupakan metode pemecahan atas suatu

  kasus (permasalahan), menurut saya sangat bagus sekali karena untuk memberikan atau meningkatkan motivasi kepada mereka (mahasiswa) agar mereka (mahasiswa) berusaha keras untuk mencari jawaban atas permasalahan (kasus) yang diberikan oleh dosen, memecahkan permasalahan (kasus) tersebut dengan teman-teman kelompoknya, kemudian menyampaikan pendapatnya, itu menurut saya sangat bagus dan perlu untuk diterapkan oleh dosen jika dibandingkan dengan metode ceramah (lecturing)”. (Petikan wawancara dengan NK,SE.MM dosen

Program Studi Akuntansi pada tanggal 10 Juni 2013).

  Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan informan lain yaitu dosen yang pernah mengampu mata kuliah Audit 1 dan 2, Manajemen Keuangan yakni Bapak Heri Widodo,SE.M.Si.Ak Beliau berpendapat bahwa penggunaan metode problem based learning itu baik dan bisa diterapkan pada mata kuliah, dalam artian dengan penggunaan metode problem based learning ini mahasiswa dituntut mampu untuk menyelesaikan sebuah permasalahan baik permasalahan tersebut dipecahkan dengan cara individu maupun dengan cara kelompok. Dalam hal ini akan lebih baik jika diterapkan dengan cara kelompok artinya interaksi di sini tetap ada. Beliau juga mengatakan bahwa metode problem based learning ini mampu untuk menumbuhkan kreatifitas mahasiswa, pembelajaran

  menjadi lebih menyenangkan, tidak lagi membosankan, dan hasilnya akan lebih maksimal.

  Respon yang sama juga diberikan oleh Bapak Wiwit Hariyanto,SE. M.Si dosen mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Beliau juga berpendapat bahwa metode problem based learning ini sangat bagus namun pengimplementasiannya butuh kesiapan dari dosen maupun mahasiswa terlebih dahulu, karena dari kegiatan metode problem based learning tersebut nantinya diharapkan akan terjadi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Berikut petikan wawancaranya : “Metode problem based learning itu bagus karena dari penerapan metode

  tersebut akan terjadi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen, mampu memotivasi bagaimana mahasiswa mengemukakan pendapatnya, hal ini menurut saya perlu untuk diterapkan dan dikembangkan karena di dalam proses belajar mengajar itu akan berhasil jika terjadi komunikasi dua arah”. (Petikan wawancara dengan WH,SE.M.Si dosen Program Studi

Akuntansi pada tanggal 21 Juni 2013).

  Tanggapan keempat diberikan oleh salah satu mahasiswi Program Studi Akuntansi S1 semester 6 yaitu Mei Bifandita, mengatakan bahwa penggunaan metode problem based learning di dalam pembelajaran di kelas sangat perlu karena dari pelaksanaan metode ini mahasiswa lebih mengerti dan mengena jika dibandingkan dengan metode lain (ceramah), karena dengan metode ini mampu melatih mahasiswa untuk aktif menyampaikan pendapat, dan melatih mahasiswa bagaimana nantinya bisa untuk menerapkan akuntansi ini di dunia kerja.

  Berdasarkan dari uraian beberapa tanggapan atau interpretif dari informan kunci di atas maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan yang

  dilakukan oleh Program Studi Akuntansi terkait dengan metode problem based learning selama ini mendapat respon yang positif dari dosen maupun mahasiswa Program Studi Akuntansi karena metode problem based learning ini mampu memberikan motivasi dan kreatifitas mahasiswa, melatih mahasiswa agar mampu berinteraksi dengan teman untuk mengungkapkan pendapatnya, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, terjadi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan dosen, dan melatih mahasiswa bagaimana nantinya bisa untuk menerapkan akuntansi di dunia kerja, hal itu merupakan manfaat yang diperoleh informan (sebagian dosen) yang sudah menerapkan metode problem based learning ini.